EFX Dukung Pertumbuhan Perfilman Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Gairah industri film Indonesia yang kian meningkat di tahun 2014. Ini terlihat dari jumlah film Indonesia yang diproduksi meningkat 18,4% dibanding tahun sebelumnya. Didukung oleh masyarakat kelas menengah, jumlah layar bioskop juga akan bertambah di Indonesia tiap tahunnya.
Pertumbuhan ini didukung EFX yang hadir sebagai platform baru untuk memfasilitasi, mengembangkan dan menghubungkan bisnis film Indonesia dengan industri film regional dan internasional di seluruh dunia.
"Film adalah media soft power terlengkap dan populer serta mencakup kebudayaan yang unik mulai dari seni visual, musik, budaya, fashion sampai keindahan alam," papar dewan penasihat EFX, Sendi Sugiharto saat jumpa pers Equator Film Expo 2015 di Hotel Grand Hyatt, Kamis (12/3/2015).
Tahun ini, EFX memulai programnya dengan EFX Film Forum: France in Focus yang akan digelar 27—30 Maret 2015 di Institut Francais Indonesia (IFI), Plaza Indonesia XXI dan Skye Bar dan Restauran. Program EFX Film Forum 2015 mencakup seminar, konferensi, workshop, masterclass dan panel dengan topik-topik yang sangat menarik dan menantang. Seperti strategi pemasaran dan perilisan film, promosi, produksi poster, trailer dan teaser, penulisan naskah, pelatihan akting, syuting di luar negeri, ekspor dan penjualan film, pitching film dan sirkuit festival.
Tahun ini, EFX Film Forum 2015 digelar dengan mengusung tema France in Focus. Ini karena industri film Perancis memiliki pengaruh yang dominan di dunia perfilman Indonesia dan menjadi salah satu negara penghasil film terpenting dunia dan eksportir film terbesar kedua di dunia setelah Hollywood.
"Industri film Indonesia dan Perancis sebenarnya tidak jauh berbeda, mereka biasanya memproduksi film dengan genre dan tema yang sama dan juga menghadapi tantangan yang sama di luar negeri. Kedua negara memiliki bahasa yang asing untuk pasar film dunia, juga bujet yang tidak banyak dibandingkan film-film Hollywood," ucap co founder, co-director programming EFX Film Forum dan produser film, Guillaume Catala.
Melihat semangat industri film Indonesia, EFX Film Forum menggandeng beberapa tokoh penting dalam industri film Perancis seperti Pascal Luneau, Marion Cotillard, Bruno Chatelin dan Carole Joly. Sebagai project manager Cinando, Carole dijadwalkan akan mendemonstrasikan fungsi dan fitur terkini, serta memberikan tips untuk meningkatkan dan memaksimalkan penggunaan Cinando.
Julie Estelle, terpilih menjadi duta EFX FIlm Forum tahun ini. Aktris 26 tahun itu mengungkapkan EFX Film Forum dapat membantu mengembangkan perfilman nasional dan membuka peluang kerjasama lebih besar bagi pekerja seni di Indonesia.
"Saya pribadi akan mendapatkan banyak manfaat dengan EFX Film Forum ini. Wawasan dan pemahaman saya soal akting dan dunia film menjadi meningkat dan menambah jaringan saya dengan penggiat film internasional," ujar Julie.
Sebagai bukti dukungan terhadap industri film lokal, EFX Film Forum juga mengadakan pemutaran terbatas film Indonesia, Guru Bangsa Tjokroaminoto karya Garin Nugroho dan Filosofi Kopi karya Angga Dwimas Sasongko.
Pertumbuhan ini didukung EFX yang hadir sebagai platform baru untuk memfasilitasi, mengembangkan dan menghubungkan bisnis film Indonesia dengan industri film regional dan internasional di seluruh dunia.
"Film adalah media soft power terlengkap dan populer serta mencakup kebudayaan yang unik mulai dari seni visual, musik, budaya, fashion sampai keindahan alam," papar dewan penasihat EFX, Sendi Sugiharto saat jumpa pers Equator Film Expo 2015 di Hotel Grand Hyatt, Kamis (12/3/2015).
Tahun ini, EFX memulai programnya dengan EFX Film Forum: France in Focus yang akan digelar 27—30 Maret 2015 di Institut Francais Indonesia (IFI), Plaza Indonesia XXI dan Skye Bar dan Restauran. Program EFX Film Forum 2015 mencakup seminar, konferensi, workshop, masterclass dan panel dengan topik-topik yang sangat menarik dan menantang. Seperti strategi pemasaran dan perilisan film, promosi, produksi poster, trailer dan teaser, penulisan naskah, pelatihan akting, syuting di luar negeri, ekspor dan penjualan film, pitching film dan sirkuit festival.
Tahun ini, EFX Film Forum 2015 digelar dengan mengusung tema France in Focus. Ini karena industri film Perancis memiliki pengaruh yang dominan di dunia perfilman Indonesia dan menjadi salah satu negara penghasil film terpenting dunia dan eksportir film terbesar kedua di dunia setelah Hollywood.
"Industri film Indonesia dan Perancis sebenarnya tidak jauh berbeda, mereka biasanya memproduksi film dengan genre dan tema yang sama dan juga menghadapi tantangan yang sama di luar negeri. Kedua negara memiliki bahasa yang asing untuk pasar film dunia, juga bujet yang tidak banyak dibandingkan film-film Hollywood," ucap co founder, co-director programming EFX Film Forum dan produser film, Guillaume Catala.
Melihat semangat industri film Indonesia, EFX Film Forum menggandeng beberapa tokoh penting dalam industri film Perancis seperti Pascal Luneau, Marion Cotillard, Bruno Chatelin dan Carole Joly. Sebagai project manager Cinando, Carole dijadwalkan akan mendemonstrasikan fungsi dan fitur terkini, serta memberikan tips untuk meningkatkan dan memaksimalkan penggunaan Cinando.
Julie Estelle, terpilih menjadi duta EFX FIlm Forum tahun ini. Aktris 26 tahun itu mengungkapkan EFX Film Forum dapat membantu mengembangkan perfilman nasional dan membuka peluang kerjasama lebih besar bagi pekerja seni di Indonesia.
"Saya pribadi akan mendapatkan banyak manfaat dengan EFX Film Forum ini. Wawasan dan pemahaman saya soal akting dan dunia film menjadi meningkat dan menambah jaringan saya dengan penggiat film internasional," ujar Julie.
Sebagai bukti dukungan terhadap industri film lokal, EFX Film Forum juga mengadakan pemutaran terbatas film Indonesia, Guru Bangsa Tjokroaminoto karya Garin Nugroho dan Filosofi Kopi karya Angga Dwimas Sasongko.
(alv)