Kue Dongkal, Jajanan Tradisional Khas Betawi yang Sulit Ditemui
A
A
A
DEPOK - Kue dongkal adalah salah satu jajanan tradisional masyarakat Betawi yang keberadaannya kian tersisihkan karena tergerus perkembangan zaman. Saat ini, amat sulit rasanya menemukan kue yang di Jawa Barat dikenal sebagai awug ini di Jakarta dan di sekitarnya.
Di kawasan pinggiran Jakarta, masih ada beberapa tempat yang menyediakan jajanan dari beras ini. Beberapa di antaranya ada di Jalan Raya Cipayung, Jembatan Serong, Kecamatan Cipayung, Depok, dan kawasan Sawanagan, Depok.
Dongkal terbuat dari tepung yang berasal dari beras yang ditumpuk hingga halus. Tepung ini kemudian diisi dengan gula aren. Kue ini kemudian dibentuk seperti tumpeng dan dikukus. Kue ini biasanya disajikan diatas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa diatasnya. Jajanan pasar ini paling nikmat disantap di kala masih hangat.
"Awalnya ini terbuat dari singkong, bukan tepung beras. Namun karena biar semakin praktis maka orang menggunakan tepung beras. Sudah semakin sulit dan sedikit masyarakat yang buat kue ini," tutur seorang penjual dongkal, Agus, 41, warga Bojong Pondok Terong, Depok.
Menurut Agus, dulunya, dongkal biasa dibuat masyarakat Betawi ketika ada hajatan atau syukuran pembangunan rumah.
Di kawasan pinggiran Jakarta, masih ada beberapa tempat yang menyediakan jajanan dari beras ini. Beberapa di antaranya ada di Jalan Raya Cipayung, Jembatan Serong, Kecamatan Cipayung, Depok, dan kawasan Sawanagan, Depok.
Dongkal terbuat dari tepung yang berasal dari beras yang ditumpuk hingga halus. Tepung ini kemudian diisi dengan gula aren. Kue ini kemudian dibentuk seperti tumpeng dan dikukus. Kue ini biasanya disajikan diatas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa diatasnya. Jajanan pasar ini paling nikmat disantap di kala masih hangat.
"Awalnya ini terbuat dari singkong, bukan tepung beras. Namun karena biar semakin praktis maka orang menggunakan tepung beras. Sudah semakin sulit dan sedikit masyarakat yang buat kue ini," tutur seorang penjual dongkal, Agus, 41, warga Bojong Pondok Terong, Depok.
Menurut Agus, dulunya, dongkal biasa dibuat masyarakat Betawi ketika ada hajatan atau syukuran pembangunan rumah.
(alv)