Perlukah Anak Tidur Siang?

Senin, 30 Maret 2015 - 09:18 WIB
Perlukah Anak Tidur Siang?
Perlukah Anak Tidur Siang?
A A A
Tidur siang sering disebut sebagai salah satu cara untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengembalikan hormon dan protein ke dalam level yang normal.

Dengan tidur siang diharapkan membantu para pekerja malam atau para penderita insomnia dengan mengurangi gejala penyakit bagi mereka yang memiliki waktu tidur yang sangat sedikit. Selain itu, bagi anak-anak, tidur siang sering juga memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan untuk orang tua juga. Ketika anak-anak tertidur, saat itu pula orang tua dapat beristirahat untuk menjaganya.

Tidur siang menjadi waktu yang tepat untuk mengurangi aktivitas terhadap telepon genggam atau sekadar istirahat sejenak di sofa. Tidur siang harus menjadi hal yang baik untuk anak-anak prasekolah karena mereka perlu untuk bersantai dan mendapatkan cukup tidur untuk perkembangan otak mereka.

Tidur siang singkat juga telah terbukti baik untuk orang dewasa meningkatkan kewaspadaan dan waktu reaksi. Namun, hal ini berlawanan terhadap pembahasan dari 26 penelitian yang menyimpulkan bahwa tidur siang pada anak di atas usia dua tahun bukanlah ide baik. Tidur siang bagi anak dianggap memberikan dampak buruk setelahnya.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood yang dikutip oleh The Guardian, mengatakan bahwa setelah dua tahun, anak-anak yang sering tidur siang justru tidur larut malam. Mereka juga memiliki kualitas tidur malam yang buruk. Namun, ini bukan alasan Anda memutuskan mengurangi waktu tidur siang pada anak.

Meskipun hasil penelitian tersebut berbicara tentang efek tidur siang pada anak dengan usia dua tahun, sebagian besar bukti dalam review sebenarnya berasal dari studi tentang anak yang berusia tiga tahun. Selain itu, penelitian tersebut hanya berfokus pada pengalaman orang tua terkait buruknya kualitas tidur anak mereka dengan melihat seberapa lama anak-anak mereka tidur, atau waktu tidur anak mereka yang sangat singkat.

Dr Mark Mahone, salah satu peneliti, mengatakan bahwa tidur malam hari memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan tidur siang hari. Menurut dia, tidur malam hari memberikan proporsi yang lebih besar terhadap gelombang lambat, tidur restoratif dapat meningkatkan perkembangan otak, dan memperkuat apa yang telah dipelajari sehari sebelumnya.

Studi ini juga menemukan bahwa anak-anak yang tanpa tidur siang tidak akan tidur lebih lama pada akhir pekan. Ini membuktikan, Mahone menyebutkan, anak-anak yang tidak tidur siang tidak menyebabkan kekurangan waktu untuk tidur atau defisit. Mahone mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk tidur siang, tetapi untuk orang tua yang sudah terbiasa anaknya untuk tidur siang, tidak ada alasan untuk orang tua untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Pada intinya, tidur siang bukanlah hal mendesak yang harus dipaksakan pada anak. Waktu dan kualitas tidur malam hari pada anak harus menjadi perhatian yang penting bagi orang tua. Tidur siang baik dilakukan anak jika dirasakan benar-benar diperlukan bagi mereka. Tidak terlalu lama dan juga tidak perlu dipaksakan.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5827 seconds (0.1#10.140)