Check Point Beri Proteksi pada Smartphone
A
A
A
INILAH tren yang tidak dapat dipungkiri lagi: bring your own device (BYOD), dimana para pekerja lebih suka menggunakan gadget atau perangkat pribadi untuk bekerja. Terutama di perangkat portabel seperti smartphone dan tablet.
Survei Mobile Seucrity Check Point 2014 menyebut hampir separuh dari 700 perofesional bekerja lewat perangkat pribadi. Hal itu menguntungkan bagi perusahaan karena pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat karena dilakukan bisa kapan saja dan dimana saja. Tapi, bisa juga memberikan risiko karena perangkat pribadi rentan terhadap ancaman keamanan.
Misalnya, bagaimana jika ponsel tersebut hilang atau diretas? Bagaimana jika data penting perusahaan seperti gaji karyawan, data penjualan, atau informasi berharga lainnya bisa bocor atau diakses oleh pihak luar? Nah, Check Point Sofware Technologies berupaya menjawab solusi tersebut dengan aplikasi mereka yang bernama Capsule.
Aplikasi tersebut dianggap menjadi solusi mudah untuk memberikan standar keamanan pada ponsel dengan sederhana. Capsule memberikan layanan meliputi Capsule Docs, Capsule Workspace, serta Capsule Cloud. Workspace akan meletakkan semua informasi penting dalam sebuah kontainer yang tidak akan bisa diakses oleh pihak luar karena terenkripsi.
Capsule Docs akan mengirim dan menerima file dengan terenkripsi. File tersebut tidak akan dapat dibuka oleh pihak lain yang memang tidak diotorisasi untuk membukanya. Adapaun Capsule Cloud selalu melakukan security scanning pada ponsel. ”Sehingga semua kebijakan keamanan standar perusahaan tetap bisa terjaga ketika seorang karyawan bepergian atau mengakses jaringan Wi-fi umum,” kata Darric Hor, Regional Director Check Point Asia Tenggara.
Solusi unified Capsule yang biaya berlangganannya USD3-USD15 per bulan ini dinilai Country Manager Indonesia Dhany Kurniawan cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan telekomunikasi, bankbank besar, manufakturing hingga teknologi informasi. “Terutama untuk para staf yang memang sering berada di luar kantor. Misalnya marketing dan sales,” papar Dhany.
Danang arradian
Survei Mobile Seucrity Check Point 2014 menyebut hampir separuh dari 700 perofesional bekerja lewat perangkat pribadi. Hal itu menguntungkan bagi perusahaan karena pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat karena dilakukan bisa kapan saja dan dimana saja. Tapi, bisa juga memberikan risiko karena perangkat pribadi rentan terhadap ancaman keamanan.
Misalnya, bagaimana jika ponsel tersebut hilang atau diretas? Bagaimana jika data penting perusahaan seperti gaji karyawan, data penjualan, atau informasi berharga lainnya bisa bocor atau diakses oleh pihak luar? Nah, Check Point Sofware Technologies berupaya menjawab solusi tersebut dengan aplikasi mereka yang bernama Capsule.
Aplikasi tersebut dianggap menjadi solusi mudah untuk memberikan standar keamanan pada ponsel dengan sederhana. Capsule memberikan layanan meliputi Capsule Docs, Capsule Workspace, serta Capsule Cloud. Workspace akan meletakkan semua informasi penting dalam sebuah kontainer yang tidak akan bisa diakses oleh pihak luar karena terenkripsi.
Capsule Docs akan mengirim dan menerima file dengan terenkripsi. File tersebut tidak akan dapat dibuka oleh pihak lain yang memang tidak diotorisasi untuk membukanya. Adapaun Capsule Cloud selalu melakukan security scanning pada ponsel. ”Sehingga semua kebijakan keamanan standar perusahaan tetap bisa terjaga ketika seorang karyawan bepergian atau mengakses jaringan Wi-fi umum,” kata Darric Hor, Regional Director Check Point Asia Tenggara.
Solusi unified Capsule yang biaya berlangganannya USD3-USD15 per bulan ini dinilai Country Manager Indonesia Dhany Kurniawan cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan telekomunikasi, bankbank besar, manufakturing hingga teknologi informasi. “Terutama untuk para staf yang memang sering berada di luar kantor. Misalnya marketing dan sales,” papar Dhany.
Danang arradian
(bbg)