Pesan Hotel lewat Ponsel Cepat, Mudah dan Murah
A
A
A
Pemilik blog pergidulu.com, Adam dan Susan Natalia, merasakan benar keuntungan memesan penginapan menggunakan aplikasi smartphone.
Apalagi, pasangan yang telah mengunjungi puluhan negara itu menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bepergian. ”Sebagai traveler yang mobile, aplikasi booking hotel sangat membantu saat harus berpindah dari satu kota ke kota lain. Karena memang kami tidak bisa selalu ada di depan layar komputer,” ungkap Susan lewat email.
”Waktu di Sri Lanka, misalnya, kami mengandalkan sepenuhnya aplikasi booking hotel di smartphone mengingat kondisi penginapan masih jarang dan tersebar cukup jauh antara satu dan lainnya,” ia menambahkan. Susan dan Adam menikah pada 2012, dan sejak itu mereka terus bepergian sambil mencatatkan perjalanan di blog.
”Aplikasi favorit kami adalah Agoda, Booking.com, serta Hostelworld. Agoda punya banyak daftar hotel untuk wilayah Asia. Tarifnya juga lebih murah dibanding check in langsung,” katanya. Dina dan Ryan dari @DuaRansel memfavoritkan aplikasi seperti Hotelscombined, karena memungkinkan mereka membandingkan harga dari beragam situs booking dan menemukan tempat terbaik.
”Memang ada beberapa aplikasi yang tidak bersahabat dengan para traveler. Misalnya tidak menunjukkan harga, atau bahkan menyembunyikan pajak yang akan ditanggung oleh pengguna. Karena itu gunakan aplikasi seperti Hotelscombined yang menunjukkan harga nyata tanpa ada pemotongan biaya lagi,” ungkap Dina.
Ade Kumala dari @travelingprecil bercerita bahwa rekomendasi hotel atau penginapan yang bagus ia dapat dari membaca ulasan di aplikasi seperti Tripadvisor maupun rekomendasi sesama traveler. Setelah mendapat penginapan yang diincar, harga dibandingkan di aplikasi hotelscombined.com. Menurut Ade, masing-masing aplikasi pemesanan hotel memiliki keunggulan sendiri.
”Untuk penginapan di Australia dan New Zealand, saya biasa memakai situs wotif.com yang paling sering memberikan harga termurah. Adapun di Indonesia dan Asia, Agoda tetap jadi andalan,” ujar Ade. Alasannya serupa dengan Susan, harga Agoda lebih murah dibanding memesan lewat website resmi hotel.
“Untuk pemesanan penginapan mendadak, cobalah HotelQuickly. Aplikasi Hostelworld juga pernah saya pakai ketika traveling di Singapura. Bahkan dari aplikasi ini saya pernah ‘menemukan’ apartemen murah untuk keluarga di lokasi yang strategis di kota Paris,” kata Ade lagi.
Booking.com, menurut Ade, cocok bagi mereka yang belum memiliki itenerary tetap. ”Saya memesan beberapa hotel di Eropa melalui booking.com untuk digunakan sebagai dokumen pendukung aplikasi visa Schengen.
Pemesanan melalui booking.com tidak perlu membayar di muka, tapi harus digaransi dengan memasukkan nomor kartu kredit. Cara membatalkannya mudah sekali dan tidak dikenai biaya,” paparnya.
Binti murfaida
Apalagi, pasangan yang telah mengunjungi puluhan negara itu menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bepergian. ”Sebagai traveler yang mobile, aplikasi booking hotel sangat membantu saat harus berpindah dari satu kota ke kota lain. Karena memang kami tidak bisa selalu ada di depan layar komputer,” ungkap Susan lewat email.
”Waktu di Sri Lanka, misalnya, kami mengandalkan sepenuhnya aplikasi booking hotel di smartphone mengingat kondisi penginapan masih jarang dan tersebar cukup jauh antara satu dan lainnya,” ia menambahkan. Susan dan Adam menikah pada 2012, dan sejak itu mereka terus bepergian sambil mencatatkan perjalanan di blog.
”Aplikasi favorit kami adalah Agoda, Booking.com, serta Hostelworld. Agoda punya banyak daftar hotel untuk wilayah Asia. Tarifnya juga lebih murah dibanding check in langsung,” katanya. Dina dan Ryan dari @DuaRansel memfavoritkan aplikasi seperti Hotelscombined, karena memungkinkan mereka membandingkan harga dari beragam situs booking dan menemukan tempat terbaik.
”Memang ada beberapa aplikasi yang tidak bersahabat dengan para traveler. Misalnya tidak menunjukkan harga, atau bahkan menyembunyikan pajak yang akan ditanggung oleh pengguna. Karena itu gunakan aplikasi seperti Hotelscombined yang menunjukkan harga nyata tanpa ada pemotongan biaya lagi,” ungkap Dina.
Ade Kumala dari @travelingprecil bercerita bahwa rekomendasi hotel atau penginapan yang bagus ia dapat dari membaca ulasan di aplikasi seperti Tripadvisor maupun rekomendasi sesama traveler. Setelah mendapat penginapan yang diincar, harga dibandingkan di aplikasi hotelscombined.com. Menurut Ade, masing-masing aplikasi pemesanan hotel memiliki keunggulan sendiri.
”Untuk penginapan di Australia dan New Zealand, saya biasa memakai situs wotif.com yang paling sering memberikan harga termurah. Adapun di Indonesia dan Asia, Agoda tetap jadi andalan,” ujar Ade. Alasannya serupa dengan Susan, harga Agoda lebih murah dibanding memesan lewat website resmi hotel.
“Untuk pemesanan penginapan mendadak, cobalah HotelQuickly. Aplikasi Hostelworld juga pernah saya pakai ketika traveling di Singapura. Bahkan dari aplikasi ini saya pernah ‘menemukan’ apartemen murah untuk keluarga di lokasi yang strategis di kota Paris,” kata Ade lagi.
Booking.com, menurut Ade, cocok bagi mereka yang belum memiliki itenerary tetap. ”Saya memesan beberapa hotel di Eropa melalui booking.com untuk digunakan sebagai dokumen pendukung aplikasi visa Schengen.
Pemesanan melalui booking.com tidak perlu membayar di muka, tapi harus digaransi dengan memasukkan nomor kartu kredit. Cara membatalkannya mudah sekali dan tidak dikenai biaya,” paparnya.
Binti murfaida
(ftr)