LG Makin Agresif

Jum'at, 06 Maret 2015 - 09:26 WIB
LG  Makin Agresif
LG Makin Agresif
A A A
MENANDAI eksistensinya yang ke 25 tahun, PT LG Electronics Indonesia semakin agresif mengguyur pasar home enterainment di Tanah Air pada 2015.Pasar yang dibidik tak melulu televisi, melainkan juga audio system.

Melalui beragam terobosan inovasi, kami bertekad membawa masyarakat pada era baru solusi perangkat elektronik hiburan dalam ruang," ucap Marketing Director LG Electronics Indonesia Eric Setiadi saat membuka press conference produk-produk televisi dan audio system di Jakarta kemarin. Pihaknya tidak ingin setengahsetengah dalam melayani konsumen di dalam negeri.

Karena itu, teknologi organic light emitting diode atau OLED TV, Ultra HD TV, dan WebOS TV ikut dipasarkan di sini. Hebatnya lagi, semua televisi berteknologi terbaik itu dihasilkan di pabrik LG yang ada di Cibitung, Jawa Barat. "Hanya kami yang berani investasi mahal di OLED TV di Indonesia. Ini membuktikan bahwa LG sangat serius membangun pasar di Indonesia," ungkap Eric.

TV Product Marketing HeadLG Electronics Indonesia Terry Putra Sontoso menambahkan, pihaknya berusaha menjadikan Indonesia sebagai sebagai basis produksi LG untuk Asia Tenggara. "Bahkan kantor LG di Korea Selatan mendukung kami menjadi basis produksi OLED TV dan Ultra HD mereka untuk pasar dunia," tambah Terry.

Keagresifan LG bisa dilihat dari rencana mereka melepas 15 televisi berteknologi 4K Ultra HD. "Kami mulai dari bentang 40 inci hingga 105 inci," katanya. "Varian yang beragam serta harga terjangkau merupakan strategi kami dalam memperluas pasar televisi premium," ucapnya seraya menambahkan respons pasar terhadap televisi premium dari tahun ke tahum selalu meningkat.

Tahun lalu daya serapnya melonjak 3.800% dibanding 2013. "Kami juga memperkenalkan jajaran terbaru Ultra HD dengan kehadiran LG Super UHD TV. Produk itu dipersentajai teknologi Color Prime yang mampu memperkaya warna hingga mendekati kualitas OLED TV," ucap Terry.

Untuk OLED TV, sambung dia, pihaknya menghadirkan layar berukuran 55 inci. LG juga sudah meninggalkan pelapisan warna piksel yang jamak digunakan yakni RGB (red, green, dan black). Kini para ahli LG membenamkan pewarnaan putih sebagai sub-pixels berteknologi WRGB (white, rwd, green, blue).

"Penambahan ini meningkatkan derajat kecerahan warna tayangan dan tingkat kepekatan warna hitam hingga level 0,49. Komposisi empat warna tersebut berpadu dengan color refiner sehingga membuat setiap warna pada tayangan tampil cemerlang dan nyaman di mata," jamin Terry.

OLED TV merupakan televisi berlayar kurva dengan cekungan halus ke dalam pada sumbu tengahnya. Lalu dipadukan tipisnya bezel dan topangan standbergaya minimalis . "Kesan ini semakin kuat karena ketebalan bodi tak lebih dari 4 mm atau setara tiga tumpukan kartu kredit," ungkap pria berkacamata ini.

Terry menambahkan perusahaan pada 2015 ini juga bakal mengenalkan WebOS 2.0 sebagai platform Smart TV LG. Ini merupakan pengembangan dari seri awal yang diklaim sebagai platform Smart TV paling intuitif. LG mencatat, penggunaan OS di platform pertama televisi pintarnya mampu melonjakan penjualan di dunia hingga 5 juta unit.

"Pengembangan terbaru ini tersimpul dalam new magic remote control yang menggabungkan fungsi pointing, clicking, dragging, gesturing, dan numbering dalam sebuah remote pintar," paparnya.

M iqbal marsyaf
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7151 seconds (0.1#10.140)