Menangkal Nyeri Tulang Belakang

Senin, 23 Maret 2015 - 10:04 WIB
Menangkal Nyeri Tulang Belakang
Menangkal Nyeri Tulang Belakang
A A A
KELUHAN nyeri tulang belakang bisa disebabkan berbagai faktor. Antara lain, postur tubuh yang kurang tepat, seperti duduk yang terlalu lama, berdiri terlalu lama, atau posisi saat beraktivitas yang kurang tepat.

Sebut saja mengangkat bendabenda dengan menumpu langsung pada tulang belakang. Hal ini dapat berakibat pada terjadinya regangan otot (muscle spasm) yang akhirnya menimbulkan nyeri. “Trauma (kecelakaan), kelainan postur tulang belakang, termasuk penyakit sendi tulang belakang akibat proses degeneratif, juga berkontribusi menimbulkan rasa nyeri pada tulang belakang,” kata spesialis bedah saraf RSU Bunda Jakarta Ibnu Benhadi.

Penyakit tulang belakang apabila dibiarkan, dapat memberikan rasa tidak nyaman bagi penderita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Di samping itu, juga memberikan gangguan lebih lanjut berupa keluhan kesemutan, mati rasa, sampai kepada kelumpuhan.

Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, baik yang dijual bebas maupun resep dokter, memang dapat menjadi pilihan terapi untuk menghilangkan nyeri pada tulang belakang. Selama tidak berlebihan untuk menghindari efek samping seperti gangguan ginjal, lambung, ataupun hati.

Umumnya, apabila pasien masih mengeluhkan nyeri tulang belakang setelah meminum obatobatan dan fisioterapi lebih dari enam minggu, maka diperlukan tindakan lebih lanjut. Ada beberapa hal yang dapat mengurangi risiko nyeri tulang belakang.

Pola hidup yang sehat, seperti olahraga, menjaga berat badan, kurangi rokok, dan makan makanan yang bergizi, dapat menjadi jawaban untuk pencegahan terjadinya keluhan pada tulang belakang. Olahraga tentunya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan melakukan pemanasan yang cukup.

“Semua olahraga dapat dilakukan, asal melakukan cukup pemanasan. Olahraga seperti berjalan kaki dan berenang merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan bagi penderita gangguan tulang belakang,” kata Ibnu.

Perlu diingat, bagi mereka yang sudah berusia lanjut, yakni 60 tahun ke atas, sebaiknya memilih olahraga yang sesuai. Jangan lupa, selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

Lebih jauh Ibnu juga mengimbau untuk lebih memperhatikan kebiasaan sehari-hari. Misalnya saja tidur, sebaiknya menghindari kasur yang terlalu lunak agar tulang belakang tidak melengkung. Ketika bangun, tidak langsung berdiri, tapi perlahan.

Miring dahulu, turunkan kaki, dan stretching tidak berlebihan. Perhatikan pula cara duduk yang benar. Usahakan punggung selalu dalam keadaan bersandar ketika duduk saat bekerja.

Sri noviarni
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6096 seconds (0.1#10.140)