Berpromosi Lewat Mobile Drama
A
A
A
KEDINAMISAN masyarakat perkotaan dalam menerima teknologi mendorong kami terus memutar otak untuk mengeluarkankan ide-ide promosi yang lebih baik.
Kampanye mobile drama dengan cerita Ada Apa Dengan Cinta sukses menaikan pengguna Line dengan efektif di Indonesia. Dari situ, kami semakin optimistis untuk kembali hadir melalui promosi mobile drama lain dengan cerita berbeda. Mengapa harus mobile drama? Selain efektif, media promosi seperti ini juga relevan dan sangat menarik minat pengguna.
Karena drama sendiri memang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga lebih mudah bagi mereka dalam mencernanya. Sebelum memutuskan menggunakan media mobile drama, kami juga sudah melakukan riset terhadap tren apa yang sedang berkembang di pasar. Kami berusaha menjawab, media promosi seperti apa yang paling menarik. Hasilnya, kami melihat beberapa brand muncul dengan iklan dinamis melalui video.
Ini sesuai dengan tingginya mobilitas masyarakat perkotaan yang setiap hari tidak pernah lepas dari smartphone mereka, penetrasi pengguna data yang tinggi dan cepat, serta bagaimana masyarakat perkotaan sudah tidak pernah lagi lepas dari ponsel dalam beraktivitas. Kami sendiri tidak memiliki patokan dalam berpromosi. Namun, lebih kepada mengembangkan ide kreatif sesuai dengan apa yang sedang menjadi tren di masyarakat. Kami melihat apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna di Indonesia.
Setelah menentukan mobile drama, langkah yang diambil kemudian adalah mengemas cerita yang menginspirasi pengguna smartphone, sambil tetap menyuguhkan eksperiens terbaik sebagai platform media sosial. Sebab, Line sendiri tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi chatting. Namun juga media hiburan. Meskipun Line memiliki banyak kompetitor sebagai aplikasi chatting, kita percaya bisa memposisikan diri dengan cara yang benar dengan melakukan promosi.
Hasilnya adalah menarik pengguna baru dari sebuah kampanye. Tentunya, kami akan terus mengembangkan ide-ide lain dalam berpromosi. Akan tetapi, tetap harus disesuaikan dengan tren di Indonesia. Karena setiap negara memiliki keunikan sendiri dalam menerima sebuah promosi. Tahun ini Line kembali dengan mobile drama ”Nic and Mar” yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata.
”Nic and Mar” ini berkisah tentang apa yang terjadi pada dua tokoh yang secara tidak sengaja bertemu di Eropa yang romantis. Secara keseluruhan, konsepnya mengangkat cerita tentang mantan kekasih yang tidak sengaja bertemu kembali. Kami juga sengaja memberikan ruang kepada para pemain untuk melakukan improvisasi di luar storyline yang sudah dibuat sebelumnya, untuk memberi kebebasan ide.
Jika mobile drama AADC memang bertujuan untuk promosi fitur Find Alumni, maka di mobile drama ”Nic and Mar” kami ingin memberikan brand experience dengan cara paling natural. Dalam drama ini kami menyelipkan ide untuk mengajak semua pengguna Line dapat menikmati konten gratis melalui smartphone dimana saja dan kapan saja. Misalnya fitur game gratis, aplikasi, kamera, hingga stiker dan emoji.
Kami juga tidak membatasi usia bagi para penikmat mobile drama ini, karena kami ingin semua pengguna smartphone bisa menikmatinya. Pengguna Line di Indonesia terbesar keempat dibandingkan negara-negara lainnya, yakni mencapai 30 juta orang. Sedangkan secara global Line telah digunakan lebih dari 170 juta pengguna aktif setiap bulan.
Pada akhirnya, tujuan kami adalah membuat sebuah life platform. Sehingga tidak sekedar aplikasi chatting saja, namun sebuah aplikasi yang dapat melengkapi kehidupan penggunanya.
Galuh Chandrakirana,
Manager Marketing LINE Indonesia
Kampanye mobile drama dengan cerita Ada Apa Dengan Cinta sukses menaikan pengguna Line dengan efektif di Indonesia. Dari situ, kami semakin optimistis untuk kembali hadir melalui promosi mobile drama lain dengan cerita berbeda. Mengapa harus mobile drama? Selain efektif, media promosi seperti ini juga relevan dan sangat menarik minat pengguna.
Karena drama sendiri memang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga lebih mudah bagi mereka dalam mencernanya. Sebelum memutuskan menggunakan media mobile drama, kami juga sudah melakukan riset terhadap tren apa yang sedang berkembang di pasar. Kami berusaha menjawab, media promosi seperti apa yang paling menarik. Hasilnya, kami melihat beberapa brand muncul dengan iklan dinamis melalui video.
Ini sesuai dengan tingginya mobilitas masyarakat perkotaan yang setiap hari tidak pernah lepas dari smartphone mereka, penetrasi pengguna data yang tinggi dan cepat, serta bagaimana masyarakat perkotaan sudah tidak pernah lagi lepas dari ponsel dalam beraktivitas. Kami sendiri tidak memiliki patokan dalam berpromosi. Namun, lebih kepada mengembangkan ide kreatif sesuai dengan apa yang sedang menjadi tren di masyarakat. Kami melihat apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna di Indonesia.
Setelah menentukan mobile drama, langkah yang diambil kemudian adalah mengemas cerita yang menginspirasi pengguna smartphone, sambil tetap menyuguhkan eksperiens terbaik sebagai platform media sosial. Sebab, Line sendiri tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi chatting. Namun juga media hiburan. Meskipun Line memiliki banyak kompetitor sebagai aplikasi chatting, kita percaya bisa memposisikan diri dengan cara yang benar dengan melakukan promosi.
Hasilnya adalah menarik pengguna baru dari sebuah kampanye. Tentunya, kami akan terus mengembangkan ide-ide lain dalam berpromosi. Akan tetapi, tetap harus disesuaikan dengan tren di Indonesia. Karena setiap negara memiliki keunikan sendiri dalam menerima sebuah promosi. Tahun ini Line kembali dengan mobile drama ”Nic and Mar” yang dibintangi Nicholas Saputra dan Mariana Renata.
”Nic and Mar” ini berkisah tentang apa yang terjadi pada dua tokoh yang secara tidak sengaja bertemu di Eropa yang romantis. Secara keseluruhan, konsepnya mengangkat cerita tentang mantan kekasih yang tidak sengaja bertemu kembali. Kami juga sengaja memberikan ruang kepada para pemain untuk melakukan improvisasi di luar storyline yang sudah dibuat sebelumnya, untuk memberi kebebasan ide.
Jika mobile drama AADC memang bertujuan untuk promosi fitur Find Alumni, maka di mobile drama ”Nic and Mar” kami ingin memberikan brand experience dengan cara paling natural. Dalam drama ini kami menyelipkan ide untuk mengajak semua pengguna Line dapat menikmati konten gratis melalui smartphone dimana saja dan kapan saja. Misalnya fitur game gratis, aplikasi, kamera, hingga stiker dan emoji.
Kami juga tidak membatasi usia bagi para penikmat mobile drama ini, karena kami ingin semua pengguna smartphone bisa menikmatinya. Pengguna Line di Indonesia terbesar keempat dibandingkan negara-negara lainnya, yakni mencapai 30 juta orang. Sedangkan secara global Line telah digunakan lebih dari 170 juta pengguna aktif setiap bulan.
Pada akhirnya, tujuan kami adalah membuat sebuah life platform. Sehingga tidak sekedar aplikasi chatting saja, namun sebuah aplikasi yang dapat melengkapi kehidupan penggunanya.
Galuh Chandrakirana,
Manager Marketing LINE Indonesia
(ars)