Bahaya Memakai Earphone

Kamis, 12 Maret 2015 - 09:41 WIB
Bahaya Memakai Earphone
Bahaya Memakai Earphone
A A A
UNTUK mengurangi risiko gangguan pendengaran, beberapa ahli menganjurkan untuk mendengarkan musik pada volume tinggi dengan menggunakan perangkat audio pribadi ( earphone ) paling lama satu jam saja.

Mendengarkan musik kerap dianggap menjadi salah satu cara untuk relaksasi. Tak jarang orang akan membawa perangkat audio pribadi (earphone ) mereka saat beraktivitas agar tidak terganggu oleh suara bising di sekitar. Namun, Anda sebaiknya berpikir dua kali untuk terus-menerus menggunakan alat tersebut. Terutama dengan cara mengeraskan volume saat mendengarkan musik menggunakan earphone atau headset .

The Wall Street Journal telah melansir pendapat para ahli terkait masalah ini. Mereka mengatakan bahwa mendengarkan musik pada volume tinggi dengan menggunakan earphone selama lebih dari satu jam berisiko menimbulkan gangguan pendengaran. Organisasi kesehatan internasional, World Health Organization (WHO), mengimbau untuk membatasi penggunaan earphone pada volume tinggi selama kurang dari satu jam per hari.

Namun, agar bisa menikmati musik untuk waktu yang lebih panjang, pastikan volume audio tersebut kurang dari 85 desibel atau setara dengan suara ‘bip’ pada microwave . Hal ini juga turut disampaikan Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan (Occupational Safety and Health Administrasi /OSHA) yang telah menetapkan batas maksimal tingkat kenyaringan suara yang dapat didengar seseorang.

Indogeek juga mengutip hal serupa bahwa tingkat tekanan suara atau sound pressure-level (SPL) yang direkomendasikan oleh OSHA adalah 85 desibel, baik menggunakan earphone maupun tidak. Jika tingkat kenyaringannya melebihi angka tersebut, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan pelindung telinga agar pendengaran tidak terganggu.

“Rekomendasi ini didasarkan review WHO pada penelitian sebelumnya yang memperkirakan bahwa orang menggunakan perangkat audio pribadi (earphone ) saat ini ratarata berada pada angka 94 desibel,” ujar Shelly Chadha, petugas teknis dari departemen WHO untuk pengelolaan penyakit tidak menular, cacat, kekerasan, dan pencegahan cedera.

Dr Chadha menambahkan, ketika tingkat tekanan suara (SPL) yang telah mencapai 100 desibel, maka durasi untuk mendengarkan suara tersebut harus dibatasi hanya sampai 15 menit. Namun, jika mengurangi volume suara menjadi 80 desibel atau di bawahnya, maka seseorang tersebut dapat dengan aman mendengarkan musik melalui earphone selama yang mereka inginkan.

Beberapa produk elektronik yang menyediakan perangkat audio pribadi (earphone ) tidak memberikan ukuran desibel pada kontrol volume yang sama. Volume maksimum bervariasi, bergantung pada produk dan jenis earphone .

Beberapa ahli mengatakan cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko kerusakan pendengaran adalah dengan memakai earphone yang dilengkapi noisecancelling , yang dapat meredam kebisingan suara sekitar sehingga pengguna masih dapat mendengarkan pada volume rendah bila di lingkungan terdekat mereka sedikit bising.

Dalam sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Audiologi , peneliti mengevaluasi tingkat output perangkat audio dan menetapkan bahwa produk Apple memiliki pengaturan volume pada iPod, tingkat suara maksimalnya adalah 102 desibel.

“Pada tingkat tekanan suara seperti itu, durasi yang aman untuk mendengarkannya terbatas pada sekitar lima menit,” kata Cory Portnuff, audiolog klinis di University of Colorado Hospital, beserta rekan penelitian lainnya.

Namun, para ahli lain menyebutkan bahwa rekomendasi dari WHO ini agak sedikit membatasi. Hal ini terkait dengan temuan WHO yang memperkirakan sekitar 50% anak muda sangat berpotensi terkena gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio pribadi yang terlalu berlebihan.

Dalam sebuah penelitian pada 2013 yang diterbitkan dalam International Journal of Audiologi , Dr Fligor dan Dr Portnuff menemukan bahwa dari 24 remaja usia 18 sampai 29, hanya 16% yang mendengarkan perangkat mendengarkan pribadi (earphone ) pada tingkat tekanan suara tinggi yang berisiko mengalami masalah pendengaran.

“Tingkat volume dan durasi mendengarkan secara erat berhubungan,” kata Brian Fligor, audiolog Boston dan penulis lainnya pada penelitian tahun 2011 dan 2013, sekaligus petugas audiologi kepala di Lantos Technology Inc, sebuah perusahaan perangkat audiologi. “Namun, Anda dapat mendengarkan musik dengan volume yang benarbenar keras hanya dalam jangka waktu yang singkat agar aman,” imbuhnya.

“Saya mendengarkan lagu favorit saya dan saya ambil volume yang paling maksimal. Tapi itu dilakukan hanya untuk satu lagu,” kata Dr Fligor. Dia tetap merekomendasikan untuk menjaga volume pada perangkat tidak lebih tinggi dari 80% dari volume maksimum, atau sekitar 89 desibel selama 90 menit.

Larissa huda
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1681 seconds (0.1#10.140)