Gadget Mengganggu Waktu tidur remaja
A
A
A
TAK hanya orang dewasa, gadget atau barang-barang elektronik kini akrab di kalangan remaja. Banyak remaja kini menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan memainkan gadget .
Fenomena ini patut diwaspadai karena pemakaian gadget dalam waktu lama dapat mengganggu kesehatan mereka. Berdasarkan penelitian, pemakaian gadget dalam waktu lama dapat mengganggu kualitas tidur di kalangan remaja.
Penelitian ini dilakukan pada hampir 10.000 remaja asal Norwegia berusia antara 16 hingga 19 tahun. Penelitian itu menanyakan berapa lama mereka menghabiskan waktu bersentuhan dengan gadget di luar jam sekolah, serta jumlah dan kualitas tidur mereka pada malam hari. Para remaja yang menjadi responden penelitian ini menggunakan berbagi jenis gadget , seperti komputer, smartphone , tablet, televisi, dan MP3 player .
Para remaja tersebut bisa menghabiskan waktu seharian saat memainkan gadget . Menurut penelitian, pemakaian gadget dalam waktu lama ini menyebabkan mereka memerlukan sekitar 60 menit lebih lama untuk tertidur daripada waktu biasanya. Dengan demikian, para remaja ini akan cenderung tidur terlambat dari biasanya. Efeknya sangat dirasakan, terutama bagi remaja yang biasa memainkan gadget sebelum tidur.
Penelitian ini hanya mencari tahu efek penggunaan gadget terhadap masalah tidur. Namun, tidak untuk membuktikan apakah gadget tersebut juga menyebabkan buruknya kualitas tidur pada remaja. Dokter Mari Hysing dari Regional Center for Child and Youth Mental Health and Child Welfare di Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia, bersama rekannya merilis hasil penelitian ini pada Senin (2/2) dalam jurnal BMJ Open .
Penelitian ini mengungkapkan, menatap layar monitor selama lebih dari 4 jam berpengaruh terhadap sekitar 49% remaja berisiko terlambat 60 menit untuk tidur. Bukan saja bermain gadget saat akan tidur, menghabiskan waktu lebih dari dua jam setelah pulang sekolah dengan bermain gadget juga membuat para remaja membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur.
Fenomena ini dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur mereka. Ratarata para remaja membutuhkan waktu istirahat selama 8 hingga 9 jam. Namun, penelitian menemukan, remaja yang menghabiskan waktunya untuk berkirim e-mail atau chatting secara online berisiko 3 kali lipat tidur kurang dari 5 jam. Sementara bagi remaja yang menghabiskan sekitar 4 jam menggunakan gadget elektronik berisiko 3,5 kali untuk tidur kurang dari 5 jam sehari.
Dari berbagai jenis perangkat gadget, penelitian ini menemukan bahwa komputer memiliki pengaruh paling kuat terhadap cara remaja tidur dengan benar. Faktanya, komputer merupakan perangkat yang paling banyak digunakan para remaja. Selain itu, remaja yang memiliki banyak kegiatan sehingga menggunakan lebih dari satu gadget, ternyata mempunyai risiko kurangnya waktu tidur lebih lama dari remaja lain yang hanya memiliki satu gadget .
Sekitar 26% remaja yang menggunakan gadget sebanyak 4 atau lebih memerlukan waktu tidur lebih lama lagi, sekitar 60 menit dari remaja yang hanya menggunakan satu gadget . Dibandingkan dengan mereka yang memiliki satu gadget , 50% remaja yang menggunakan dua hingga tiga gadget waktu tidur mereka kurang dari lima jam.
Adapun 75% remaja yang memiliki empat atau lebih gadget , waktu tidur mereka kurang dari lima jam pada malam hari. Menurut penelitian ini, dampak gadget terhadap gangguan tidur terjadi karena mengganggu sistem saraf. Cahaya yang dihasilkan dari gadget tersebut bisa memengaruhi jam biologis tubuh. Karena itu, perlu adanya pengarahan pada remaja terkait penggunaan gadget . Para orang tua sebaiknya mendampingi anak-anak mereka untuk membatasi penggunaan gadget .
“Untuk saat ini, direkomendasikan untuk tidak meletakkan televisi di kamar tidur mereka. Ini juga dapat menyebabkan dampak yang sama terhadap waktu tidur mereka, sama halnya seperti komputer dan ponsel. Intinya, agar membatasi penggunaan media secara umum,” kata dr Mari Hysing.
Larrisa huda
Fenomena ini patut diwaspadai karena pemakaian gadget dalam waktu lama dapat mengganggu kesehatan mereka. Berdasarkan penelitian, pemakaian gadget dalam waktu lama dapat mengganggu kualitas tidur di kalangan remaja.
Penelitian ini dilakukan pada hampir 10.000 remaja asal Norwegia berusia antara 16 hingga 19 tahun. Penelitian itu menanyakan berapa lama mereka menghabiskan waktu bersentuhan dengan gadget di luar jam sekolah, serta jumlah dan kualitas tidur mereka pada malam hari. Para remaja yang menjadi responden penelitian ini menggunakan berbagi jenis gadget , seperti komputer, smartphone , tablet, televisi, dan MP3 player .
Para remaja tersebut bisa menghabiskan waktu seharian saat memainkan gadget . Menurut penelitian, pemakaian gadget dalam waktu lama ini menyebabkan mereka memerlukan sekitar 60 menit lebih lama untuk tertidur daripada waktu biasanya. Dengan demikian, para remaja ini akan cenderung tidur terlambat dari biasanya. Efeknya sangat dirasakan, terutama bagi remaja yang biasa memainkan gadget sebelum tidur.
Penelitian ini hanya mencari tahu efek penggunaan gadget terhadap masalah tidur. Namun, tidak untuk membuktikan apakah gadget tersebut juga menyebabkan buruknya kualitas tidur pada remaja. Dokter Mari Hysing dari Regional Center for Child and Youth Mental Health and Child Welfare di Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia, bersama rekannya merilis hasil penelitian ini pada Senin (2/2) dalam jurnal BMJ Open .
Penelitian ini mengungkapkan, menatap layar monitor selama lebih dari 4 jam berpengaruh terhadap sekitar 49% remaja berisiko terlambat 60 menit untuk tidur. Bukan saja bermain gadget saat akan tidur, menghabiskan waktu lebih dari dua jam setelah pulang sekolah dengan bermain gadget juga membuat para remaja membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur.
Fenomena ini dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur mereka. Ratarata para remaja membutuhkan waktu istirahat selama 8 hingga 9 jam. Namun, penelitian menemukan, remaja yang menghabiskan waktunya untuk berkirim e-mail atau chatting secara online berisiko 3 kali lipat tidur kurang dari 5 jam. Sementara bagi remaja yang menghabiskan sekitar 4 jam menggunakan gadget elektronik berisiko 3,5 kali untuk tidur kurang dari 5 jam sehari.
Dari berbagai jenis perangkat gadget, penelitian ini menemukan bahwa komputer memiliki pengaruh paling kuat terhadap cara remaja tidur dengan benar. Faktanya, komputer merupakan perangkat yang paling banyak digunakan para remaja. Selain itu, remaja yang memiliki banyak kegiatan sehingga menggunakan lebih dari satu gadget, ternyata mempunyai risiko kurangnya waktu tidur lebih lama dari remaja lain yang hanya memiliki satu gadget .
Sekitar 26% remaja yang menggunakan gadget sebanyak 4 atau lebih memerlukan waktu tidur lebih lama lagi, sekitar 60 menit dari remaja yang hanya menggunakan satu gadget . Dibandingkan dengan mereka yang memiliki satu gadget , 50% remaja yang menggunakan dua hingga tiga gadget waktu tidur mereka kurang dari lima jam.
Adapun 75% remaja yang memiliki empat atau lebih gadget , waktu tidur mereka kurang dari lima jam pada malam hari. Menurut penelitian ini, dampak gadget terhadap gangguan tidur terjadi karena mengganggu sistem saraf. Cahaya yang dihasilkan dari gadget tersebut bisa memengaruhi jam biologis tubuh. Karena itu, perlu adanya pengarahan pada remaja terkait penggunaan gadget . Para orang tua sebaiknya mendampingi anak-anak mereka untuk membatasi penggunaan gadget .
“Untuk saat ini, direkomendasikan untuk tidak meletakkan televisi di kamar tidur mereka. Ini juga dapat menyebabkan dampak yang sama terhadap waktu tidur mereka, sama halnya seperti komputer dan ponsel. Intinya, agar membatasi penggunaan media secara umum,” kata dr Mari Hysing.
Larrisa huda
(ftr)