Minuman Beralkohol Bahayakan Janin

Senin, 02 Maret 2015 - 10:12 WIB
Minuman Beralkohol Bahayakan Janin
Minuman Beralkohol Bahayakan Janin
A A A
BAGI wanita hamil sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman keras sama sekali.

Seperti yang dilansir Daily Mail , penelitian sudah mengungkapkan, dengan meminum segelas anggur dapat menghentikan pernapasan dan per-gerakan pada janin kira-kira selama dua jam. Sebuah penelitian yang hanya mengungkapkan hanya satu zat dalam alkohol yang berbahaya bagi wanita hamil ini telah diterbitkan dalam panduan National Health Service di Inggris.

Itu artinya, hal ini akan baik-baik saja bagi wanita hamil untuk mengonsumsi minuman beralkohol selama minuman tersebut tidak mengandung lebih dari satu zat dan hanya mengonsumsinya sekali dan dua kali seminggu.

Namun, para ahli mengungkapkan, wanita di Inggris selama ini telah diberikan informasi yang salah dengan hanya membandingkannya dengan racun yang terkandung dalam Thalidomide, yakni zat berbahaya untuk wanita hamil yang ternyata dapat menyebabkan cacat pada kelahiran bayi pada 1950 hingga 1960-an.

Profesor Peter Hepper yang telah melakukan penelitian tentang dampak alkohol meskipun hanya berkadar rendah pada masa kehamilan mengungkapkan, ketika seorang wanita hamil mengonsumsi minuman beralkohol, meski hanya satu jenis alkohol, pernapasan dan pergerakan janin di dalam perut akan berhenti sekitar dua jam. “Tentu saja ini bukanlah keadaan yang normal karena janin dalam perut seharusnya terus bergerak aktif,” ujarnya.

Seorang profesor asal Queens University Belfast telah mengamati wanita hamil yang masih berusia sekitar 18 minggu yang mengonsumsi minuman keras rata-rata dua setengah botol (setara dengan 200 ml gelas anggur) dalam seminggu. Dia mendapati bahwa janin dalam perut berhenti bergerak dan bernapas, kemudian janin tersebut melakukan gerakan tiba-tiba setelahnya.

Gerakan tersebut menandakan bahwa otaknya tidak berkembang dengan baik. “Satusatunya minuman yang aman adalah yang tidak mengandung alkohol,” tambahnya. Dr Mary Mather, seorang konsultan anak, mengatakan wanita Inggris tersebut telah kehilangan informasi atas bahaya mengonsumsi minuman beralkohol selama masa kehamilan.

Di Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Spanyol, Swiss, dan Belanda, wanita hamil benar-benar dilarang untuk meminum alkohol. “Alkohol adalah racun, racun yang dapat menghambat perkembangan jaringan dalam tubuh. Para dokter menyebutnya teratogen yang sering dikenal dengan nama Thalidomide. Itu semua berada dalam kategori racun yang sama,” ujar Dr Mather.

Sir Al Aynsley-Green, seorang profesor kesehatan anak dari University College London sekaligus mantan Childrens Commissioner mengatakan, janin yang terkontaminasi zat yang mengandung alkohol menjadi satu-satunya penyebab kerusakan pada otak anak.

Larissa huda
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6282 seconds (0.1#10.140)