OT Ajak Masyarakat Semarang Kenali Gigi Keropos

Minggu, 01 Februari 2015 - 07:45 WIB
OT Ajak Masyarakat Semarang...
OT Ajak Masyarakat Semarang Kenali Gigi Keropos
A A A
SEMARANG - Sebagai salah satu produsen pasta gigi terkemuka di Indonesia, Orang Tua (OT) akan mengajak masyarakat Kota Semarang mengenali masalah gigi keropos. Pada Minggu sore (1/2/2015), manajemen OT akan mengadakan sebuah kegiatan bernama Formula Eggsperimen di Lapangan Surtikanti Kota Semarang.

Publik Relation Manager Orang Tua, Anna Maria saat konferensi pers pada Sabtu (31/1/2015) mengatakan, kegiatan akan dilakukan sejak pukul 14.00—16.00 WIB. Dalam kegiatan itu, Orang Tua akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai masalah gigi keropos.

“Kami akan mengajak masyarakat untuk mengenali berbagai hal mengenai permasalahan gigi keropos. Kami juga akan melakukan Eggsperiment, yakni mengajak masayarakat bereksperimen menggunakan cangkang telur untuk mengetahui penyebab gigi keropos,” ungkap dia.

Eksperimen tersebut akan digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai proses pengeroposan gigi. Nantinya, masyarakat dapat menyaksikan, bahwa gigi sangat rentan dengan pengeroposan akibat adanya aktivitas asam di mulut.

“Masyarakat akan kami tunjukkan bagaimana cangkang telur yang diolesi pasta gigi dan yang tidak kemudian dicelupkan ke cairan cuka. Hal ini untuk menggambarkan proses pengeroposan terhadap gigi,” imbuh Anna.

Selain kegiatan Eggsperiment itu, pihaknya juga akan menggelar berbagai hiburan menarik, diantaranya aksi heroik Hary Acong yang akan menarik mobil menggunakan gigi. Selain itu, juga ada berbagai hiburan yang menampilkan artis-artis lokal di Kota Semarang.

“Kegiatan di Kota Semarang ini baru pertama kali dalam rangka mengenalkan masyarakat terhadap produk pasta gigi kami yakni Formula Strong Protector yang mampu melindungi gigi dari pengeroposan. Kami pilih Kota Semarang karena selama ini penerimaan produk kami itu sangat tinggi di sini. Kami harap masyarakat akan semakin dekat dan mengenali produk kami lebih mendalam,” papar dia.

Sementara itu, Research and Innovation Manager Formula Oral Care, Puji Astuti menambahkan, dari data Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa 25,9% masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut dengan 72,3% diantaranya mengalami riwayat gigi berlubang.

“Gigi berlubang atau keropos merupakan keluhan terbanyak yang dialami masyarakat. Untuk itu, kampanye melawan gigi berlubang harus terus digalakkan,” ujar Puji.

Gigi berlubang lanjut Puji tidak boleh dipandang remeh. Sebab dari masalah itu, akan banyak menimbulkan masalah lain, seperti menyebabkan gigi rapuh, gigi hitam, gigi sensitiv, gigi berlubang dan gigi tanggal.

“Masyarakat harus menjaga agar gigi tetap utuh dan sehat. Gigi keropos tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, segala usia rentan dari penyakit ini,” pungkas dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7299 seconds (0.1#10.140)