Aston Martin Goda Jakarta

Kamis, 19 Maret 2015 - 11:22 WIB
Aston Martin Goda Jakarta
Aston Martin Goda Jakarta
A A A
Aston Martin, mobil yang kerap dikendarai James Bond di setiap filmnya, kini mendarat resmi di Jakarta, kemarin, dengan dibukanya dealer resmi Aston Martin Jakarta. Apa yang ditawarkan mereka, selain memberikan mimpi enaknya menjadi seorang James Bond.

Nama Aston Martin memang identik dengan James Bond. Tokoh rekaan Ian Fleming itu memang selalu berganti-ganti mobil. Namun, hanya satu mobil yang sudah kadung identik dengan James Bond, Aston Martin. Namun, James Bond bukanlah faktor penting yang membuat nama Aston Martin terangkat.

Marek Reichman, Chief Creative Officer Aston Martin, mengatakan bahwa Aston Martin memiliki nilai seni yang sangat tinggi. “Kami sudah berumur 102 tahun dan menjadi salah satu di antara beberapa produsen automotif tertua di dunia. Selama 102 tahun kami hanya memproduksi 75.000 unit mobil,” ujarnya bangga.

Jika dibandingkan antara usia dan jumlah yang terjual, seakan-akan apa yang dilakukan Aston Martin terasa kecil. Namun, itu bukan tanpa sebab. Menurut Marek Reichman, Aston Martin memang tidak mengejar volume penjualan yang besar. Selain itu, mereka sudah kadung menganggap mobil Aston Martin sebagai karya seni. “Mobil yang kami buat adalah penggabungan antara kekuatan, jiwa, dan kecantikan.

Setiap mobil Aston Martin memiliki nilai seni yang tinggi,” sebutnya. Dia mencontohkan pembuatan lambang Aston Martin yang terpasang di bonnet Aston Martin. Lambang sayap tersebut dibuat dengan tangan di sebuah pabrik perhiasan premium bernama Calleija.

Membangun tubuh Aston Martin pun tidak dilakukan dengan sembarangan. Ibarat sebuah lukisan yang indah, Marek Reichmann mengatakan badan setiap mobil Aston Martin dibangun berdasarkan proporsi. “Prinsip proporsinya adalah 2/3 dan 1/3. Misalnya grille di bagian mobil Aston Martin yang di atasnya dibuat dengan proporsi 2/3 dan di bagian bawa 1/3,” ujar desainer yang membuat supercar Aston Martin One:77 tersebut.

Di tengah sesaknya mobil-mobil sport eksotis yang ada di Indonesia, Marek Reichmann percaya Aston Martin memiliki daya tarik tersendiri. Sebab, menurut dia, Aston Martin mampu merefleksikan gaya hidup dan pencapaian personal pemiliknya. Senada dengan Marek Reichman, CEO Aston Martin Jakarta mengaku optimis Aston Martin mampu bersaing dengan mobil-mobil seperti Ferrari dan Lamborghini.

Apalagi berdasarkan pengamatan yang dia lakukan, orangorang di Jakarta memiliki keinginan yang sangat kuat untuk merasakan sesuatu atau barang yang lebih tinggi. “Mereka sangat ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi. Jika sudah memiliki satu barang yang lebih tinggi, mereka mau meraih yang lebih tinggi lagi,” kata Joerg Kelling.

Inilah mengapa dalam peresmian Aston Martin Jakarta kemarin, mereka menghadirkan dua mobil top of the line dari Aston Martin, yakni Aston Martin Vanquish dan Aston Martin V12 Vantage S. “Mobil jagoan kami di Indonesia adalah Vanquish dan orang Indonesia kini bisa merasakan jejeran mobil termewah kami dan nantinya tidak menutup kemungkinan juga akan ada model-model lain untuk masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sebagai informasi, Aston Martin Vanquish diperkuat dengan mesin V12 berkapasitas 6.000 cc yang sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 565 HP dan Torsi 620 Nm. Melalui bantuan transmisi otomatis enam percepatan Touchtronic 3, mobil ini mampu melesat dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu 4,1 detik. Dan yang paling menarik, sedan sport ini pernah digunakan James Bond (Pierce Brosnan) dalam film berjudul Die Another Day.

Tentu saja Vanquish yang dibawa ke Jakarta ini adalah versi terbaru yang mengalami beberapa perkembangan dinamika. Sementara itu, Aston Martin V12 Vantage S adalah mobil terkencang yang dibuat oleh Aston Martin. Mobil ini dilengkapi mesin kapasitas 6 liter V12 itu bisa melaju hingga kecepatan hingga 205 mph atau 330 km per jam. Dengan mesin ini, mobil ini bisa memiliki 560 tenaga kuda dan bisa mencapai kecepatan 100 km per jam kurang dari 4 detik.

Dibandingkan pendahulunya, Aston Martin Vantage V12, Vantage S ini lebih besar 56 tenaga kuda. Kecepatan tertingginya juga lebih cepat 24 km per jam. Logikanya performa luar biasa ini akan jadi faktor yang sangat menggoda siapa pun yang mampu memiliki mobil ini. Tapi dengan kondisi Jakarta yang luar biasa macet, bagaimana bisa menikmati mobil sekelas Aston Martin ini?

“Saya sudah mendengar hal itu sebelumnya. Saya rasa hanya masalah menentukan waktu yang tepat saja agar mobil ini bisa dinikmati. Mereka pasti tahu waktu-waktu yang seperti apa di Jakarta agar bisa merasakan mobil ini,” tutur Joerg Kelling. Namun, perlu harga yang pantas untuk menikmati enaknya menjadi James Bond.

Aston Martin V12 Vantage S dibanderol 350.000 poundsterling atau sekitar Rp6,8 miliar sedangkan Aston Martin Vanquish dibanderol 450.000 poundsterling atau sekitar Rp8,7 miliar. V12 Vantage S akan berhadapan dengan Ferrari 458 dan McLaren MP4-12C.

Wahyu sibarani
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0751 seconds (0.1#10.140)