Roti Bakar Pelangi, Suguhan Istimewa Dapoer Roti Bakar
A
A
A
JAKARTA - Dapoer Roti Bakar adalah sebuah street cafe yang menyajikan menu khusus roti bakar dengan rasa dan tampilan yang unik dan wajib untuk Anda coba. Selain menonjolkan keunikan pada menunya, kedai roti bakar yang berpusat di Jalan Raya Pasar Minggu No. 15A ini juga menyajikan bahan dasar yang semua dibuat secara homemade, mulai dari roti, selai, cokelat batang, hingga mentega.
“Kita pertama berdiri di tahun 2011 dengan nama Warung Papa Roti. Cuma saya pikir kayaknya kurang menjual namanya. Akhirnya kita re-branding, jadilah Dapoer Roti Bakar. Jadi dari namanya sudah jelas, kita fokus spesialis roti bakar,” ungkap sang pemilik Dapoer Roti Bakar, Aditya Dhelanto, ketika ditemui di cabang ketiga Dapoer Roti Bakar, di Kuningan City, Jakarta (10/3/2015).
Sebelum membuka usaha ini, Aditya terlebih dahulu melakukan survei. Dia datangi semua warung roti bakar di Jakarta dan menganalisa roti mana yang bagus dan enak itu. “Akhirnya kita buat sendiri, roti kita tebalnya 3 cm. Kalau kebanyakan roti bakar lain cokelatnya pakai meses dan susu kental manis, kalau kita selai. Dan semua homemade. Kualitas roti, selai, semua kita jaga,” papar Aditya.
Awalnya, Aditya memulai bisnis ini bersama ayahnya, Dhenny Dhelanto dan sang kakak, Ryan Dhelanto, ketika dia baru lulus SMA. Dengan jatuh bangun yang sudah dia lalui selama setahun pertama, pada 2012, Aditya melakukan re-branding. Seluruh konsep diganti, termasuk roti dan selai, mereka memutuskan untuk membuat semua bahan secara homemade.
Dapoer Roti Bakar menyajikan berbagai menu yang dapat Anda pilih, seperti roti tawar Belgia atau cokelat, roti tawar Amerika atau stroberi, roti tawar Inggris atau bluberi, roti bakar Niagara atau pelangi, roti bakar selimut hijau, dan masih banyak nama unik lainnya. “Kita pakai nama yang unik. Namanya itu dari negara penghasil terbaik masing-masing topping. Seperti cokelat, Belgia adalah negara penghasil terbaik cokelat. Begitu juga dengan stroberi, negara penghasil stroberi terbaik adalah Amerika,” ujar dia.
Roti Bakar Niagara memiliki varian rasa di tiap toppingnya. Menu ini adalah favorit pengunjung Dapoer Roti Bakar.
Menurut Aditya, menu roti bakar yang kerap menjadi favorit pengunjung adalah roti bakar Niagara atau pelangi. Mengapa Niagara? Roti bakar ini ditaburi dengan parutan cokelat batang dengan tujuh warna yang berbeda yang menyerupai pelangi yang indah di sungai Niagara.
Rasanya memang unik. Roti yang lembut dan empuk dioles dengan mentega kemudian dibakar dan ditaburi parutan cokelat berbagai warna dengan rasa yang berbeda-beda pula. Ada rasa cokelat biasa, jeruk, stroberi, lemon, mint, cokelat putih, dan anggur. Ketujuh rasa dari cokelat ini juga dibuat secara homemade oleh Aditya. Benar-benar merupakan pengalaman baru menyantap roti bakar dengan berbagai rasa cokelat dalam satu gigitan.
Roti Bakar Selimut HIjau ini begitu unik dalam penyajiannya. Roti dibungkus daun pisang dan diolesi selai cokelat dan keju sebelum dipanggang.
Menu lain yang juga tak kalah lezat adalah roti bakar selimut hijau. Roti bakar yang satu ini terlihat sangat unik. Roti tawar diolesi selai cokelat dan diberikan parutan keju, kemudian dipanggang sebentar, setelah itu dibalut dengan daun pisang, kemudian dibakar lagi sambil diolesi mentega khas Dapoer Roti Bakar.
Perpaduan rasa manis dan gurih dari cokelat dan keju yang sedikit meleleh karena melalui dua proses pembakaran tadi bercampur dengan harum dari daun pisang yang bertemu dengan mentega saat dibakar mampu mebuat selera makan Anda bertambah. Menu yang satu ini sangat rugi untuk dilewatkan. Range harga roti bakar di Dapoer Roti Bakar berkisar antara Rp14.000—25.000.
Red Velvet Fresh Milk bisa menjadi teman yang tepat ketika menikmati suguhan roti bakar di Dapoer Roti Bakar.
Tak hanya roti bakar, Dapoer Roti Bakar juga menyajikan pasangan roti, yakni susu. Susu yang disajikan di kedai ini juga memiliki berbagai macam rasa layaknya roti bakar. Mamun saat ini ada tiga rasa baru yang menghiasi daftar menu, yaitu rasa kacang merah, red velvet, dan tiramisu.
Susu rasa red velvet adalah rasa yang kerap menjadi perhatian pelanggan. Rasa susu yang segar yang dicampur dengan bubuk red velvet yang juga homemade membuat fresh milk ini kaya akan rasa. Meski tidak terlalu manis, fresh milk ini sangat cocok jika menjadi teman menyantap roti bakar. Kisaran harga untuk menu minuman di kedai ini antara Rp10.000—20.000.
Hingga kini omzet ratusan juta rupiah diraih oleh Aditya dan keluarga dari bisnis kuliner roti bakar mereka ini. Tak hanya itu, saat ini telah ada tiga outlet Dapoer Roti Bakar yang beroperasi, yakni di Pasar Minggu, yang kedua di Summarecon Digital Centre, Scientia Square Garden No. 8, dan yang ketiga di Kuningan City di lantai LG. Jam operasional pun beragam, yakni 24 jam untuk Pasar Minggu dan Summarecon, serta pukul 07.00—22.00 WIB untuk cabang Kuningan City.
Untuk selanjutnya, Aditya beserta ayah dan kakaknya berencana untuk membuka cabang keempat di Yogyakarta yang akan launching pada 30 Maret 2015 mendatang. Mereka juga akan buka pula outlet franchise mereka di bilangan Bintaro dan Tangerang.
“Kita pertama berdiri di tahun 2011 dengan nama Warung Papa Roti. Cuma saya pikir kayaknya kurang menjual namanya. Akhirnya kita re-branding, jadilah Dapoer Roti Bakar. Jadi dari namanya sudah jelas, kita fokus spesialis roti bakar,” ungkap sang pemilik Dapoer Roti Bakar, Aditya Dhelanto, ketika ditemui di cabang ketiga Dapoer Roti Bakar, di Kuningan City, Jakarta (10/3/2015).
Sebelum membuka usaha ini, Aditya terlebih dahulu melakukan survei. Dia datangi semua warung roti bakar di Jakarta dan menganalisa roti mana yang bagus dan enak itu. “Akhirnya kita buat sendiri, roti kita tebalnya 3 cm. Kalau kebanyakan roti bakar lain cokelatnya pakai meses dan susu kental manis, kalau kita selai. Dan semua homemade. Kualitas roti, selai, semua kita jaga,” papar Aditya.
Awalnya, Aditya memulai bisnis ini bersama ayahnya, Dhenny Dhelanto dan sang kakak, Ryan Dhelanto, ketika dia baru lulus SMA. Dengan jatuh bangun yang sudah dia lalui selama setahun pertama, pada 2012, Aditya melakukan re-branding. Seluruh konsep diganti, termasuk roti dan selai, mereka memutuskan untuk membuat semua bahan secara homemade.
Dapoer Roti Bakar menyajikan berbagai menu yang dapat Anda pilih, seperti roti tawar Belgia atau cokelat, roti tawar Amerika atau stroberi, roti tawar Inggris atau bluberi, roti bakar Niagara atau pelangi, roti bakar selimut hijau, dan masih banyak nama unik lainnya. “Kita pakai nama yang unik. Namanya itu dari negara penghasil terbaik masing-masing topping. Seperti cokelat, Belgia adalah negara penghasil terbaik cokelat. Begitu juga dengan stroberi, negara penghasil stroberi terbaik adalah Amerika,” ujar dia.
Roti Bakar Niagara memiliki varian rasa di tiap toppingnya. Menu ini adalah favorit pengunjung Dapoer Roti Bakar.
Menurut Aditya, menu roti bakar yang kerap menjadi favorit pengunjung adalah roti bakar Niagara atau pelangi. Mengapa Niagara? Roti bakar ini ditaburi dengan parutan cokelat batang dengan tujuh warna yang berbeda yang menyerupai pelangi yang indah di sungai Niagara.
Rasanya memang unik. Roti yang lembut dan empuk dioles dengan mentega kemudian dibakar dan ditaburi parutan cokelat berbagai warna dengan rasa yang berbeda-beda pula. Ada rasa cokelat biasa, jeruk, stroberi, lemon, mint, cokelat putih, dan anggur. Ketujuh rasa dari cokelat ini juga dibuat secara homemade oleh Aditya. Benar-benar merupakan pengalaman baru menyantap roti bakar dengan berbagai rasa cokelat dalam satu gigitan.
Roti Bakar Selimut HIjau ini begitu unik dalam penyajiannya. Roti dibungkus daun pisang dan diolesi selai cokelat dan keju sebelum dipanggang.
Menu lain yang juga tak kalah lezat adalah roti bakar selimut hijau. Roti bakar yang satu ini terlihat sangat unik. Roti tawar diolesi selai cokelat dan diberikan parutan keju, kemudian dipanggang sebentar, setelah itu dibalut dengan daun pisang, kemudian dibakar lagi sambil diolesi mentega khas Dapoer Roti Bakar.
Perpaduan rasa manis dan gurih dari cokelat dan keju yang sedikit meleleh karena melalui dua proses pembakaran tadi bercampur dengan harum dari daun pisang yang bertemu dengan mentega saat dibakar mampu mebuat selera makan Anda bertambah. Menu yang satu ini sangat rugi untuk dilewatkan. Range harga roti bakar di Dapoer Roti Bakar berkisar antara Rp14.000—25.000.
Red Velvet Fresh Milk bisa menjadi teman yang tepat ketika menikmati suguhan roti bakar di Dapoer Roti Bakar.
Tak hanya roti bakar, Dapoer Roti Bakar juga menyajikan pasangan roti, yakni susu. Susu yang disajikan di kedai ini juga memiliki berbagai macam rasa layaknya roti bakar. Mamun saat ini ada tiga rasa baru yang menghiasi daftar menu, yaitu rasa kacang merah, red velvet, dan tiramisu.
Susu rasa red velvet adalah rasa yang kerap menjadi perhatian pelanggan. Rasa susu yang segar yang dicampur dengan bubuk red velvet yang juga homemade membuat fresh milk ini kaya akan rasa. Meski tidak terlalu manis, fresh milk ini sangat cocok jika menjadi teman menyantap roti bakar. Kisaran harga untuk menu minuman di kedai ini antara Rp10.000—20.000.
Hingga kini omzet ratusan juta rupiah diraih oleh Aditya dan keluarga dari bisnis kuliner roti bakar mereka ini. Tak hanya itu, saat ini telah ada tiga outlet Dapoer Roti Bakar yang beroperasi, yakni di Pasar Minggu, yang kedua di Summarecon Digital Centre, Scientia Square Garden No. 8, dan yang ketiga di Kuningan City di lantai LG. Jam operasional pun beragam, yakni 24 jam untuk Pasar Minggu dan Summarecon, serta pukul 07.00—22.00 WIB untuk cabang Kuningan City.
Untuk selanjutnya, Aditya beserta ayah dan kakaknya berencana untuk membuka cabang keempat di Yogyakarta yang akan launching pada 30 Maret 2015 mendatang. Mereka juga akan buka pula outlet franchise mereka di bilangan Bintaro dan Tangerang.
(alv)