Brokoli,si Hijau Berserat Tinggi

Minggu, 25 Januari 2015 - 10:57 WIB
Brokoli,si Hijau Berserat...
Brokoli,si Hijau Berserat Tinggi
A A A
Brokoli merupakan tanaman hijau dalam keluarga kubis. Adapun brokoli yang besar berbunga kepala digunakan sebagai sayuran. Kata brokoli berasal dari bentuk jamak Italia, brokoli , yang berarti “puncak berbunga kubis”, dan merupakan bentuk kecil dari brocco, yang berarti “paku kecil” atau “tunas.

Brokoli telah dibudidayakan di Mediteranian Utara sejak abad ke-6 SM. Sejak kekaisaran Romawi, brokoli telah dianggap sebagai makanan unik yang berharga. Brokoli dibawa ke Inggris dari Antwerp pada pertengahan abad ke-18 oleh Peter Scheemakers. Brokoli pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh imigran Italia, tetapi tidak terkenal secara luas di sana sampai tahun 1920-an.

Brokoli kaya vitamin C dan serat makanan. Hal ini juga berisi beberapa nutrisi dengan sifat antikanker yang kuat, seperti diindolylmethane dan sejumlah kecil selenium. Brokoli juga mengandung senyawa glucoraphanin, yang dapat diolah menjadi senyawa sulforaphane antikanker. Brokoli jika dididihkan, maka bisa mengurangi kadar senyawa antikarsinogenik, seperti sulforaphane dengan kerugian 20-30% setelah lima menit, 40-50% setelah sepuluh menit, dan 77% setelah tiga puluh menit.

Brokoli memiliki tingkat tertinggi karotenoid dalam keluarga brassica. Hal ini sangat kaya lutein dan juga menyediakan betakaroten. Sungguh luar biasa mengetahui betapa banyaknya kandungan dari tanaman yang satu ini. Wajar saja jika brokoli menjadi sayuran favorit untuk memberikan suplai kebutuhan akan asupan gizi di dalam tubuh kita. Khasiat dan manfaat sayur brokoli bagi kesehatan, di antaranya membantu sistem pencernaan.

Ini karena brokoli mengandung serat yang dapat membantu sistem pencernaan dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, meningkatkan kesehatan kulit. Ini karena brokoli merupakan gudang vitamin C, beta-karoten, vitamin B kompleks. Kandungan vitamin tersebut sangat dibutuhkan untuk membuat kulit lebih bercahaya.

Bahkan, vitamin E yang terdapat dalam brokoli sangat membantu perkembangan regenerasi jaringan kulit yang telah mati. Brokoli sebagai antikanker. The American Cancer Society merekomendasikan untuk mengonsumsi brokoli karena mengandung fitokimia sebagai antikanker.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa diet kaya brokoli dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus, dan juga kanker paru-paru. Brokoli bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Ini karena brokoli mengandung lutein karotenoid yang mencegah penebalan arteri jantung sehingga menjauhkan dari risiko penyakit jantung dan stroke.

Brokoli mencegah racun yang masuk ke dalam tubuh. Ini karena brokoli mengandung vitamin C dan asam amino sulfur sehingga menjadikan brokoli sebagai penawar racun yang sangat baik. Brokoli juga dapat membantu menghilangkan radikal bebas dan racun seperti halnya asam urat. Brokoli bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Brokoli merupakan sumber vitamin C, nutrisi penting yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Selain itu brokoli juga menjaga agar penglihatan tetap sehat. Brokoli juga memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Karena kaya kalsium, magnesium seng, dan fosfor, brokoli membantu memelihara kekuatan tulang dan menjaga tulang tetap kuat. Konsumsi brokoli sangat bermanfaat bagi para wanita tua dan hamil. Itu karena orang-orang tersebut lebih rentan terhadap osteoporosis.

Adapun dalam membeli brokoli, ada beberapa tips untuk memilih brokoli yang bagus. Tipsnya adalah jangan memilih brokoli yang basah. Itu karena air mudah membuat brokoli busuk dalam waktu singkat. Sebelum disimpan, sebaiknya keringkan brokoli dengan mengibaskannya agar air di dalam keluar.

Pilih brokoli yang memiliki kuntum padat, warnanya hijau gelap, dan tidak berantakan. Hindari brokoli yang berwarna kekuningan atau terdapat bercak hitam. Warna ini biasanya tanda brokoli sudah tua, akan busuk, tidak segar (layu). Brokoli yang segar, batangnya masih keras ketika ditekan. Tanda brokoli busuk biasanya terdapat pada bekas potongan di ujung batang.

Jika ditekan batang mengeluarkan air dan lunak, maka brokoli tersebut sudah hampir busuk. Cium bau brokoli. Brokoli yang masih segar berbau gurih dan sedikit tajam kaliumnya. Jika sudah berbau tidak enak (masam), tandanya brokoli itu busuk. Masa simpan brokoli di dalam lemari es adalah empat hari jika brokoli benarbenar segar saat membeli.

Sebelum menyimpan, sebaiknya brokoli dibersihkan untuk menghindari adanya ulat yang menyebabkan brokoli cepat busuk. Untuk membersihkannya, rendam sebentar ke dalam air hangat dengan posisi kuncup di bawah. Angkat brokoli dan kibaskan. Batang yang terlalu panjang sebaiknya dipotong.

Batang ini jika tidak dipotong, maka akan membuat brokoli bertunas dan menyebabkan kuntum hijaunya cepat menguning. Sebelum memasak brokoli, kita harus membersihkan brokoli terlebih dahulu. Cara membersihkannya, ambil baskom yang telah diisi dengan garam kurang lebih 1 sdt. Ini akan membantu untuk menghilangkan kutu atau ulat yang bersembunyi dalam brokoli.

Setelah beberapa menit, bilas brokoli dengan menggunakan air mengalir, lalu keringkan. Untuk memasaknya dengan benar sehingga gizi baiknya tak terbuang, hindari merebus sayuran ini. Ada beberapa cara memasak brokoli yang lebih baik ketimbang merebusnya.

Pertama, persiapkan brokoli sebelum pengolahan. Anda dapat memotong brokoli per kuntum, atau potong jadi dua di tengah, kemudian potong-potong lagi menjadi setengah bagian dengan ketebalan sekitar 2,5 cm. Cara memasak brokoli yang benar antara lain dengan cara microwave . Hamparkan kuntum dan potongan brokoli di atas pinggan tahan panas yang cukup besar.

Tutup rapat dengan aluminium foil dan microwave dengan suhu panas hingga matang sekitar 4 menit. Dengancara dipanggang, yakni panaskanovenhinggasuhu2600C. Hamparkan potongan brokoli diatasloyang atau panic lebar yang besar hingga mampu memuat brokoli cukup dalam satu lapis saja. Tambahkan dengan 1 sendok makan minyakzaitun. Panggang hingga setengah matang, lalu keluarkan dan balik brokoli. Panggang kembali hingga empuk dan kecokelatan sekitar 10 menit.

Dengan cara dikukus, yakni tempatkan potongan brokoli bagian berbatang di dalam keranjang kukusan. Jerang air sedalam 5 cm dari dasar panci kukusan. Tambahkan 1 sendok makan air perasan lemon. Masak di atas api panas, lalu masukkan batang brokoli ke dalam kukusan, lalu tutup.

Masak hingga matang sekitar 2 menit. Tambahkan brokoli bagian kuntum, masak kembali hingga matang sekitar 5 menit. Nah, setelah mengetahui manfaat brokoli, tidak ada alasan untuk tidak memakan sayur lagi, bukan? Ayo tambahkan brokoli ke dalam menu seharihari agar serat yang dibutuhkan tubuh kita terpenuhi.

SYLVANIA OKTYVANI USDOKO
Email: [email protected]
Twitter: @agnessylvn
Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0715 seconds (0.1#10.140)