Angin Fund Cari Startup Berkualitas
A
A
A
Global Entrepeneurship Program Indonesia (GEPI) merancangprogram Angel Investment Network Indonesia (Angin) pada 2014 sebagai salah satu program pendukung perkembangan Industri startup di Indonesia.
“Partisipasi yang ingin kami berikan untuk mendukung startup dilakukan melalui pendanaan, mentoring, dan networking,” ujar Surya Darmadi, Program Manager Global Entrepeneurship Program Indonesia. Mulanya Angin memang fokus pada pemberdayaan pengusaha wanita agar lebih berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia. Mereka telah mendanai dan mendukung beberapa pengusaha wanita di Indonesia melalui Angel Investing, misalnya Wangsa Jelita, Berry Kitchen, Marguerite Nougat, dan Kakoa Chocolate.
Berbeda dengan program sebelumnya, kini Angin membuka peluang untuk seluruh pengusaha Indonesia baik pria maupun wanita untuk ikut serta dalam program mereka. ”Satu kali perbulan para pengusaha bisa melakukan konsultasi mengenai marketing maupun sharing mengenai kendala dalam menghadapi pasar,” ujar Surya kepada KORAN SINDO.
Diharapkan dengan adanya konsultasi Angin— gabungan pengusaha yang telah sukses di bidangnya dan yang tergabung dalam jaringan GEPI—tidak hanya membantu dengan pendanaan, namun juga memberikan strategi pasar terhadap para pengusaha agar lebih berkembang.
Program Angin ini selain ingin meningkatkan kredibilitas pengusaha dengan adanya investasi Angel Investor, juga membuka peluang pengembangan bisnis selanjutnya yang disertai proses pitching dan due diligence untuk mengevaluasi bisnis yang sedang berjalan. “Kita ingin membantu mengembangkan startup yang berpotensi untuk tumbuh menjadi lebih besar, setidaknya sudah berjalan minimal antara 6 bulan hingga 1 tahun,” beber Surya.
Program Angin sendiri akan memberikan pendanaan yang jumlahnya cukup besar. Yakni antara Rp500 Juta hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk ekuitas, tanpa adanya kewajiban bunga atau jaminan apapun. Founder yang dicari, menurut Surya, harus memiliki visimisi yang besar dan berani mengambil resiko. ”If the founder is good, if the mentality is good, if the concept is good, if the business is good, and the execution is good, the money’s there,” tutur Surya lagi.
Saat ini Angin memiliki 15 Angel Investor yang dinilai memiliki peran penting dalam memajukan industri startup di Indonesia.
Mereka adalah Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), Nellie Akili (Sales & Marketing Director Salila), Tience Sumartini (Komisaris Bali International Flight Academy), Cindy Djojonegoro (Founder Siregar & Djojonegoro Law Firm), Ati Sugiharti (Managing Director & Partner TAEL Management), Millie Stephanie (Founder & CEO Mobiliari Group), Mee Kim (CEO dari CEO Suite), Sheila Tiwan (CEO Carsurin), Svida Alisjahbana (CEO Femina), Noni Purnomo (CEO Bluebirds), Magda Hutagalung (President Director PT Dua Cahaya Anugerah), Tina Gunawan (Child Psychologist), Gail Aluwi (President Director PT Rodamas Wirasakti & PT Mitra Angkasa), Lanny Angkosubroto (komisaris Gunung Sewu Kencana), dan Lilie Tanmizi (Business Developer MEEK Organization).
Melihat antusiasme pengusaha startup di Indonesia untuk mengikuti program Angin pada tahun 2014 yang hampir 180 startup, pada 2015 ini GEPI kembali mengadakan program serupa untuk pengusaha di bidang Consumer Goods, Technology, dan Social Impact yang membutuhkan bantuan investasi.
Danang Arradian
“Partisipasi yang ingin kami berikan untuk mendukung startup dilakukan melalui pendanaan, mentoring, dan networking,” ujar Surya Darmadi, Program Manager Global Entrepeneurship Program Indonesia. Mulanya Angin memang fokus pada pemberdayaan pengusaha wanita agar lebih berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia. Mereka telah mendanai dan mendukung beberapa pengusaha wanita di Indonesia melalui Angel Investing, misalnya Wangsa Jelita, Berry Kitchen, Marguerite Nougat, dan Kakoa Chocolate.
Berbeda dengan program sebelumnya, kini Angin membuka peluang untuk seluruh pengusaha Indonesia baik pria maupun wanita untuk ikut serta dalam program mereka. ”Satu kali perbulan para pengusaha bisa melakukan konsultasi mengenai marketing maupun sharing mengenai kendala dalam menghadapi pasar,” ujar Surya kepada KORAN SINDO.
Diharapkan dengan adanya konsultasi Angin— gabungan pengusaha yang telah sukses di bidangnya dan yang tergabung dalam jaringan GEPI—tidak hanya membantu dengan pendanaan, namun juga memberikan strategi pasar terhadap para pengusaha agar lebih berkembang.
Program Angin ini selain ingin meningkatkan kredibilitas pengusaha dengan adanya investasi Angel Investor, juga membuka peluang pengembangan bisnis selanjutnya yang disertai proses pitching dan due diligence untuk mengevaluasi bisnis yang sedang berjalan. “Kita ingin membantu mengembangkan startup yang berpotensi untuk tumbuh menjadi lebih besar, setidaknya sudah berjalan minimal antara 6 bulan hingga 1 tahun,” beber Surya.
Program Angin sendiri akan memberikan pendanaan yang jumlahnya cukup besar. Yakni antara Rp500 Juta hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk ekuitas, tanpa adanya kewajiban bunga atau jaminan apapun. Founder yang dicari, menurut Surya, harus memiliki visimisi yang besar dan berani mengambil resiko. ”If the founder is good, if the mentality is good, if the concept is good, if the business is good, and the execution is good, the money’s there,” tutur Surya lagi.
Saat ini Angin memiliki 15 Angel Investor yang dinilai memiliki peran penting dalam memajukan industri startup di Indonesia.
Mereka adalah Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), Nellie Akili (Sales & Marketing Director Salila), Tience Sumartini (Komisaris Bali International Flight Academy), Cindy Djojonegoro (Founder Siregar & Djojonegoro Law Firm), Ati Sugiharti (Managing Director & Partner TAEL Management), Millie Stephanie (Founder & CEO Mobiliari Group), Mee Kim (CEO dari CEO Suite), Sheila Tiwan (CEO Carsurin), Svida Alisjahbana (CEO Femina), Noni Purnomo (CEO Bluebirds), Magda Hutagalung (President Director PT Dua Cahaya Anugerah), Tina Gunawan (Child Psychologist), Gail Aluwi (President Director PT Rodamas Wirasakti & PT Mitra Angkasa), Lanny Angkosubroto (komisaris Gunung Sewu Kencana), dan Lilie Tanmizi (Business Developer MEEK Organization).
Melihat antusiasme pengusaha startup di Indonesia untuk mengikuti program Angin pada tahun 2014 yang hampir 180 startup, pada 2015 ini GEPI kembali mengadakan program serupa untuk pengusaha di bidang Consumer Goods, Technology, dan Social Impact yang membutuhkan bantuan investasi.
Danang Arradian
(ars)