OLX Ajak Masyarakat Nonton Film Jadul
A
A
A
MENYAMBUT hari Film Nasional pada 30 Maret 2015, OLX Indonesia yang dikenal dengan iklan baris online bersama Masyarakat Film Indonesia dan KPFIJ (Komunitas Pecinta Film Indonesia Jadul) menggelar #BioskopKlasik.
Yakni apresiasi OLX terhadap penggemar film Indonesia untuk lebih menghargai karya film dalam negeri. “Kami sangat menghargai karya anak bangsa dan ingin mengajak semua komunitas dan pecinta film untuk berkumpul bersama di acara #BioskopKlasik,” ujar Alif Priyono CMO OLX Indonesia. Acara ini masih jadi rangkaian Filartc 2015 (Film and Art Celebration) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 27 Maret-30 Maret 2015 silam.
Bukan hanya film yang ditayangkan tiap hari, tapi ada pertunjukan musik, tarian, pencarian bakat. “Kami berharap acara seperti ini bisa membuat masyarakat semakin mencintai karya dalam negeri dan menumbuhkan bibit baru perfilman,” ungkap Alif.
Menurut aktris Yessy Gusman, #BioskopKlasik merupakan bentuk nyata akan kecintaan terhadap karya anak bangsa yang di wujudkan dalam bentuk apresiasi menonton dan diskusi. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi menikmati perjalanan film Indonesia dan mengkritisinya.
Danang arradian
Yakni apresiasi OLX terhadap penggemar film Indonesia untuk lebih menghargai karya film dalam negeri. “Kami sangat menghargai karya anak bangsa dan ingin mengajak semua komunitas dan pecinta film untuk berkumpul bersama di acara #BioskopKlasik,” ujar Alif Priyono CMO OLX Indonesia. Acara ini masih jadi rangkaian Filartc 2015 (Film and Art Celebration) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 27 Maret-30 Maret 2015 silam.
Bukan hanya film yang ditayangkan tiap hari, tapi ada pertunjukan musik, tarian, pencarian bakat. “Kami berharap acara seperti ini bisa membuat masyarakat semakin mencintai karya dalam negeri dan menumbuhkan bibit baru perfilman,” ungkap Alif.
Menurut aktris Yessy Gusman, #BioskopKlasik merupakan bentuk nyata akan kecintaan terhadap karya anak bangsa yang di wujudkan dalam bentuk apresiasi menonton dan diskusi. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi menikmati perjalanan film Indonesia dan mengkritisinya.
Danang arradian
(ars)