Pesona Kulminasi Matahari di Pontianak
A
A
A
PONTIANAK - Pontianak merayakan fenomena unik berupa Kulminasi Matahari setiap dua tahun sekali yakni, tepatnya pada 21-23 Maret dan 21-23 September. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak kemudian mengemasnya menjadi acara Pesona Kulminasi Matahari yang diselenggarakan pada tanggal yang sama setiap tahunnya di Tugu Khatulistiwa.
Kulminasi Matahari menghasilkan gaya gravitasi yang cukup kuat sehingga dapat membuat telur berdiri tegak di titik nol derajat. Pemerintah setempat, memanfaatkan fenomena ini untuk mengadakan lomba menegakkan telur. Lomba ini diadakan guna mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Kota Pontianak memiliki potensi yang unik.
Dikutip dari Indonesia travel, Titik Kulminasi Matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu, posisi matahari tepat berada di atas kepala sehingga bayangan benda-benda di permukaan bumi tidak tampak. Inilah yang terjadi pada bayangan Tugu Khatulistiwa Pontianak selama beberapa detik.
Demi mengabadikan momen ini, ratusan pengunjung rela berada di tengah-tengah teriknya Matahari.
Untuk memeriahkan acara ini, di depan Tugu Khatulistiwa disiapkan alat deteksi kulminasi berupa besi bulat sepanjang dua meter yang dihubungkan dengan dua rangkap kaca cembung. Alat ini berfungsi menangkap sinar Matahari dalam satu titik yang panasnya mampu menyulut sumbu mercon.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang dilalui garis khatulistiwa. Fenomena ini dapat Anda temui juga di Gabon, Zaire, Uganda, Kenya, dan Somalia, semuanya di Afrika. Di Amerika Latin garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Ekuador, Peru, Columbia dan Brazil.
Kulminasi Matahari menghasilkan gaya gravitasi yang cukup kuat sehingga dapat membuat telur berdiri tegak di titik nol derajat. Pemerintah setempat, memanfaatkan fenomena ini untuk mengadakan lomba menegakkan telur. Lomba ini diadakan guna mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Kota Pontianak memiliki potensi yang unik.
Dikutip dari Indonesia travel, Titik Kulminasi Matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu, posisi matahari tepat berada di atas kepala sehingga bayangan benda-benda di permukaan bumi tidak tampak. Inilah yang terjadi pada bayangan Tugu Khatulistiwa Pontianak selama beberapa detik.
Demi mengabadikan momen ini, ratusan pengunjung rela berada di tengah-tengah teriknya Matahari.
Untuk memeriahkan acara ini, di depan Tugu Khatulistiwa disiapkan alat deteksi kulminasi berupa besi bulat sepanjang dua meter yang dihubungkan dengan dua rangkap kaca cembung. Alat ini berfungsi menangkap sinar Matahari dalam satu titik yang panasnya mampu menyulut sumbu mercon.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang dilalui garis khatulistiwa. Fenomena ini dapat Anda temui juga di Gabon, Zaire, Uganda, Kenya, dan Somalia, semuanya di Afrika. Di Amerika Latin garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Ekuador, Peru, Columbia dan Brazil.
(nfl)