Sudah Jadi Pemenang
A
A
A
PENYANYI Inggris Sam Smith akan menjadi salah satu bintang yang bersinar terang di ajang Grammy Awards 2015 yang digelar pada 8 Februari besok. Sam Smith mendulang 6 nominasi di ajang tersebut.
Pencinta musik akan menunggu dengan saksama pengumuman pemenang Grammy Awards 2015. Ajang Grammy Awards memang bukan ajang penghargaan biasa. Grammy Awardsadalah Oscarnya para musisi dunia. Di ajang ini seluruh musisi dunia berebut jadi yang terbaik. Salah satu dari mereka adalah penyanyi asal Inggris berumur 22 tahun, Sam Smith.
Bersama penyanyi Beyonce Knowles, Sam Smith mendapatkan enam nominasi, di antaranya record of the yearuntuk lagu Stay with Me, best new artist, song of the year untuk lagu Stay with Me, dan pop vocal album terbaik untuk albumnya, ”In the Lonely Hour”. Keberhasilan Sam Smith memasuki pentas musik dunia bukanlah perjalanan yang mudah. Sam Smith muda sudah berlatih bernyanyi sejak umur 9 tahun.
Berbekal suara retrodan kemampuan mengolah nada yang prima, Sam Smith menjelma menjadi penyanyi kelas dunia. Hanya skeptisme kerap diterima penyanyi yang menulis sebagian besar lirik lagu yang ada di album “In the Lonely Hour” tersebut. Dia kerap diejek sebagai Adele versi pria. Selain itu, banyak orang nyinyir yang menuduhnya mampu masuk ke industri musik dunia karena keponakan dari penyanyi Inggris, Lilly Allen.
Meski digempur kritikan, Sam Smith terus melaju. Keberhasilannya masuk dalam nominasi Grammy Awards 2015 merupakan pembungkam kritikankritikan tersebut. Dia malah mengaku keberhasilannya saat ini merupakan salah satu mimpi yang sudah terkabulkan. ”Saya sudah jadi pemenang. Bukan karena bisa masuk Grammy, tapi karena mimpi saya sudah benar-benar komplet. Saya sudah menjalani impian saya sejak kecil menjadi seorang penyanyi,” ujar Sam Smith.
Sam Smith bercerita ketika pertama kali memutuskan jadi penyanyi, keinginannya cuma satu, yakni tampil baik saat bernyanyi. Ini yang membuat dia tidak ngoyoketika diminta mengisi suara di lagu duo elektronik Inggris, Disclosure berjudul Latchdan lagu milik Naughty Boys berjudul La La La. Di video klip kedua musisi tersebut, wajah Sam Smith sama sekali tidak terlihat dan yang terdengar hanya suaranya yang merdu.
Baru ketika Disclosure diundang ke acara Saturday Night Liveuntuk menyanyikan lagu Latch, Sam Smith diajak ikut serta. Saat tampil, Sam Smith pun tidak punya niat apa pun. Apalagi ingin segera terkenal sebagai penyanyi. ”Waktu itu saya cuma berpikir untuk tidak lupa liriknya. Tidak ada keinginan lain untuk menjadi lebih terkenal,” kenangnya.
Kesederhanaan seperti inilah yang membuat Sam Smith tidak ambil pusing apakah dia akan berhasil membawa piala di ajang Grammy Awards 2015atau tidak. Sebab bagi dia, Grammy Awardsseperti sebuah perhiasan. ”Saya bisa hidup tanpa perhiasan. Hidup saya tetap berjalan seperti biasanya tanpa ada perhiasan tersebut,” ucap pemilik nama asli Samuel Frederick Smith tersebut. Pria yang lahir pada 19 Mei 1992 itu mengaku tidak berusaha membuat lagu yang terdengar sempurna.
Dia juga tidak ingin membuat lagu pencitraan. ”Saya ingin menulis sebuah lagu yang manusiawi. Saya rasa tidak ada ide atau lagu yang sempurna karena kita sendiri manusia yang tidak sempurna,” tutur Sam Smith. Ketidaksempurnaan inilah yang membuat Sam Smith menjadi mawas diri dalam hidup dan berkarya.
Dia berusaha menjalani hidupnya dengan normal. Termasuk juga dalam membuat album kedua yang sedang dia persiapkan. Dia mengaku memberikan effortyang terbaik untuk album kedua tersebut. Jika pun hasilnya tidak seperti album perdana “In the Lonely Hour”, Sam Smith mengaku tidak kecewa.
”Jika masyarakat bilang jelek dan juga tidak laris, saya tidak bisa melakukan apaapa. Ini seperti sebuah buku harian menurut saya. Dan kita tidak akan bisa menghapus atau mengubah isi buku harian tersebut,” sebutnya.
Wahyu sibarani
Pencinta musik akan menunggu dengan saksama pengumuman pemenang Grammy Awards 2015. Ajang Grammy Awards memang bukan ajang penghargaan biasa. Grammy Awardsadalah Oscarnya para musisi dunia. Di ajang ini seluruh musisi dunia berebut jadi yang terbaik. Salah satu dari mereka adalah penyanyi asal Inggris berumur 22 tahun, Sam Smith.
Bersama penyanyi Beyonce Knowles, Sam Smith mendapatkan enam nominasi, di antaranya record of the yearuntuk lagu Stay with Me, best new artist, song of the year untuk lagu Stay with Me, dan pop vocal album terbaik untuk albumnya, ”In the Lonely Hour”. Keberhasilan Sam Smith memasuki pentas musik dunia bukanlah perjalanan yang mudah. Sam Smith muda sudah berlatih bernyanyi sejak umur 9 tahun.
Berbekal suara retrodan kemampuan mengolah nada yang prima, Sam Smith menjelma menjadi penyanyi kelas dunia. Hanya skeptisme kerap diterima penyanyi yang menulis sebagian besar lirik lagu yang ada di album “In the Lonely Hour” tersebut. Dia kerap diejek sebagai Adele versi pria. Selain itu, banyak orang nyinyir yang menuduhnya mampu masuk ke industri musik dunia karena keponakan dari penyanyi Inggris, Lilly Allen.
Meski digempur kritikan, Sam Smith terus melaju. Keberhasilannya masuk dalam nominasi Grammy Awards 2015 merupakan pembungkam kritikankritikan tersebut. Dia malah mengaku keberhasilannya saat ini merupakan salah satu mimpi yang sudah terkabulkan. ”Saya sudah jadi pemenang. Bukan karena bisa masuk Grammy, tapi karena mimpi saya sudah benar-benar komplet. Saya sudah menjalani impian saya sejak kecil menjadi seorang penyanyi,” ujar Sam Smith.
Sam Smith bercerita ketika pertama kali memutuskan jadi penyanyi, keinginannya cuma satu, yakni tampil baik saat bernyanyi. Ini yang membuat dia tidak ngoyoketika diminta mengisi suara di lagu duo elektronik Inggris, Disclosure berjudul Latchdan lagu milik Naughty Boys berjudul La La La. Di video klip kedua musisi tersebut, wajah Sam Smith sama sekali tidak terlihat dan yang terdengar hanya suaranya yang merdu.
Baru ketika Disclosure diundang ke acara Saturday Night Liveuntuk menyanyikan lagu Latch, Sam Smith diajak ikut serta. Saat tampil, Sam Smith pun tidak punya niat apa pun. Apalagi ingin segera terkenal sebagai penyanyi. ”Waktu itu saya cuma berpikir untuk tidak lupa liriknya. Tidak ada keinginan lain untuk menjadi lebih terkenal,” kenangnya.
Kesederhanaan seperti inilah yang membuat Sam Smith tidak ambil pusing apakah dia akan berhasil membawa piala di ajang Grammy Awards 2015atau tidak. Sebab bagi dia, Grammy Awardsseperti sebuah perhiasan. ”Saya bisa hidup tanpa perhiasan. Hidup saya tetap berjalan seperti biasanya tanpa ada perhiasan tersebut,” ucap pemilik nama asli Samuel Frederick Smith tersebut. Pria yang lahir pada 19 Mei 1992 itu mengaku tidak berusaha membuat lagu yang terdengar sempurna.
Dia juga tidak ingin membuat lagu pencitraan. ”Saya ingin menulis sebuah lagu yang manusiawi. Saya rasa tidak ada ide atau lagu yang sempurna karena kita sendiri manusia yang tidak sempurna,” tutur Sam Smith. Ketidaksempurnaan inilah yang membuat Sam Smith menjadi mawas diri dalam hidup dan berkarya.
Dia berusaha menjalani hidupnya dengan normal. Termasuk juga dalam membuat album kedua yang sedang dia persiapkan. Dia mengaku memberikan effortyang terbaik untuk album kedua tersebut. Jika pun hasilnya tidak seperti album perdana “In the Lonely Hour”, Sam Smith mengaku tidak kecewa.
”Jika masyarakat bilang jelek dan juga tidak laris, saya tidak bisa melakukan apaapa. Ini seperti sebuah buku harian menurut saya. Dan kita tidak akan bisa menghapus atau mengubah isi buku harian tersebut,” sebutnya.
Wahyu sibarani
(ars)