Resmikan 100 Mesin Cuci Darah

Selasa, 27 Januari 2015 - 09:58 WIB
Resmikan 100 Mesin Cuci Darah
Resmikan 100 Mesin Cuci Darah
A A A
RS Pelni Petamburan, anak usaha PT Pelni (Persero), menambah ketersediaan mesin cuci darah (dialisis) menjadi sebanyak 100 unit. Dengan jumlah tersebut, RS Pelni menjadi rumah sakit yang memiliki mesin cuci darah terbanyak se-Jabodetabek.

“Data di Indonesia Renal Registry mencatat bahwa saat ini Indonesia membutuhkan 6.000 unit mesin dialisis agar dapat melayani 90.000 pasien gagal ginjal. Namun, jika di total, Indonesia baru memiliki 4.000 unit mesin dialisis, sementara jumlah pasien gagal ginjal diperkirakan bertambah 18.000 kasus per tahun. Jadi, kebutuhan mesin dialisis pun terus meningkat,” kata Direktur RS Pelni Petamburan DR Dr Fathema Djan Rachmat SpB BTKV (K).

Mesin hemodialisa (HD) yang dimiliki RS Pelni Petamburan merupakan peralatan dengan teknologi terbaru dengan sejumlah keunggulan. Antara lain, pasien tidak perlu lagi disuntik untuk mengambil sampel darah hanya untuk mengetahui dosis dialisis karena alat telah dilengkapi dengan fitur online clearance monitoring and plasma sodium measurement.

Selain dilengkapi dengan fasilitas 100 unit mesin HD, RS Pelni Petamburan juga melansir fasilitas mesin magnetic resonance imaging (MRI) jenis Brivo MR 355 Inspire 1,5 Tesla. Kehadiran layanan MKRI diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang selama ini harus mencari rumah sakit tertentu saja yang memiliki fasilitas MRI.

Layanan MRI dapat dimanfaatkan untuk mengetahui karakteristik morfologi (lokasi, ukuran, bentuk , dan perluasan) dan lain-lain dari suatu keadaan patologis. Adapun contoh pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan MRI adalah pemeriksaan kepala untuk dapat melihat kelainan pada kelenjar pitutitary, mendeteksi bell’s palsy, pemeriksaan lanjutan untuk kasus stroke, neuralgia trigeminal, dan lain-lain.

MRI juga dapat digunakan untuk pemeriksaan tulang belakang (spine ) seperti pada kasus hernia nukleus pulposus (HNP), serta berbagai kasus tumor pada tulang belakang. Pemeriksaan abdomen untuk melihat kelainan pada organ hati, ginjal, kandung empedu, pankreas juga dapat menggunakan MRI. Fasilitas RS Pelni Petamburan semakin lengkap dengan kehadiran ruang rawat akut dan bedah (accute and surgical care ).

Fasilitas ruang rawat akut merupakan pelayanan kesehatan sekunder—pasien secara aktif menerima perawatan dalam jangka waktu yang pendek, untuk mengatasi cedera, atau episode penyakit yang memerlukan penanganan segera, atau pemulihan setelah operasi.

“Ruang rawat akut menangani kasus pasien yang dapat mengancam nyawa seperti pada keadaan nyeri dada pada serangan jantung sehingga para petugas kesehatan dan alat-alat yang tersedia di fasilitas ini harus memadai untuk dapat menangani keadaan tersebut,” kata Fathema.

Iman firmansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7406 seconds (0.1#10.140)