Menunggu Auto Pilot di Jalan Raya

BUKAN lagi yang tercepat atau paling irit bensin. Mobil masa depan agaknya sebagaimana perkiraan kalangan industri mobil di Geneva International Motor Show 2015 adalah soal pilot otomatis di balik kemudi.

Dalam 15 tahun ke depan, pilot otomatis, sebagaimana yang sekarang sudah dilakukan dalam transportasi udara, akan berkuasa juga di aspal. Sejak 2013 sudah ada mobil yang bisa mengendalikan kecepatan, terutama berhubungan dengan mesin penangkap kecepatan mobil. Mobil akan secara otomatis berjalan sesuai ketentuan kecepatan di jalan raya.

Jika melebihi ambang batas kecepatan yang ditentukan, maka akan bisa sendiri untuk mengendalikan kecepatannya sesuai ketentuan. Menjelang tahun 2019, pilot otomatis dalam situasi tertentu akan bisa mengendalikan mobil tanpa campur tangan sopir. “Tapi sebatas hanya di jalan tol,” tutur Ralf Herrwich dari Mercedez.

Sopir tak lagi harus konsentrasi terhadap laju kendaraan dan sejenisnya. Namun, sopir tetap harus siaga jika komputer di mobil mengeluarkan peringatan tertentu. Sementara mulai tahun 2030, sopir tak diperlukan lagi. Semua laju kendaraan akan ditentukan pilot otomatis melalui komputer.

Sopir bisa leha-leha sambil baca koran, kirim e-mail , atau bercengkerama dengan sesama penumpang di mobil tersebut. “Saat ini VW sudah ancang-ancang, setidaknya mulai tahun 2017 memprogram mobil yang bisa parkir sendiri,” ujar Hans Jakob Neuser dari VW.

Namun, mobil-mobil masa depan yang kini sedang dirancang Google dan Apple sama sekali tidak muncul di Geneva.