Mainan Impian Kaum Adam

Kamis, 12 Maret 2015 - 09:54 WIB
Mainan Impian Kaum Adam
Mainan Impian Kaum Adam
A A A
SWISS - LAKI-laki tidak akan pernah dewasa, hanya mainannya yang bertambah mahal. Begitulah sindiran kepada kaum adam yang begitu tergila-gila kepada mobil. Dan, di Geneva International Motor Show 2015 ( GIMS ), ejekan itu mendekati kenyataan.

TIDAK terkecuali untuk kalangan wartawan. Setidaknya, dalam tiga hari press day , sebelum dibuka untuk umum agar bisa masuk stan mobil mewah, semacam Ferrari, Roll Royce, Maserati, Bugatti, Aston Martin, Porsche, hingga Bentley, harus rela antre. “Bukan soal mobil mewah atau apa, tapi memang kami menerima 10 ribuan wartawan,” ujar bagian humas.

Toh, di gedung Palexpo, tempat pameran, merekmerek mahal itu, selalu dikerubuti wartawan. GIMS memang salah satu dari The Big Five pameran mobil di dunia. Sejajar dengan pameran serupa di Paris, Detroit, Tokyo, dan Frankfurt. “Kalau dalam dunia tenis, GMIS ini termasuk grand slam -lah,” ujar panitia.

Sebanyak 220 peserta dengan 900-an mobil akan dipajang di gedung ini. 130 di antaranya merupakan mobil yang pertama kalinya dipamerkan ke publik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, merekmerek mapan itu kembali memamerkan kecepatan dan kemulusannya. Mobil ramah lingkungan meskipun ada, tetap kalah pamor dengan mobil yang pamer kekuatan mesinnya.

Ferrari, misalnya, memamerkan seri 488 GTB, generasi penerus 458-nya, mampu melaju 100 km per jam dalam tiga detik. Puncak kecepatannya bisa sampai 330 km per jam. “Ini sudah tradisi kami, ya kecepatannya, ya suara mesinnya,” tutur Sergio Marchionne, bos Fiat dan Ferrari di hadapan wartawan.

Dari Inggris, muncul MacLaren dengan 675LT-nya. Model ini lebih gesit ketimbang kuda jingkrak Italia itu. Setidaknya, sebagaimana dipamerkan Mike Flewitt, CEO MacLaren, mampu dalam 2,9 detik mencapai kecepatan 100 km per jam. Puncak kecepatannya sama dengan Ferrari, yakni 330 km per jam. Soal kekuatan mesin, Audi meluncurkan R8 dengan kekuatan 610 PS dan Honda NSX Hybrid dengan 650 PS.

Pendatang baru China, juga terwakili di sini. Ada dua merek, yakni Qoros dan DFSK. Hanya, untuk bisa bebas melaju di Swiss, mobil buatan China ini masih mengalami proses panjang. Saat ini Qoros sedang mencoba pasar mobil di Slovakia. Sementara, DSFK juga masih belum ada kepastian. “Kami masih menunggu kepastian, apakah tahun ini bisa atau tidak di Swiss, belum tahulah,” kata Peter Torresan, importir DSFK untuk Swiss.

Meskipun tidak munculnya mobil buatan Google dan Apple, tetap saja kehadiran Tesla, mobil listrik asal Amerika, cukup menarik perhatian, terutama Tesla S85 PD. Ratusan pengunjung rela bergantian antre untuk bisa masuk ke dalam mobil ini. Dengan model four wheel drive dan kekuatan 700 PS, mobil listrik yang masih belum begitu berhasil menembus pasar ini memang menyita perhatian.

GMIS mulai dilaksanakan sejak 1905. Namun, dua tahun kemudian, karena diprotes masyarakat penentang mobil, kegiatan ini sempat dipindah ke Zurich pada 1907. Setelah dari di Zurich, GMIS sempat terbengkalai hingga 14 tahun hingga 1922. Perang dunia kedua yang melanda Eropa, juga sempat membuat kegiatan vakum.

Krisna Diantha
Kontributor KORANSINDO SWISS
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7672 seconds (0.1#10.140)