E4 Menjawab Permintaan Ponsel Mid Low
A
A
A
Respon positif platform Android One menegaskan bahwa kebutuhan terhadap ponsel dengan harga terjangkau tahun ini sangatlah tinggi. Belum lagi kehadiran merek dari China yang semakin memberikan banyak pilihan kepada konsumen.
Mereka yang tidak bisa menghadirkan perangkat dengan harga terjangkau dan sesuai kebutuhan konsumen akan ketinggalan. Sony Mobile Indonesia sadar benar akan hal ini. Karena itu produk pertama mereka pada 2015 adalah ini: Xperia E4. ”Harganya Rp2 juta, sementara fiturnya sudah disesuaikan dengan target pasar yakni generasi tribal youth yang berusia usia 15 tahun-25 tahun.
Mereka ingin ponsel untuk berjejaring dan bersosial,” tegas Marketing Manager Sony Mobile Indonesia Ika Paramitha di Jakarta, Rabu (11/3) silam. Layar IPS E4 sudah 5 inci, sesuai tren saat ini. Walau, resolusinya masih qHD (540x960) atau seperempat resolusi Full HD. Kemudian, prosesornya walau sudah quadcore tapi tidak lagi menggunakan Qualcomm.
Namun, keluaran Mediatek asal Taiwan, yakni 1,3 GHz Cortex A7. Adapun RAM-nya 1 GB dan memori internal 8 GB. Yang menarik, menurut Ika, adalah baterai 2.300 mAh yang sudah dibekali moda Stamina dan Ultra Stamina yang sebelumnya hanya tersemat di Xperia seri Z. Moda tersebut membuat ketahanan baterai 2.300 mAh ponsel tersebut mencapai 2 hari.
Penggunaan kartu dual SIM cocok bagi anak muda yang umumnya memiliki lebih dari satu nomor. Selebihnya, perangkat dengan OS Android 4.4.4 itu dilengkapi kamera utama 5 MP dan kamera depan 2 MP, bobot 147 gram, serta warna hitam dan putih. Dari segi desain, walau sedikit tebal, tapi cukup stylish. Karena, menurut Ika, masih mengadopsi konsep omnibalance milik Xperia.
Director and Head Market Sony Mobile Indonesia Jason Smith mengatakan, strategi yang mereka lakukan adalah menghadirkan produk dengan segmentasi harga yang tepat untuk konsumen Indonesia. ”Kami juga tidak berfokus pada satu produk saja, namun menyasar rentang harga dari bawah hingga keatas,” katanya. Jason juga menegaskan bahwa pihak Sony Mobile akan tetap berfokus dalam mengembangkan bisnis ponsel mereka, terutama di Indonesia.
Danang arradian
Mereka yang tidak bisa menghadirkan perangkat dengan harga terjangkau dan sesuai kebutuhan konsumen akan ketinggalan. Sony Mobile Indonesia sadar benar akan hal ini. Karena itu produk pertama mereka pada 2015 adalah ini: Xperia E4. ”Harganya Rp2 juta, sementara fiturnya sudah disesuaikan dengan target pasar yakni generasi tribal youth yang berusia usia 15 tahun-25 tahun.
Mereka ingin ponsel untuk berjejaring dan bersosial,” tegas Marketing Manager Sony Mobile Indonesia Ika Paramitha di Jakarta, Rabu (11/3) silam. Layar IPS E4 sudah 5 inci, sesuai tren saat ini. Walau, resolusinya masih qHD (540x960) atau seperempat resolusi Full HD. Kemudian, prosesornya walau sudah quadcore tapi tidak lagi menggunakan Qualcomm.
Namun, keluaran Mediatek asal Taiwan, yakni 1,3 GHz Cortex A7. Adapun RAM-nya 1 GB dan memori internal 8 GB. Yang menarik, menurut Ika, adalah baterai 2.300 mAh yang sudah dibekali moda Stamina dan Ultra Stamina yang sebelumnya hanya tersemat di Xperia seri Z. Moda tersebut membuat ketahanan baterai 2.300 mAh ponsel tersebut mencapai 2 hari.
Penggunaan kartu dual SIM cocok bagi anak muda yang umumnya memiliki lebih dari satu nomor. Selebihnya, perangkat dengan OS Android 4.4.4 itu dilengkapi kamera utama 5 MP dan kamera depan 2 MP, bobot 147 gram, serta warna hitam dan putih. Dari segi desain, walau sedikit tebal, tapi cukup stylish. Karena, menurut Ika, masih mengadopsi konsep omnibalance milik Xperia.
Director and Head Market Sony Mobile Indonesia Jason Smith mengatakan, strategi yang mereka lakukan adalah menghadirkan produk dengan segmentasi harga yang tepat untuk konsumen Indonesia. ”Kami juga tidak berfokus pada satu produk saja, namun menyasar rentang harga dari bawah hingga keatas,” katanya. Jason juga menegaskan bahwa pihak Sony Mobile akan tetap berfokus dalam mengembangkan bisnis ponsel mereka, terutama di Indonesia.
Danang arradian
(bbg)