Kain Gianyar & Tenun Meriahkan Ajang IFW 2015
A
A
A
JAKARTA - Dalam ajang Indonesia Fashion Week 2015 yang berlangsung sejak 26 Februari - 1 Maret, menyajikan berbagai pergelaran busana khas Indonesia. Pada hari terakhir hari, pameran IFW 2015 ditampilkan busana bertema Kain Gianyar dan Tenun dalam pergelaran IFW.
Busana Tema Kain Gianyar dan Tenun ditampilkan yang terdiri dari Trio Desainer yang sudah dikenal luas oleh dunia mode Indonesia. Trio tersebut terdiri dari Tjok Abi, Bintang Mira dan Tude Togog.
Ketiganya bekerja sama dengan pemerintah daerah Gianyar mengangkat kain bercorak unik ini. Trio perancang busana ini membawa 60 buah baju dengan nuansa bali. Serta kain -kain yang merupakan bahwan dasar baju tersebut dibuat oleh para perajin Bali.
Perancang busana Bintang Mira berharap, tema Gianyar ini bisa dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini dipilih menjadi salah satu tema, karena beranekaragamnya budaya Indonesia.
"Harapan saya, khas Gianyar ini dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia. Karena Indonesia sangat kaya akan budayanya," ujarnya, di Senayan JCC, Jakarta, Minggu 1 Maret 2015.
Pementasan busana yang ditampilkan Trio Desainer ini penuh dengan warna-warna yang digunakan khas Pulau Dewata, seperti hitam, putih, perak. Selain itu, terdapat warna lain seperti merah marun, oranye, dan hijau yang menyemarakkan pentas.
Tak hanya kain tenun dan songket asal Gianyar yang dipentaskan di IFW, terdapat juga kain lukis, dan endeg (ikat kepala) khas Gianyar juga diikutsertakan dalam pergelaran IFW 2015.
Busana Tema Kain Gianyar dan Tenun ditampilkan yang terdiri dari Trio Desainer yang sudah dikenal luas oleh dunia mode Indonesia. Trio tersebut terdiri dari Tjok Abi, Bintang Mira dan Tude Togog.
Ketiganya bekerja sama dengan pemerintah daerah Gianyar mengangkat kain bercorak unik ini. Trio perancang busana ini membawa 60 buah baju dengan nuansa bali. Serta kain -kain yang merupakan bahwan dasar baju tersebut dibuat oleh para perajin Bali.
Perancang busana Bintang Mira berharap, tema Gianyar ini bisa dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini dipilih menjadi salah satu tema, karena beranekaragamnya budaya Indonesia.
"Harapan saya, khas Gianyar ini dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia. Karena Indonesia sangat kaya akan budayanya," ujarnya, di Senayan JCC, Jakarta, Minggu 1 Maret 2015.
Pementasan busana yang ditampilkan Trio Desainer ini penuh dengan warna-warna yang digunakan khas Pulau Dewata, seperti hitam, putih, perak. Selain itu, terdapat warna lain seperti merah marun, oranye, dan hijau yang menyemarakkan pentas.
Tak hanya kain tenun dan songket asal Gianyar yang dipentaskan di IFW, terdapat juga kain lukis, dan endeg (ikat kepala) khas Gianyar juga diikutsertakan dalam pergelaran IFW 2015.
(nfl)