Menangani Rasa Nyeri pada Wajah

Rabu, 11 Februari 2015 - 11:53 WIB
Menangani Rasa Nyeri...
Menangani Rasa Nyeri pada Wajah
A A A
SAKIT atau nyeri dapat menyerang tubuh kita sewaktu-waktu, penyebabnya bisa beragam. Hal ini tentu tidak menyenangkan, bisa dibayangkan segala aktivitas yang kita lakukan jadi tidak maksimal.

Awalnya mungkin biasa saja, namun tak mustahil bahwa nyeri di tubuh kita membuat tidak nyaman dan dapat menjadi hal yang fatal. Nyeri dapat digambarkan sebagai sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita, nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan atau rasa seperti ditusuk-tusuk.

Namun, tak perlu panik berlebihan menghadapi rasa nyeri. Pasalnya, dengan penanganan yang tepat, rasa nyeri tersebut bisa dihilangkan tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Gejalagejala seperti keluhan tentang nyeri tersebut, kini dapat ditangani secara aman.

Para praktisi medis telah meramu cara-cara yang efektif bagi penanganan nyeri, sebut saja Neuroplasty (Epidural Adhesiolisis). Prosedur ini ditujukan untuk menangani obstruksi tulang belakang dan menghapus tekanan yang disebabkan jaringan parut yang berlebihan dalam ruang epidural .

Lalu, ada prosedur Nucleopasty , yakni prosedur invasif minimal untuk dekompresi herniated disc di tulang belakang yang dapat mengiritasi akar saraf di dekatnya. Prosedur lainnya adalah radio frequency ablation (RFA). Prosedur ini dijalankan untuk membakar saraf sensitif sehingga tidak mengirimkan rasa sakit dan menghilangkan gejala nyeri.

Selain itu, ada juga prosedur pulsed radiofrequency, endoscopic laser decompression, spinal cord stimulator implant, dan intrathecal implant . Salah satu keluhan nyeri adalah nyeri pada wajah. Nyeri ini bisa disebabkan beberapa faktor seperti infeksi dari sinus. Seseorang yang sering terkena flu bisa mengarah pada penyakit sinus.

Lalu, ada faktor masalah gigi atau gusi yang terkena infeksi atau berlubang. Kanker juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan nyeri di wajah. “Tapi faktor kanker ini jarang sekali terjadi, hanya terjadi pada penyakit kanker yang lebih lanjut,” kata konsultan spesialis penanganan nyeri asal Singapura, dr Wilson Tay, yang menjelaskan penanganan nyeri di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Faktor lain, yakni masalah tergeminal neuralgia atau saraf-saraf yang ada di wajah. Jika terjadi kerusakan pada saraf ini akan terasa nyeri sekali di wajah seperti ditusuk-tusuk, bahkan untuk sikat gigi saja terasa sakit. “Penanganan nyeri bisa efektif melalui obat saja. Namun, dalam beberapa kasus, obat saja tidak cukup, diperlukan injeksi, “ kata dr Tay.

Menurut dr Tay, perawatan yang bisa menangani nyeri di wajah adalah dengan obat antinyeri, injeksi, dan melakukan bedah. “Zaman sekarang bedah sudah sangat jarang dilakukan, injeksi lebih presisi,” katanya.

Ada dua teknik injeksi yang bisa digunakan dengan cara yang berbeda, yaitu teknik pertama adalah membuat saraf menjadi mati rasa sehingga tidak merasakan apa-apa, lalu dengan mengurangi sensitivitas saraf. “Bedah menjadi opsi yang paling terakhir walaupun meningkatkan risiko, bisa menyebabkan kerusakan saraf,” kata dr Tay.

Iman firmansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0591 seconds (0.1#10.140)