Bahaya Kolesterol Tinggi

Rabu, 04 Februari 2015 - 12:11 WIB
Bahaya Kolesterol Tinggi
Bahaya Kolesterol Tinggi
A A A
TINGGINYA kolesterol jahat dalam tubuh diketahui dapat berdampak pada risiko terjangkit penyakit berbahaya.

Bahkan sebuah penelitian menyebutkan, orang dengan kadar kolesterol cukup saja di usia 30-an dan 40-an lebih mungkin untuk menderita penyakit jantung di kemudian hari. Studi terbaru tersebut juga menunjukkan, banyak di antara orang yang mengidap kolesterol cukup tinggi tersebut tidak memenuhi kriteria untuk menjalani pengobatan berdasarkan pedoman dari American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC).

“Apa yang kami temukan adalah bahwa orang-orang yang terlalu lama mempunyai kadar kolesterol yang tinggi berada pada risiko yang lebih tinggi menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan orang dengan kolesterol rendah,” kata Michael Pencina, peneliti senior dari Duke University di Durham, North Carolina, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters . Apa sebenarnya kolesterol itu?

Kolesterol merupakan suatu lemak yang diproduksi di hati dan digunakan oleh tubuh untuk membentuk dinding sel dan beberapa hormon tertentu. Kolesterol tidak dapat bekerja di dalam tubuh dan harus bergabung dengan protein untuk dapat bergerak dalam peredaran darah. Kolesterol dan protein akan bekerja bersama- sama dan disebut dengan lipoprotein.

Terdapat dua jenis lipoprotein di dalam tubuh. Pertama, low-density lipoprotein (LDL) yang disebut juga kolesterol jahat. Tingginya kadar LDL dalam darah akan dapat menyumbat dinding arteri di jantung dan otak sehingga berisiko terhadap terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Kedua, high-density lipoprotein (HDL) atau disebut juga kolesterol baik. HDL akan membawa kolesterol dari arteri kembali ke hati. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh telah dicukupi oleh hati. Namun, jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga pasokannya menjadi berlebihan.

Kadar kolesterol dan lemak jahat yang berlebihan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit yang menyerang pembuluh darah misalnya stroke, penyakit jantung, hipertensi, asam urat, dan gangguan lainnya. Pada 2013, AHA dan ACC mengeluarkan pedoman baru yang merekomendasikan olahraga dan pola makan yang sehat adalah langkah penting untuk mencegah kolesterol tinggi.

Selain itu, pedoman tersebut juga memperluas sekelompok orang yang memenuhi syarat untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol yang dikenal dengan statin. Dalam pedoman disebutkan, statin dapat bermanfaat bagi orang-orang yang sudah didiagnosis dengan penyakit jantung, mereka dengan kadar kolesterol jahat LDL dengan kadar 190 atau lebih, pasien dengan diabetes tipe 2 berusia antara 40 dan 75 tahun, serta individu usia 40- 75 tahun dengan setidaknya risiko 7,5% penyakit jantung selama 10 tahun ke depan, berdasarkan formula penilaian risiko baru.

“Apa yang paling menarik dan sedikit tak terduga, yaitu ekspansi hampir seluruhnya pada kelompok usia 60 tahun ke atas,” kata Pencina. “Yang meninggalkan kami dengan pertanyaan, bagaimana dengan orang yang lebih muda?” sebutnya.

Dengan menggunakan data dari 1.478 orang dewasa tanpa penyakit jantung pada usia 55 tahun, para peneliti menemukan bahwa penyakit jantung akhirnya terjadi di sekitar 4% dari mereka yang selalu memiliki kadar kolesterol baik.

Rendra hanggara
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)