Deteksi Kesehatan Melalui Warna Urine

Rabu, 11 Maret 2015 - 08:53 WIB
Deteksi Kesehatan Melalui...
Deteksi Kesehatan Melalui Warna Urine
A A A
BANYAK orang yang semakin tidak memahami kondisi kesehatan mereka, sebelum mengalami keluhan yang berarti. Padahal, dengan hanya memperhatikan warna urine setiap kali berkemih, akan memberitahukan banyak hak soal keadaan kesehatan tubuh.

Karena kondisi kesehatan seseorang akan sangat memengaruhi warna urine. Jadi, tak ada salahnya untuk mengeceknya secara rutin. Seperti yang diikuti oleh Daily Mail , Dr Chris Steele menjelaskan, pada umumnya urine berwarna kuning cerah. Namun untuk beberapa hal, ini bisa berubah menjadi merah, hijau, dan bahkan biru.

Warna-warna tersebut menjelaskan kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Dia telah melakukan uji laboratorium terhadap urine dari yang berwarna kuning cerah hingga biru. Dr Chris Steele menyarankan untuk mengecek urine dengan cara menampungnya langsung, bukan dilihat dari dalam kloset yang telah tercampur dengan air.

Jika urine berwarna merah hingga cenderung lebih gelap ini bisa jadi akibat mengonsumsi makanan tertentu seperti ubi bit, atau mengonsumsi sejenis obat pencuci perut. Konsumsi zat tersebut secara berlebih akan menyebabkan masuknya kandungan darah pada urine. Kemungkinan ini pertanda terjadinya infeksi, tumor, atau batu ginjal.

“Perhatikan urine yang keluar secara langsung, bukan yang sudah tercampur dalam kloset. Jika memungkinkan untuk menampungnya terlebih dahulu,” tambah Dr Chris Steele. Dr Chris Steele juga mengingatkan, apa pun yang kita makan akan sangat memengaruhi sistem tubuh kita. Contohnya, ketika mengonsumsi asparagus atau sejenis makanan berwarna akan mengubah urine menjadi warna biru atau hijau.

Sementara itu, urine yang berbusa bisa menjadi peringatan seseorang makan terlalu banyak protein dan harus mengurangi porsinya. “Ini bisa disebabkan oleh protein. Mungkin dia sedang mengonsumsi protein tinggi atau bisa juga karena infeksi,” kata Dr Chris. Selanjutnya, dia menjelaskan masing-masing warna kencing memberikan pertanda dari segi kesehatan.

Tentu saja urine bisa menjadi tanda apakah seseorang terhidrasi dengan baik atau tidak. Dr Chris Steele menjelaskan, ginjal memiliki dua fungsi utama yaitu menyaring racun dan kotoran kemudian membuangnya dari tubuh. Kedua, menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Cairan yang masuk berasal dari minuman dan reaksi metabolisme dalam tubuh dan keluar melalui keringat atau urine.

Urine yang berwarna lebih gelap berarti seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. “Pada pagi hari, kemungkinan setiap orang akan menyadari urinenya lebih gelap daripada malam hari. Hal ini karena pada malam hari, ketika sedang berbaring tidur, ginjal sedang berkonsentrasi bekerja menyaring efek racun,” tambahnya.

Urine yang berwarna cokelat menandakan bahwa tubuh sedang mengalami masalah kerja hati. Biasanya akan berpengaruh pada kulit, mata, dan urine berwarna lebih kuning kecokelatan. Jika urine berwarna merah, waspadalah. Ini menandakan urine telah mengandung cairan darah. Namun, urine yang berwarna jingga menandakan bahwa seseorang mengalami dehidrasi yang artinya untuk segera menambah cairan tubuh.

Urine yang berwarna biru atau hijau biasanya terpengaruh dari makanan yang mengandung zat pewarna. Makanan sejenis ini akan sangat memengaruhi kondisi ginjal. Urine yang berwarna agak merah muda (pink ) atau merah cerah, ini kemungkinan dia makan makanan tertentu beberapa hari yang lalu.

Namun, alasan yang paling umum untuk warna urine seperti ini, yaitu adanya peradangan kandung kemih atau (sistitis). Peradangan ini menyebabkan darah masuk secara berlebihan ke dalam kandung kemih.

Larissa huda
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0831 seconds (0.1#10.140)