Memotret Gaya Nirkabel
A
A
A
Tentu saja kamera pada smartphone kualitasnya sudah sangat baik. Tapi, selalu saja ada ruang untuk bereksperimen. Eksperimen untuk misalnya menggunakan perangkat lain untuk memotret, yang hasilnya dapat langsung tersinergi dan terkontrol lewat ponsel.
Cara ini membuat kegiatan memotret jadi lebih mudah, lebih baik. Perangkat tambahan itu akan menghasilkan foto yang bagus. Sementara proses memotret maupun hasil fotonya dapat dikontrol langsung lewat smartphone. Konsep seperti ini sedang digemari. Lihat saja Olympus, yang Maret 2015 mendatang akan merilis Air. Air ini bentuknya tak berbeda dengan lensa kamera biasa.
”Lensa” tersebut bisa dipasang di kamera mirrorless keluaran Olympus. Tapi, menariknya, Air juga sudah dibekali mounting untuk smartphone dan koneksi wi-fi/Bluetooth agar perangkat tersebut dapat berkomunikasi secara nirkabel dengan ponsel. Saat ini pihak Olympus sudah menyiapkan beberapa aplikasi smartphone yang memudahkan pengguna memotret menggunakan lensa 16 MP dengan sensor kamera Micro Four Thirds tersebut.
Ada aplikasi untuk mengatur diafragma, fokus, atau penyetingan lainnya. Ada pula aplikasi yang bisa memakai berbagai filter seperti Instagram. Tentu saja kombinasi Olympus Air dan smartphone ini dahsyat. Pengguna seperti mengubah smartphone mereka menjadi kamera mirrorless/DSLR.
Sebenarnya tidak perlu menunggu Oympus Air tiba di Indonesia. Karena sekarang pun pengguna sudah dapat mengutilisasi smartphone mereka untuk bisa memotret menggunakan perangkat tambahan lain dan mendapatkan hasil atau kualitas foto terbaik. Berikut beberapa diantaranya:
SONY QX10
Lensa tambahan keluaran Sony ini sudah tersedia di Indonesia sejak tahun lalu. Spesifikasinya, antara lain resolusi 18.2 MP, 10x optical zoom, video HD, dan sensor CMOS. Bentuknya pun ringkas dan ringan. Begitu ada obyek foto, cukup keluarkan Sony QX10 dari kantong, pasangkan ke smartphone, nyalakan wi-fi, dan silahkan mendapatkan sensasi memotret ala DSLR. Hasil fotonya dapat langsung ditransfer ke smartphone. Sehingga bisa langsung diedit di aplikasi seperti SnapSeed dan di-share ke sosial media saat itu juga. Harga Sony QX10 adalah Rp2.375.000.
KAMERA MIRRORLESS
Jika pun Anda tidak bisa lepas dari kamera mirrorless seperti Samsung NX20 yang seharga Rp9.500.000 itu, masih ada cara mengutilisasi smartphone untuk bisa bersinergi dengan kamera tersebut. Caranya melalui fitur yang disebut Remote Viewfinder. Caranya mudah.
Pertama, unduh aplikasi Remote Viewfinder di Google Play. Kedua, buka aplikasi lalu hubungkan ponsel dan kamera lewat jaringan wi-fi. Setelah kedua perangkat tersebut sudah terhubung, maka layar smartphone kini menjadi viewfinder. Pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk memotret, mengatur timer, serta mengunduh hasil foto langsung ke smartphone. Praktis.
ACTION CAMERA
Melalui koneksi aplikasi GoPro dan koneksi wi-fi, kamera seperti GoPro Hero 4 yang memiliki layar sangat kecil itu dapat langsung terhubung ke smartphone. Fungsinya sama, layar di smartphone dapat berfungsi sebagai viewfinder. Setelah memotret, foto maupun video bisa langsung diunduh ke ponsel dalam hitungan detik. Ketika kontrol ada di smartphone, kamera seperti GoPro ini seolah menjadi kepanjangan tangan atau perangkat pelengkap untuk menghasilkan gambar yang berkualitas.
Danang arradian
Cara ini membuat kegiatan memotret jadi lebih mudah, lebih baik. Perangkat tambahan itu akan menghasilkan foto yang bagus. Sementara proses memotret maupun hasil fotonya dapat dikontrol langsung lewat smartphone. Konsep seperti ini sedang digemari. Lihat saja Olympus, yang Maret 2015 mendatang akan merilis Air. Air ini bentuknya tak berbeda dengan lensa kamera biasa.
”Lensa” tersebut bisa dipasang di kamera mirrorless keluaran Olympus. Tapi, menariknya, Air juga sudah dibekali mounting untuk smartphone dan koneksi wi-fi/Bluetooth agar perangkat tersebut dapat berkomunikasi secara nirkabel dengan ponsel. Saat ini pihak Olympus sudah menyiapkan beberapa aplikasi smartphone yang memudahkan pengguna memotret menggunakan lensa 16 MP dengan sensor kamera Micro Four Thirds tersebut.
Ada aplikasi untuk mengatur diafragma, fokus, atau penyetingan lainnya. Ada pula aplikasi yang bisa memakai berbagai filter seperti Instagram. Tentu saja kombinasi Olympus Air dan smartphone ini dahsyat. Pengguna seperti mengubah smartphone mereka menjadi kamera mirrorless/DSLR.
Sebenarnya tidak perlu menunggu Oympus Air tiba di Indonesia. Karena sekarang pun pengguna sudah dapat mengutilisasi smartphone mereka untuk bisa memotret menggunakan perangkat tambahan lain dan mendapatkan hasil atau kualitas foto terbaik. Berikut beberapa diantaranya:
SONY QX10
Lensa tambahan keluaran Sony ini sudah tersedia di Indonesia sejak tahun lalu. Spesifikasinya, antara lain resolusi 18.2 MP, 10x optical zoom, video HD, dan sensor CMOS. Bentuknya pun ringkas dan ringan. Begitu ada obyek foto, cukup keluarkan Sony QX10 dari kantong, pasangkan ke smartphone, nyalakan wi-fi, dan silahkan mendapatkan sensasi memotret ala DSLR. Hasil fotonya dapat langsung ditransfer ke smartphone. Sehingga bisa langsung diedit di aplikasi seperti SnapSeed dan di-share ke sosial media saat itu juga. Harga Sony QX10 adalah Rp2.375.000.
KAMERA MIRRORLESS
Jika pun Anda tidak bisa lepas dari kamera mirrorless seperti Samsung NX20 yang seharga Rp9.500.000 itu, masih ada cara mengutilisasi smartphone untuk bisa bersinergi dengan kamera tersebut. Caranya melalui fitur yang disebut Remote Viewfinder. Caranya mudah.
Pertama, unduh aplikasi Remote Viewfinder di Google Play. Kedua, buka aplikasi lalu hubungkan ponsel dan kamera lewat jaringan wi-fi. Setelah kedua perangkat tersebut sudah terhubung, maka layar smartphone kini menjadi viewfinder. Pengguna juga bisa memanfaatkannya untuk memotret, mengatur timer, serta mengunduh hasil foto langsung ke smartphone. Praktis.
ACTION CAMERA
Melalui koneksi aplikasi GoPro dan koneksi wi-fi, kamera seperti GoPro Hero 4 yang memiliki layar sangat kecil itu dapat langsung terhubung ke smartphone. Fungsinya sama, layar di smartphone dapat berfungsi sebagai viewfinder. Setelah memotret, foto maupun video bisa langsung diunduh ke ponsel dalam hitungan detik. Ketika kontrol ada di smartphone, kamera seperti GoPro ini seolah menjadi kepanjangan tangan atau perangkat pelengkap untuk menghasilkan gambar yang berkualitas.
Danang arradian
(bbg)