Rokok Elektrik Bisa Bantu Berhenti Merokok
A
A
A
WASHINGTON - Rokok elektronik saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat urban. Kabarnya, dengan menggunakan rokok elektronik tersebut dapat membantu perokok aktif untuk berhenti.
Banyak ilmuwan yang setuju bahwa rokok elektronik atau yang dikenal dengan e-cig memiliki potensi sebagai alat bantu berhenti merokok. Mereka dapat digunakan dengan atau tanpa nikotin dan bebas dari ribuan racun dalam rokok konvensional. Namun, apakah e-cig benar-benar aman?
"E-cig benar-benar produk pertama yang dapat menantang perusahaan farmasi untuk menelitinya," ujar Chris Bullen, seorang profesor di University of Auckland seperti yang dikutip dari Foxnews. Dia juga menambahkan bahwa banyak alternatif produk alami lain jika Anda ingin lebih memperhatikan kesehatan.
Jika dihisap, rokok elektrik ini bisa mengeluarkan asap seperti rokok biasa. Namun sebenarnya ini adalah gadget dengan tenaga baterai logam dan plastik yang panas kemudian dipadukan cairan yang memiliki rasa sehingga ketika dihembuskan menjadi awan atau asap seperti rokok pada umumnya.
Dalam upaya untuk membuktikan bahwa apakah e-cig dapat membantu orang berhenti merokok atau tidak, Bullen dan beberapa ilmuwan di Inggris dan Selandia Baru penelitian yang tidak memihak. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa e-cig dapat membantu perokok berhenti, namun ada tanda bahwa e-cig juga bisa menyakiti penggunanya.
Kini perusahaan tembakau perlahan telah beralih ke bisnis e-cig guna mengantisipasi adanya masalah rokok ber-nikotin yang telah membunuh hampir enam juta orang per-tahun. Produk e-cig ini juga telah dipercaya untuk dapat mengurangi dampak buruk dari merokok, mengingat tujuan para peneliti dalam upaya menghilangkan nikotin.
Banyak ilmuwan yang setuju bahwa rokok elektronik atau yang dikenal dengan e-cig memiliki potensi sebagai alat bantu berhenti merokok. Mereka dapat digunakan dengan atau tanpa nikotin dan bebas dari ribuan racun dalam rokok konvensional. Namun, apakah e-cig benar-benar aman?
"E-cig benar-benar produk pertama yang dapat menantang perusahaan farmasi untuk menelitinya," ujar Chris Bullen, seorang profesor di University of Auckland seperti yang dikutip dari Foxnews. Dia juga menambahkan bahwa banyak alternatif produk alami lain jika Anda ingin lebih memperhatikan kesehatan.
Jika dihisap, rokok elektrik ini bisa mengeluarkan asap seperti rokok biasa. Namun sebenarnya ini adalah gadget dengan tenaga baterai logam dan plastik yang panas kemudian dipadukan cairan yang memiliki rasa sehingga ketika dihembuskan menjadi awan atau asap seperti rokok pada umumnya.
Dalam upaya untuk membuktikan bahwa apakah e-cig dapat membantu orang berhenti merokok atau tidak, Bullen dan beberapa ilmuwan di Inggris dan Selandia Baru penelitian yang tidak memihak. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa e-cig dapat membantu perokok berhenti, namun ada tanda bahwa e-cig juga bisa menyakiti penggunanya.
Kini perusahaan tembakau perlahan telah beralih ke bisnis e-cig guna mengantisipasi adanya masalah rokok ber-nikotin yang telah membunuh hampir enam juta orang per-tahun. Produk e-cig ini juga telah dipercaya untuk dapat mengurangi dampak buruk dari merokok, mengingat tujuan para peneliti dalam upaya menghilangkan nikotin.
(alv)