Cegah Penumpukan Penumpang Bandara
A
A
A
Bulan Februari lalu menjadi “musibah” delay terburuk dalam industri penerbangan nasional. Tapi sejatinya penumpukan calon penumpang dan kemarahan mereka saat ada di bandara bisa dicegah.
Caranya, dengan memberikan informasi secara dini kepada mereka tentang jadwal keberangkatan terbarunya. Dengan demikian, calon penumpang bisa mengikuti jadwal penerbangan terbaru tanpa menyusahkan diri ke bandara atau bahkan mereka mengubah jadwal penerbangannya. Nah kenyamanan calon penumpang seperti di atas dinilai bisa terwujud dengan solusi dari Fujitsu.
Managing Director Fujitsu Indonesia Achmad Sofwan menuturkan solusi pengelolaan bandara mereka mencakup beragam kepentingan manajemen, termasuk pengelolaan yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas pesawat yang masukkeluar.
Melalui solusi ini, informasi-informasi teraktual perihal penerbangan dapat disampaikan secara akurat dan cepat oleh pihak bandara. Dan informasi ini dapat diakses melalui telepon selular (ponsel).
Jika solusi ini diterapkan, ujar dia, penumpang akan memiliki informasi terbaru berkaitan dengan penerbangannya. Sehingga kejadian seperti penumpukan penumpang karena tidak tersampaikannya informasi secara cepat dapat diantisipasi, baik oleh maskapai maupun bandara.
Sejumlah solusi TIK yang dihadirkan Fujitsu untuk mendukung optimalisasi manajemen bandara antara lain, FIS, Boarding Pass dan Baggage Tag Printer; Baggage Handling System (BHS) dan Baggage Reconciliation System (BRS); Noise Monitoring System, Intruder Monitoring, Ramp Pass Management System, dan Network Equipment.
Flight Information System memungkinkan pihak bandara mengirimkan informasi penerbangan yang diperlukan untuk memandu para penumpang melalui ponsel secara real-time. Sementara sistem penanganan bagasi atau baggage handling system (BHS) merupakan sistem yang secara efektif mengoptimalkan proses penyortiran dan pengontrolan bagasi masing-masing pesawat.
Head of Application Services, Fujitsu Indonesia Made Sudharma berharap bandara-bandara yang menerapkannya akan menjadi bandara berlayanan dan tata-kelola kualitas tinggi. Solusi bandara yang ditawarkan Fujitsu memang harus mengakomodir seluruh stakeholders. Terlebih maskapai setiap bulan harus mengirimkan jadwal ke bandara atau ke direktorat bandar udara.
“Melalui FIS, perubahan jadwal oleh maskapai di hari keberangkatan yang disebabkan oleh cuaca, keterlambatan kedatangan/keberangkatan pesawat bisa diketahui calon penumpang. Kami menawarkan solusi yang mampu meminimalkan kerugian maskapai yang disebabkan oleh faktor teknis dalam operasi bandara dan meningkatkan customers satisfaction,” katanya lagi.
M iqibal marsyaf
Caranya, dengan memberikan informasi secara dini kepada mereka tentang jadwal keberangkatan terbarunya. Dengan demikian, calon penumpang bisa mengikuti jadwal penerbangan terbaru tanpa menyusahkan diri ke bandara atau bahkan mereka mengubah jadwal penerbangannya. Nah kenyamanan calon penumpang seperti di atas dinilai bisa terwujud dengan solusi dari Fujitsu.
Managing Director Fujitsu Indonesia Achmad Sofwan menuturkan solusi pengelolaan bandara mereka mencakup beragam kepentingan manajemen, termasuk pengelolaan yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas pesawat yang masukkeluar.
Melalui solusi ini, informasi-informasi teraktual perihal penerbangan dapat disampaikan secara akurat dan cepat oleh pihak bandara. Dan informasi ini dapat diakses melalui telepon selular (ponsel).
Jika solusi ini diterapkan, ujar dia, penumpang akan memiliki informasi terbaru berkaitan dengan penerbangannya. Sehingga kejadian seperti penumpukan penumpang karena tidak tersampaikannya informasi secara cepat dapat diantisipasi, baik oleh maskapai maupun bandara.
Sejumlah solusi TIK yang dihadirkan Fujitsu untuk mendukung optimalisasi manajemen bandara antara lain, FIS, Boarding Pass dan Baggage Tag Printer; Baggage Handling System (BHS) dan Baggage Reconciliation System (BRS); Noise Monitoring System, Intruder Monitoring, Ramp Pass Management System, dan Network Equipment.
Flight Information System memungkinkan pihak bandara mengirimkan informasi penerbangan yang diperlukan untuk memandu para penumpang melalui ponsel secara real-time. Sementara sistem penanganan bagasi atau baggage handling system (BHS) merupakan sistem yang secara efektif mengoptimalkan proses penyortiran dan pengontrolan bagasi masing-masing pesawat.
Head of Application Services, Fujitsu Indonesia Made Sudharma berharap bandara-bandara yang menerapkannya akan menjadi bandara berlayanan dan tata-kelola kualitas tinggi. Solusi bandara yang ditawarkan Fujitsu memang harus mengakomodir seluruh stakeholders. Terlebih maskapai setiap bulan harus mengirimkan jadwal ke bandara atau ke direktorat bandar udara.
“Melalui FIS, perubahan jadwal oleh maskapai di hari keberangkatan yang disebabkan oleh cuaca, keterlambatan kedatangan/keberangkatan pesawat bisa diketahui calon penumpang. Kami menawarkan solusi yang mampu meminimalkan kerugian maskapai yang disebabkan oleh faktor teknis dalam operasi bandara dan meningkatkan customers satisfaction,” katanya lagi.
M iqibal marsyaf
(ftr)