Kemampuan Otak Berbeda pada Usia Tertentu
A
A
A
Pernahkah Anda berpikir mengapa beberapa institusi hanya memberikan kesempatan untuk bergabung di perusahaan mereka pada usia tertentu? Hal ini dilakukan karena kemampuan otak seseorang dalam berpikir disinyalir berbeda-beda, bergantung pada beberapa hal, termasuk usia.
Tingkat kecerdasan seseorang berbeda-beda. Mengutip situs HealthDay, kecerdasan emosional terbaik jatuh pada usia pertengahan (sekitar 40 hingga 60 tahun). Namun, secara keseluruhan, tingkat pengetahuan tertinggi terdapat pada orang yang lebih tua. Orang yang berusia lebih dari 40 tahun kerap takut bahwa kemampuan otak mereka secara perlahan akan menurun.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kemampuan otak semakin tua justru lebih baik dari otak yang lebih muda dalam beberapa hal. Sementara, kemampuan berpikir beberapa orang justru mulai menurun pada usia tertentu. Ada beberapa orang yang tidak mencapai kemampuan otak maksimalnya pada usia pertengahan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 50.000 orang menemukan sebuah prospek bahwa orang-orang yang berada pada usia 40-an hingga 50-an dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik dalam mengendalikan dan menerjemahkan sinyal emosional dari orang lain. Sementara, mereka yang lebih senior memiliki pengetahuan yang lebih luas. Dalam hal lain justru pada orang yang berada pada usia dewasa muda, dapat berpikir lebih cepat, dan memiliki lebih banyak menangkap memori jangka pendek.
“Sebetulnya tidak ada usia puncak untuk fungsi otak. Itu semua tergantung pada aspek tertentu pada tiap orang,” kata Laura Germine, seorang peneliti postdoctoral di Pusat Massachusetts General Hospital untuk penelitian genetik manusia, di Boston. Saat beberapa aspek kognisi menurun, aspek yang lain masih membaik.
Para peneliti meluncurkan penelitian untuk lebih memahami bagaimana kemampuan berpikir berubah sepanjang hidup. Temuan ini didasarkan sebagian pada analisis tanggapan atas 48.500 orang yang mengambil tes online pada situs-situs gameswithwords.org dan testmybrain.org . Para peneliti melaporkan bahwa berbagai keterampilan berpikir akan mencapai puncaknya pada tahap usia yang berbeda dalam hidup.
Rata-rata orang berpikir tercepat sekitar usia 18 dan 19 tahun, sedangkan memori jangka pendek mereka akan berada tahap yang paling baik berada pada sekitar usia 25 tahun, dan kemampuan terbaik untuk membaca keadaan emosional orang lain terjadi pada saat usia antara 40 hingga 50 tahunan.
Namun, berdasarkan pengukuran akumulasi pengetahuan yang didasarkan pada tes kosakata, cenderung tidak menunjukkan hasil terbaik sampai pada usia 60-an atau 70- an. “Otak terus berubah dan matang pada usia dewasa, tapi kita tidak tahu apa dampak dari perubahan tersebut,” kata Germine. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan. Untuk satu hal, penelitian ini tidak melibatkan individu dari waktu ke waktu, tetapi bukan sebuah gambaran pada satu titik dalam kehidupan orang-orang dari berbagai usia.
Penelitian ini juga tidak diklasifikasikan berdasarkan orangorang yang tidak cerdas-internet meskipun para peneliti juga menganalisis statistik dari penelitian yang tidak melibatkan tes online . “Penelitian ini juga bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya pada generasi yang berbeda, tapi ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam masyarakat,” kata Germine.
Simon Rego, direktur pelatihan psikologi dari Montefiore Medical Center / Albert Einstein College of Medicine di New York City, mengatakan penelitian ini menimbulkan pertanyaan dan gagasan bahwa kemampuan otak stabil selama bertahun-tahun pada waktu tertentu. “Ini menunjukkan betapa keterampilan otak yang memengaruhi kemampuan kognitif seseorang yang sangat kompleks tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penuaan dan pengalaman hidup,” ujar Simon Rego.
Namun, sejauh ini kemampuan ini relevan? Germine belum menentukan untuk merekomendasikan pengusaha untuk mempekerjakan pekerja di rentang usia tertentu berdasarkan kemampuan berpikir yang mereka butuhkan. “Harus melihat keadaan keseluruhan rakyat,” katanya.
“Kecenderungan yang kita amati atas penelitian ini berlaku hanya secara generalisasi, dan setiap individu tertentu akan memiliki kemampuan sendiri dan keterampilan yang tidak sesuai dengan usia mereka,” kata Germine. Secara umum, ia mengatakan bahwa temuan ini memberikan gambaran untuk tetap bisa berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan otak dan lebih optimis tentang bagaimana otak berubah seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian ini akan terbit dalam jurnal Psychological Science edisi mendatang.
Larissa huda
Tingkat kecerdasan seseorang berbeda-beda. Mengutip situs HealthDay, kecerdasan emosional terbaik jatuh pada usia pertengahan (sekitar 40 hingga 60 tahun). Namun, secara keseluruhan, tingkat pengetahuan tertinggi terdapat pada orang yang lebih tua. Orang yang berusia lebih dari 40 tahun kerap takut bahwa kemampuan otak mereka secara perlahan akan menurun.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kemampuan otak semakin tua justru lebih baik dari otak yang lebih muda dalam beberapa hal. Sementara, kemampuan berpikir beberapa orang justru mulai menurun pada usia tertentu. Ada beberapa orang yang tidak mencapai kemampuan otak maksimalnya pada usia pertengahan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 50.000 orang menemukan sebuah prospek bahwa orang-orang yang berada pada usia 40-an hingga 50-an dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik dalam mengendalikan dan menerjemahkan sinyal emosional dari orang lain. Sementara, mereka yang lebih senior memiliki pengetahuan yang lebih luas. Dalam hal lain justru pada orang yang berada pada usia dewasa muda, dapat berpikir lebih cepat, dan memiliki lebih banyak menangkap memori jangka pendek.
“Sebetulnya tidak ada usia puncak untuk fungsi otak. Itu semua tergantung pada aspek tertentu pada tiap orang,” kata Laura Germine, seorang peneliti postdoctoral di Pusat Massachusetts General Hospital untuk penelitian genetik manusia, di Boston. Saat beberapa aspek kognisi menurun, aspek yang lain masih membaik.
Para peneliti meluncurkan penelitian untuk lebih memahami bagaimana kemampuan berpikir berubah sepanjang hidup. Temuan ini didasarkan sebagian pada analisis tanggapan atas 48.500 orang yang mengambil tes online pada situs-situs gameswithwords.org dan testmybrain.org . Para peneliti melaporkan bahwa berbagai keterampilan berpikir akan mencapai puncaknya pada tahap usia yang berbeda dalam hidup.
Rata-rata orang berpikir tercepat sekitar usia 18 dan 19 tahun, sedangkan memori jangka pendek mereka akan berada tahap yang paling baik berada pada sekitar usia 25 tahun, dan kemampuan terbaik untuk membaca keadaan emosional orang lain terjadi pada saat usia antara 40 hingga 50 tahunan.
Namun, berdasarkan pengukuran akumulasi pengetahuan yang didasarkan pada tes kosakata, cenderung tidak menunjukkan hasil terbaik sampai pada usia 60-an atau 70- an. “Otak terus berubah dan matang pada usia dewasa, tapi kita tidak tahu apa dampak dari perubahan tersebut,” kata Germine. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan. Untuk satu hal, penelitian ini tidak melibatkan individu dari waktu ke waktu, tetapi bukan sebuah gambaran pada satu titik dalam kehidupan orang-orang dari berbagai usia.
Penelitian ini juga tidak diklasifikasikan berdasarkan orangorang yang tidak cerdas-internet meskipun para peneliti juga menganalisis statistik dari penelitian yang tidak melibatkan tes online . “Penelitian ini juga bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya pada generasi yang berbeda, tapi ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam masyarakat,” kata Germine.
Simon Rego, direktur pelatihan psikologi dari Montefiore Medical Center / Albert Einstein College of Medicine di New York City, mengatakan penelitian ini menimbulkan pertanyaan dan gagasan bahwa kemampuan otak stabil selama bertahun-tahun pada waktu tertentu. “Ini menunjukkan betapa keterampilan otak yang memengaruhi kemampuan kognitif seseorang yang sangat kompleks tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penuaan dan pengalaman hidup,” ujar Simon Rego.
Namun, sejauh ini kemampuan ini relevan? Germine belum menentukan untuk merekomendasikan pengusaha untuk mempekerjakan pekerja di rentang usia tertentu berdasarkan kemampuan berpikir yang mereka butuhkan. “Harus melihat keadaan keseluruhan rakyat,” katanya.
“Kecenderungan yang kita amati atas penelitian ini berlaku hanya secara generalisasi, dan setiap individu tertentu akan memiliki kemampuan sendiri dan keterampilan yang tidak sesuai dengan usia mereka,” kata Germine. Secara umum, ia mengatakan bahwa temuan ini memberikan gambaran untuk tetap bisa berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan otak dan lebih optimis tentang bagaimana otak berubah seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian ini akan terbit dalam jurnal Psychological Science edisi mendatang.
Larissa huda
(bbg)