Merealisasi Filosofi Ferrari

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:23 WIB
Merealisasi Filosofi Ferrari
Merealisasi Filosofi Ferrari
A A A
Tahun ini Ferrari Jakarta akan kembali berpartisipasi di ajang Ferrari Asia Pacific Challenge 2015. Tim ini akan diperkuat dua pembalap andalannya, David Tjiptobiantoro dan Renaldi Hutasoit, guna merealisasi filosofi Ferrari.

Ferrari memiliki nama yang sangat harum, tidak hanya di jalanan, juga di sirkuit balap. Produsen mobil yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut tidak pernah lupa pada citacitanya untuk selalu menciptakan mobil-mobil yang tidak hanya eksotis di jalan, juga tangguh melahap aspal sirkuit balap.

Hal ini dirasakan betul oleh Arie Christopher, CEO PT Citra Langgeng Otomotif, Ferrari Jakarta, distributor resmi Ferrari di Indonesia. Sebagai distributor, Ferrari Jakarta memang harus mampu menjaga tradisi itu. Mereka, menurut Arie, juga harus mampu merealisasikan filosofi Ferrari ke dunia nyata, yakni membuktikan ketangguhan mobil Ferrari tidak hanya di jalan, juga di sirkuit balap.

“Partisipasi Ferrari Jakarta dalam ajang Ferrari Asia Pacific Challengeini merupakan salah satu bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan impian para pencinta Ferrari di Indonesia. Seperti menjajal kemampuan mengemudinya, sekaligus merasakan sensasi kecepatan dan performa mobil terbaik di sirkuit sesungguhnya,” ujar Arie.

Setiap tahunnya, Ferari Jakarta selalu mengirimkan pembalap di ajang Ferari Asia Pacific Challenge. Pada 2012 David Tjptobiantoro bertarung di ajang tersebut. Pada 2013 dia menduduki posisi 2 overalFerrari Challenge 2013kelas Coppa Shell. Tahun selanjutnya, 2014, dia kembali mendominasi setiap seri balap di kelas Coppa Shellsepanjang tahun kemarin.

Pada 2015 David tidak akan berjuang sendirian mengangkat nama Indonesia dan Ferrari Jakarta. Arie mengatakan, mereka akan mengirimkan satu orang lagi pembalap untuk ikut bertarung, yakni Renaldi Hutasoit. David mengatakan keikutsertaannya di ajang Ferrari Challenge membuatnya semakin yakin dengan performa mobil Ferrari.

Gembar-gembor mobil Ferrari tidak hanya tangguh di jalanan, juga di sirkuit balap ternyata bukan isapan jempol belaka. “Dengan merasakan sensasi membalap di sirkuit-sirkuit dunia dengan mobil beperforma terbaik, membuat saya semakin yakin bahwa Ferrari memang memiliki DNA balap,” tutur David.

Sementara itu, Renaldi Hutasoit mengatakan ketertarikan untuk menjajal Ferrari Challengekarena ajang ini dirasa menawarkan pengalaman dan tantangan tersendiri. Renaldi mengatakan, “Ferrari Challengemenciptakan suasana balapan yang sesungguhnya dengan kompetisi balap yang menggairahkan karena regulasi yang dikemas sedemikian rupa serta kualitas pembalap yang berlaga di dalamnya juga tak dapat dipandang sebelah mata.

Sama seperti pencinta kecepatan lainnya di dunia ini, dari ajang ini, kami tentu punya mimpi ke depannya bisa berlaga di jenjang kompetisi yang lebih tinggi, sekalipun impian itu memerlukan usaha yang tak mudah,” ujar Aldi, panggilan akrabnya.

Wahyu sibarani
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)