Multitasking di Multiple Gadget
Selasa, 10 Maret 2015 - 09:03 WIB
Multitasking di Multiple Gadget
A
A
A
JABATAN sebagai Country Managing Director Accenture Indonesia menuntut Neneng Goenadi untuk selalu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus (multitasking).
Karena itu, Neneng mengaku menggunakan beberapa gadget sekaligus untuk menunjang kinerjanya. ”Benar, gadget yang saya miliki lebih dari satu. Ada BlackBerry, Samsung Galaxy Note 4, iPhone, dan iPad. Meski, iPad sekarang sudah jarang dipakai sejak memakai Note 4,” katanya. Setiap gadget, lanjut Neneng, punya fungsi yang berbeda.
”Saya ini generasi lama, kalau ngetik menggunakan layar sentuh suka typo (salah ketik). Karena itu lebih suka menulis menggunakan stylus di layar Galaxy Note 4,” katanya sambil tersenyum. Menurutnya, Galaxy Note 4 dapat menggantikan fungsi buku dan pulpen yang lazim dibawa ke kantor dan membuat bobot tas menjadi berat. Selain itu, tentu saja ia menggunakan gadgetnya untuk berkomunikasi dengan klien, membaca berita yang sedang ramai, bahkan berinteraksi di sosial media seperti Facebook, Path, dan Twitter.
Yang menarik, karena seringnya melakukan multitasking di beberapa gadget sekaligus itu Neneng pernah tidak sengaja salah kirim pesan. ”Saking banyaknya klien dan tugas yang harus dikerjakan terkadang membuat saya salah kirim pesan ke klien. Lantas saya harus segera meminta maaf kepada klien tersebut,” katanya.
Problem lainnya adalah beberapa kali salah satu gadgetnya tertinggal. ”Misalnya setelah meeting,” katanya menahan tawa ketika asistennya juga ikut menegaskan cerita tersebut.
Cahyandaru kuncorojati
Karena itu, Neneng mengaku menggunakan beberapa gadget sekaligus untuk menunjang kinerjanya. ”Benar, gadget yang saya miliki lebih dari satu. Ada BlackBerry, Samsung Galaxy Note 4, iPhone, dan iPad. Meski, iPad sekarang sudah jarang dipakai sejak memakai Note 4,” katanya. Setiap gadget, lanjut Neneng, punya fungsi yang berbeda.
”Saya ini generasi lama, kalau ngetik menggunakan layar sentuh suka typo (salah ketik). Karena itu lebih suka menulis menggunakan stylus di layar Galaxy Note 4,” katanya sambil tersenyum. Menurutnya, Galaxy Note 4 dapat menggantikan fungsi buku dan pulpen yang lazim dibawa ke kantor dan membuat bobot tas menjadi berat. Selain itu, tentu saja ia menggunakan gadgetnya untuk berkomunikasi dengan klien, membaca berita yang sedang ramai, bahkan berinteraksi di sosial media seperti Facebook, Path, dan Twitter.
Yang menarik, karena seringnya melakukan multitasking di beberapa gadget sekaligus itu Neneng pernah tidak sengaja salah kirim pesan. ”Saking banyaknya klien dan tugas yang harus dikerjakan terkadang membuat saya salah kirim pesan ke klien. Lantas saya harus segera meminta maaf kepada klien tersebut,” katanya.
Problem lainnya adalah beberapa kali salah satu gadgetnya tertinggal. ”Misalnya setelah meeting,” katanya menahan tawa ketika asistennya juga ikut menegaskan cerita tersebut.
Cahyandaru kuncorojati
(ars)
