Marketplace untuk Penggemar Traveling
A
A
A
SUDAH ada banyak situs yang menawarkan berbagai paket wisata. Nah, yang dilakukan startup TripTrus.com ini sedikit berbeda.
Situs ini menjadi semacam marketplace bagi para trip operator untuk menawarkan paket perjalanan mereka. Menurut pendiri Brahmantya Sakti, TripTrus.com difungsikan sebagai marketplace bagi penggemar traveling untuk mencari paket trip dengan harga yang relatif murah dan dengan tujuan destinasi wisata yang tidak mainstream.
Penawaran yang diberikan TripTrus.com menjadi menarik karena trip operator yang memasang paket mereka tidak hanya satu, melainkan ratusan. Sehingga konsumen bisa lebih leluasa memilih trip mana yang sesuai bujet dan selera. ”Travel agent konvensional umumnya menawarkan paket perjalanan ke Bali, Lombok, atau destinasi yang biasa dikunjungi. Sebaliknya, destinasi wisata TripTrus.com lebih kepada kawasan yang belum terlalu populer.
Misalnya Pahawang, Pantai Sawarna dan tempat lainnya yang tidak dijangkau oleh travel agent biasa,” papar Bram, sapaan akrabnya. ”Bentuk wisatanya pun beragam, mulai wisata alam, budaya, kuliner, hingga sejarah,” ia menambahkan. Tentu saja para traveler dimudahkan karena tidak perlu lagi mencari paket trip di mailing list, jejaring sosial, atau broadcast message.
Karena semuanya terpusat di TripTrus.com. Adapun komunitas, atau mereka yang memiliki bisnis travel (biasa disebut trip operator), juga dimudahkan dengan adanya wadah untuk memasang paket trip mereka. ”TripTrus.com memberikan fasilitas yang diperlukan trip operator, tempat menawarkan paket trip mereka, fitur untuk memberitahukan perlengkapan yang harus dibawa, hingga sistem pembayaran. Kami bahkan tidak mengenakan fee untuk paket trip yang dipromosikan,” papar Bram.
Tercatat, saat ini sudah ada 2.877 trip yang dilakukan oleh 321 trip operator yang menaruh paket trip di TripTrus.com. Sementara ada 781 trip yang telah direncanakan oleh 135 trip operator. Jadi bisa dibilang bahwa TripTrus.com benar-benar sudah dipercaya oleh mereka yang mencari paket trip dan para trip operator yang ingin memasarkan bisnisnya.
Memberdayakan Masyarakat Lokal
Terbentuknya TripTrus.com berawal dari kondisi pariwisata di Indonesia yang belum tergarap. ”Banyak potensi pariwisata yang seperti dianaktirikan oleh pemerintah kita sendiri. Justru teman-teman dari komunitas dan trip operator yang membuat tempattempat yang sebelumnya tidak populer jadi terkenal,” katanya.
Bram menjelaskan bahwa TripTrus.com ingin agar dapat menjadi rumah bagi para trip operator dalam menawarkan produknya, sehingga TripTrus.com berperan dalam memasarkan maupun panggung untuk para trip operator memperkenalkan potensi wisata Indonesia. TripTrus.com berdiri 2013, dengan usianya yang terbilang belum cukup lama TripTrus.com sudah memiliki banyak trip operator yang menjadi langganan kerjasama.
Kedepannya, Bram berharap TripTrus.com bisa mengedukasi peserta dan masyarakat di tempat destinasi wisata tersebut, baik soal konservasi tempat wisata maupun pendidikan masyarakat setempat. Salah satu gerakan yang mereka lakukan adalah ”1 Traveller 1 Book” dimana setiap peserta trip disarankan membawa buku bacaan yang akan disumbangkan untuk anak-anak di daerah destinasi wisata.
Sebagai startup, Bram mengatakan bahwa TripTrus.com dibangun tidak hanya untuk menjual dan memutar dana hasil investasi. ”Kami ingin membuat startup yang bisa membangun Indonesia dalam skala nasional,” ujarnya.
Cahyandaru kuncorojati
Situs ini menjadi semacam marketplace bagi para trip operator untuk menawarkan paket perjalanan mereka. Menurut pendiri Brahmantya Sakti, TripTrus.com difungsikan sebagai marketplace bagi penggemar traveling untuk mencari paket trip dengan harga yang relatif murah dan dengan tujuan destinasi wisata yang tidak mainstream.
Penawaran yang diberikan TripTrus.com menjadi menarik karena trip operator yang memasang paket mereka tidak hanya satu, melainkan ratusan. Sehingga konsumen bisa lebih leluasa memilih trip mana yang sesuai bujet dan selera. ”Travel agent konvensional umumnya menawarkan paket perjalanan ke Bali, Lombok, atau destinasi yang biasa dikunjungi. Sebaliknya, destinasi wisata TripTrus.com lebih kepada kawasan yang belum terlalu populer.
Misalnya Pahawang, Pantai Sawarna dan tempat lainnya yang tidak dijangkau oleh travel agent biasa,” papar Bram, sapaan akrabnya. ”Bentuk wisatanya pun beragam, mulai wisata alam, budaya, kuliner, hingga sejarah,” ia menambahkan. Tentu saja para traveler dimudahkan karena tidak perlu lagi mencari paket trip di mailing list, jejaring sosial, atau broadcast message.
Karena semuanya terpusat di TripTrus.com. Adapun komunitas, atau mereka yang memiliki bisnis travel (biasa disebut trip operator), juga dimudahkan dengan adanya wadah untuk memasang paket trip mereka. ”TripTrus.com memberikan fasilitas yang diperlukan trip operator, tempat menawarkan paket trip mereka, fitur untuk memberitahukan perlengkapan yang harus dibawa, hingga sistem pembayaran. Kami bahkan tidak mengenakan fee untuk paket trip yang dipromosikan,” papar Bram.
Tercatat, saat ini sudah ada 2.877 trip yang dilakukan oleh 321 trip operator yang menaruh paket trip di TripTrus.com. Sementara ada 781 trip yang telah direncanakan oleh 135 trip operator. Jadi bisa dibilang bahwa TripTrus.com benar-benar sudah dipercaya oleh mereka yang mencari paket trip dan para trip operator yang ingin memasarkan bisnisnya.
Memberdayakan Masyarakat Lokal
Terbentuknya TripTrus.com berawal dari kondisi pariwisata di Indonesia yang belum tergarap. ”Banyak potensi pariwisata yang seperti dianaktirikan oleh pemerintah kita sendiri. Justru teman-teman dari komunitas dan trip operator yang membuat tempattempat yang sebelumnya tidak populer jadi terkenal,” katanya.
Bram menjelaskan bahwa TripTrus.com ingin agar dapat menjadi rumah bagi para trip operator dalam menawarkan produknya, sehingga TripTrus.com berperan dalam memasarkan maupun panggung untuk para trip operator memperkenalkan potensi wisata Indonesia. TripTrus.com berdiri 2013, dengan usianya yang terbilang belum cukup lama TripTrus.com sudah memiliki banyak trip operator yang menjadi langganan kerjasama.
Kedepannya, Bram berharap TripTrus.com bisa mengedukasi peserta dan masyarakat di tempat destinasi wisata tersebut, baik soal konservasi tempat wisata maupun pendidikan masyarakat setempat. Salah satu gerakan yang mereka lakukan adalah ”1 Traveller 1 Book” dimana setiap peserta trip disarankan membawa buku bacaan yang akan disumbangkan untuk anak-anak di daerah destinasi wisata.
Sebagai startup, Bram mengatakan bahwa TripTrus.com dibangun tidak hanya untuk menjual dan memutar dana hasil investasi. ”Kami ingin membuat startup yang bisa membangun Indonesia dalam skala nasional,” ujarnya.
Cahyandaru kuncorojati
(ars)