Optimistis Rajai Sirkuit
A
A
A
VERSI balap Honda Jazz 2015 diharapkan bisa melanjutkan prestasi model sebelumnya di ajang balap Indonesian Touring Car Championship (ITCC) maupun Honda Jazz Speed Challenge.
Sebab, karakter mesin, performa, handling , dan aerodinamis Honda dengan kode sasis GK (keluaran 2014 ke atas) ini sama baiknya dengan kode sasis GE (lansiran 2008-2014). “Sebagai pembalap, kami tidak perlu terlalu banyak melakukan penyesuaian,” ujar Alvin Bahar, pembalap Tim Honda Racing Indonesia. Memang, diakui Alvin, ada beberapa hal yang berubah di Jazz balap 2015 ini.
Misalnya penambahan stabilizer pada shock breaker depan yang membuat mobil lebih comfort dan stabil. Atau, performa mesin lebih rendah yang membuat kecepatan maksimal yang turun sekitar 2-3 kilometer per jam. “Tenaga turun bukan berarti lap time juga menurun. Itu karena cornering speed masih sama. Sebaliknya, kini titik pengereman bisa lebih dekat,” katanya sembari membandingkan tenaga 160 PS untuk Jazz balap lama dan 157 PS di Jazz baru..
“Dampaknya adalah umur mesinnya lebih lama sehingga tidak membebani pembalap privateer ,” ia menambahkan. Honda Jazz balap 2015 ini akan dipakai Tim Honda Racing Indonesia di ajang Indonesian Touring Car Championship (ITCC) serta para pembalap yang berlaga di ajang Honda Jazz Speed Challenge . Jazz memang punya sejarah panjang di arena balap Indonesia.
Digunakan oleh tim Honda Racing Indonesia di ajang ITCC pada 2007 dan langsung meraih juara. Selanjutnya, Honda Jazz menjadi model yang paling banyak digunakan pembalap di ajang ITCC . Bahkan, selama 8 musim berturut-turut (2007-2014), gelar juara ITCC diraih oleh pembalap yang menggunakan Honda Jazz. Adapun Tim Honda Racing Indonesia telah berhasil meraih 6 kali gelar juara nasional (2003, 2004, 2006, 2007, 2008 dan 2014).
Pada musim 2014 lalu, Tim Honda Racing Indonesia berhasil meraih gelar juara konstruktor di ajang ITCC . Saat Alvin Bahar meraih gelar juara nasional, rekan setimnya, Rio SB, menjadi juara umum untuk kategori kelas Master di ajang balap Honda Jazz Speed Challenge .
“Diharapkan mobil baru ini kembali menjadi pilihan bagi para pembalap di berbagai ajang,” ujar Yosep Swasono Agus, Corporate Communications Manager PT HPM. “Mobil Honda memang berkarakter sporty sehingga cocok untuk berlaga di ajang balap,” tambahnya.
Regulasi Baru
Pada kesempatan yang sama, Honda juga mengumumkan beberapa regulasi baru di seri balap pertama Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge yang kick off pada Minggu, 12 April 2015, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Regulasi tersebut dianggap memudahkan pembalap baru untuk dapat berlaga di ajang one make race tersebut.
Adapun perubahan regulasi Honda Jazz Speed Challenge, antara lain mobil yang boleh digunakan di HJSC 10 adalah 2 (dua) generasi terakhir dari Honda Jazz di Indonesia, yakni produksi 2008- 2014 (kode sasis GE) serta lansiran 2014 hingga sekarang (kode sasis GK). Selain itu, kini diberlakukan kompresi rasio standar agar umur mesin lebih panjang, serta pemberlakuan homologasi suspensi mobil dengan harga dan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Honda Brio Speed Challenge yang ke-3 memakai Brio 1.3 L akan dipakai pembalap Promotion dan Rising Star . Sementara Honda Brio 1.2 liter untuk pembalap kelas Promotion .
Danang arradian
Sebab, karakter mesin, performa, handling , dan aerodinamis Honda dengan kode sasis GK (keluaran 2014 ke atas) ini sama baiknya dengan kode sasis GE (lansiran 2008-2014). “Sebagai pembalap, kami tidak perlu terlalu banyak melakukan penyesuaian,” ujar Alvin Bahar, pembalap Tim Honda Racing Indonesia. Memang, diakui Alvin, ada beberapa hal yang berubah di Jazz balap 2015 ini.
Misalnya penambahan stabilizer pada shock breaker depan yang membuat mobil lebih comfort dan stabil. Atau, performa mesin lebih rendah yang membuat kecepatan maksimal yang turun sekitar 2-3 kilometer per jam. “Tenaga turun bukan berarti lap time juga menurun. Itu karena cornering speed masih sama. Sebaliknya, kini titik pengereman bisa lebih dekat,” katanya sembari membandingkan tenaga 160 PS untuk Jazz balap lama dan 157 PS di Jazz baru..
“Dampaknya adalah umur mesinnya lebih lama sehingga tidak membebani pembalap privateer ,” ia menambahkan. Honda Jazz balap 2015 ini akan dipakai Tim Honda Racing Indonesia di ajang Indonesian Touring Car Championship (ITCC) serta para pembalap yang berlaga di ajang Honda Jazz Speed Challenge . Jazz memang punya sejarah panjang di arena balap Indonesia.
Digunakan oleh tim Honda Racing Indonesia di ajang ITCC pada 2007 dan langsung meraih juara. Selanjutnya, Honda Jazz menjadi model yang paling banyak digunakan pembalap di ajang ITCC . Bahkan, selama 8 musim berturut-turut (2007-2014), gelar juara ITCC diraih oleh pembalap yang menggunakan Honda Jazz. Adapun Tim Honda Racing Indonesia telah berhasil meraih 6 kali gelar juara nasional (2003, 2004, 2006, 2007, 2008 dan 2014).
Pada musim 2014 lalu, Tim Honda Racing Indonesia berhasil meraih gelar juara konstruktor di ajang ITCC . Saat Alvin Bahar meraih gelar juara nasional, rekan setimnya, Rio SB, menjadi juara umum untuk kategori kelas Master di ajang balap Honda Jazz Speed Challenge .
“Diharapkan mobil baru ini kembali menjadi pilihan bagi para pembalap di berbagai ajang,” ujar Yosep Swasono Agus, Corporate Communications Manager PT HPM. “Mobil Honda memang berkarakter sporty sehingga cocok untuk berlaga di ajang balap,” tambahnya.
Regulasi Baru
Pada kesempatan yang sama, Honda juga mengumumkan beberapa regulasi baru di seri balap pertama Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge yang kick off pada Minggu, 12 April 2015, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Regulasi tersebut dianggap memudahkan pembalap baru untuk dapat berlaga di ajang one make race tersebut.
Adapun perubahan regulasi Honda Jazz Speed Challenge, antara lain mobil yang boleh digunakan di HJSC 10 adalah 2 (dua) generasi terakhir dari Honda Jazz di Indonesia, yakni produksi 2008- 2014 (kode sasis GE) serta lansiran 2014 hingga sekarang (kode sasis GK). Selain itu, kini diberlakukan kompresi rasio standar agar umur mesin lebih panjang, serta pemberlakuan homologasi suspensi mobil dengan harga dan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Honda Brio Speed Challenge yang ke-3 memakai Brio 1.3 L akan dipakai pembalap Promotion dan Rising Star . Sementara Honda Brio 1.2 liter untuk pembalap kelas Promotion .
Danang arradian
(ftr)