Perombakan Besar, Incar No 1
A
A
A
Mungkin inilah vendor smartphone yang harus diwaspadai pada 2015 ini: Lenovo Indonesia. Di awal tahun mereka mengumumkan banyak sekali perubahan di perusahaan untuk memperluas ekspansi yang sudah sangat masif dalam 2-3 tahun terakhir ini.
Yang pertama adalah peluncuran dua smartphone baru. Yakni Lenovo Livo dan Lenovo S580. Keduanya menegaskan hal ini: gaya dan performa. Livo dibalut bodi aluminium alloy, prosesor Qualcomm Snapdragon 410 1.2 GHz, layar Super AMOLED HD 5 inci 720 x 1280 piksel, kamera depan 8 MP dan kamera utama 13 MP, RAM 2 GB, memori internal 32 GB, Android 4.4 Kitkat, Dual SIM, serta baterai 2.300 mAh.
Tebalnya hanya 6.9 mm dan berat 129 gram. Fitur ini terbilang bertenaga. Banderolnya sendiri cukup terjangkau, yakni Rp3.799.000. Adapun untuk Lenovo S580 Dual SIM diposisikan berada dibawah Livo dengan banderol Rp1.799.000. Meski sama-sama 5 inci dan beresolusi 720 x 1280 piksel, tapi layar S580 masih memakai IPS LCD.
Perbedaan lainnya ada pada RAM 1 GB dan memori internal 8 GB, kamera depan hanya 2 MP, baterai 2150 mAh, serta prosesor Snapdragon Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7, serta Android yang masih Jelly Bean. Pengumuman kedua smartphone tersebut ditandai dengan pengumuman Country Leader Smartphone Division Lenovo Indonesia yang baru: Adrie R. Suhadi.
Adrie yang telah menggeluti bidang strategi ritel, channel dan pemasaran selama 15 tahun ini berpengalaman sebagai General Retail Manager Nokia dan Head of Retail for Microsoft Devices Group ketika Nokia diakuisisi oleh Microsoft. Dalam kesempatan tersebut, Adrie juga mengumumkan distributor baru yang menjadi rekan Lenovo dalam melakukan ekspansi di tanah air, khususnya Lenovo Livo dan Lenovo S580.
Yakni PT. Erajaya Swasembada. Erajaya dinilai memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia dengan 88 pusat distribusi dan 423 gerai yang tersebar di 17 provinsi di seluruh Indonesia. ”Dari hasil penjualan tahun lalu terlihat peningkatan signifikan dalam penjualan produk smartphone Lenovo. Karena itu kami ingin dapat menjangkau lebih luas lagi pelanggan di berbagai wilayah tanah air,” ungkap Adrie. Menurutnya, setelah Lenovo global mengakuisisi Motorola, maka secara otomatis mereka juga akan memproduksi model smartphone keluaran Motorola.
Senior VP, Worldwide Sales Lenovo Mobile Business Group Collin Giles menilai, kombinasi pemimpin yang memiliki pengalaman marketing dan retail yang solid di pasar Indonesia serta distributor dengan jaringan retail yang kuat akan semakin memperkuat pertumbuhan bisnis Lenovo di Indonesia. ”Bagi kami ini semacam lucky day karena mendapatkan kerjasama dengan Lenovo dan Motorola, ” ujar Direktur Erajaya Djohan Sutanto.
Lenovo dan Erajaya optimistis bahwa produk Lenovo tidak hanya akan menjadi juara pertama dalam smartphone kelas atas dengan produk yang ditawarkannya.
Binti Mufarida/Cahyandaru k
Yang pertama adalah peluncuran dua smartphone baru. Yakni Lenovo Livo dan Lenovo S580. Keduanya menegaskan hal ini: gaya dan performa. Livo dibalut bodi aluminium alloy, prosesor Qualcomm Snapdragon 410 1.2 GHz, layar Super AMOLED HD 5 inci 720 x 1280 piksel, kamera depan 8 MP dan kamera utama 13 MP, RAM 2 GB, memori internal 32 GB, Android 4.4 Kitkat, Dual SIM, serta baterai 2.300 mAh.
Tebalnya hanya 6.9 mm dan berat 129 gram. Fitur ini terbilang bertenaga. Banderolnya sendiri cukup terjangkau, yakni Rp3.799.000. Adapun untuk Lenovo S580 Dual SIM diposisikan berada dibawah Livo dengan banderol Rp1.799.000. Meski sama-sama 5 inci dan beresolusi 720 x 1280 piksel, tapi layar S580 masih memakai IPS LCD.
Perbedaan lainnya ada pada RAM 1 GB dan memori internal 8 GB, kamera depan hanya 2 MP, baterai 2150 mAh, serta prosesor Snapdragon Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7, serta Android yang masih Jelly Bean. Pengumuman kedua smartphone tersebut ditandai dengan pengumuman Country Leader Smartphone Division Lenovo Indonesia yang baru: Adrie R. Suhadi.
Adrie yang telah menggeluti bidang strategi ritel, channel dan pemasaran selama 15 tahun ini berpengalaman sebagai General Retail Manager Nokia dan Head of Retail for Microsoft Devices Group ketika Nokia diakuisisi oleh Microsoft. Dalam kesempatan tersebut, Adrie juga mengumumkan distributor baru yang menjadi rekan Lenovo dalam melakukan ekspansi di tanah air, khususnya Lenovo Livo dan Lenovo S580.
Yakni PT. Erajaya Swasembada. Erajaya dinilai memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia dengan 88 pusat distribusi dan 423 gerai yang tersebar di 17 provinsi di seluruh Indonesia. ”Dari hasil penjualan tahun lalu terlihat peningkatan signifikan dalam penjualan produk smartphone Lenovo. Karena itu kami ingin dapat menjangkau lebih luas lagi pelanggan di berbagai wilayah tanah air,” ungkap Adrie. Menurutnya, setelah Lenovo global mengakuisisi Motorola, maka secara otomatis mereka juga akan memproduksi model smartphone keluaran Motorola.
Senior VP, Worldwide Sales Lenovo Mobile Business Group Collin Giles menilai, kombinasi pemimpin yang memiliki pengalaman marketing dan retail yang solid di pasar Indonesia serta distributor dengan jaringan retail yang kuat akan semakin memperkuat pertumbuhan bisnis Lenovo di Indonesia. ”Bagi kami ini semacam lucky day karena mendapatkan kerjasama dengan Lenovo dan Motorola, ” ujar Direktur Erajaya Djohan Sutanto.
Lenovo dan Erajaya optimistis bahwa produk Lenovo tidak hanya akan menjadi juara pertama dalam smartphone kelas atas dengan produk yang ditawarkannya.
Binti Mufarida/Cahyandaru k
(ars)