Diprotes Karena Jarang Update
A
A
A
Penyanyi jebolan Indonesian Idol Windy Yunita mengakui bahwa dirinya bukanlah tech savvy. Bahkan, karena jarang update status di jejaring sosial Path, penyanyi kelahiran Jakarta, 2 Juni 1993 ini sampai diprotes oleh teman dan fansnya.
”Saya diancam akan dihapus dari Path, he-he-he,” katanya sambil tertawa. Teman-teman Windy di Path tentu tidak jauh-jauh dari peserta Indonesian Idol lainnya. Windy mengaku menggunakan dua ponsel sekaligus. Yang utama, ia memakai iPhone. ”iPhone itu kuat. Sedangkan aku orangnya teledor. Udah beberapa kali jatuh, syukurlah nggak papa,” katanya. Sedangkan satu model lagi adalah Android.
”Aku pakai untuk mengakses informasi, atau mencari arah lewat aplikasi seperti Waze,” tambahnya. Walau tidak aktif posting, sebenarnya Windy cukup aktif membuka Twitter, Facebook, dan Instagram. Namun, ia lebih sering mengakses toko online untuk berbelanja. ”Sibuk kuliah dan jadwal manggung offair yang padat terkadang membua aku nggak punya waktu lagi untuk belanja. Nggak jarang lho saya beli barang-barang cukup mahal seperti tas, gaun, dan sepatu untuk manggung lewat online,” kata mahasiswi fakultas Ekonomi Manajemen Univeritas Gunadarma ini.
Pernah, suatu saat ponselnya mati tiba-tiba. Hari itu ia menyadari bahwa dunia terasa sepi. ”Walau aku bukan orang yang menginstal banyak aplikasi di ponsel, tapi aku bisa mendengarkan musik dari ponsel hingga berjam-jam. Karena itu begitu ponsel rusak, rasanya seperti nggak punya akses ke hiburan. Jadi mati gaya, deh,” katanya.
Thomasmanggalla
”Saya diancam akan dihapus dari Path, he-he-he,” katanya sambil tertawa. Teman-teman Windy di Path tentu tidak jauh-jauh dari peserta Indonesian Idol lainnya. Windy mengaku menggunakan dua ponsel sekaligus. Yang utama, ia memakai iPhone. ”iPhone itu kuat. Sedangkan aku orangnya teledor. Udah beberapa kali jatuh, syukurlah nggak papa,” katanya. Sedangkan satu model lagi adalah Android.
”Aku pakai untuk mengakses informasi, atau mencari arah lewat aplikasi seperti Waze,” tambahnya. Walau tidak aktif posting, sebenarnya Windy cukup aktif membuka Twitter, Facebook, dan Instagram. Namun, ia lebih sering mengakses toko online untuk berbelanja. ”Sibuk kuliah dan jadwal manggung offair yang padat terkadang membua aku nggak punya waktu lagi untuk belanja. Nggak jarang lho saya beli barang-barang cukup mahal seperti tas, gaun, dan sepatu untuk manggung lewat online,” kata mahasiswi fakultas Ekonomi Manajemen Univeritas Gunadarma ini.
Pernah, suatu saat ponselnya mati tiba-tiba. Hari itu ia menyadari bahwa dunia terasa sepi. ”Walau aku bukan orang yang menginstal banyak aplikasi di ponsel, tapi aku bisa mendengarkan musik dari ponsel hingga berjam-jam. Karena itu begitu ponsel rusak, rasanya seperti nggak punya akses ke hiburan. Jadi mati gaya, deh,” katanya.
Thomasmanggalla
(bbg)