Terinspirasi Film Istimewa
A
A
A
ROLLS-ROYCE menghadirkan Rolls-Royce Wraith Inspired by Film di New York International Auto Show 2015 . Mobil ini dibuat untuk mengapresiasi film pendek yang dibuat Rolls- Royce bertajuk And The World Stood Still .
Saat pertama kali menghadirkan Rolls-Royce Wraith di Geneva Motor Show 2013 , perusahaan mobil asal Inggris itu tidak ingin sembarangan dalam membuat film pendek. Mereka ingin film pendek tersebut memiliki kualitas layaknya film layar lebar.
Mereka pun langsung mengontrak sutradara berkualitas dunia agar mau membuat film tersebut. Agar terkesan eksklusif, Rolls-Royce merahasiakan nama sutradara tersebut. Mereka hanya mengatakan sutradara tersebut memiliki reputasi yang baik karena kerap memenangi beberapa penghargaan. Teknik film yang mereka coba juga bukan cara yang biasa. Di film ini mereka mencoba menghadirkan teknik timeslice atau bullet effect .
Teknik yang sama bisa dilihat di film The Matrix yang diperani Keanu Reeves. Untuk meningkatkan kualitas gambar, Rolls-Royce memasang 100 kamera SLR di lokasi syuting. Dari semua proses tersebut terciptalah sebuah film pendek yang mereka beri nama And The World Stood Still . Meski durasinya hanya 2 menit 6 detik, film pendek tersebut berhasil memenangi Gold Award di ajang 26th International Visual Communications Association (IVCA) Awards . Tidak hanya itu, kurator senior film nonfiksi BFI Patrick Russell juga memasukkan video ini sebagai sinematografi kontemporer istimewa.
Dia malah memasukkan film pendek tersebut ke arsip BFI. Rolls-Royce langsung mengabadikan pencapaian tersebut dalam sebuah mobil Bespoke. Karena subjeknya adalah Rolls-Royce Wraith, mobil yang didandani otomatis adalah Rolls-Royce Wraith itu sendiri. Karena terinspirasi dari sebuah film pendek, mereka menamai model Bespoke itu dengan Rolls-Royce Wraith Inspired by Film. Layaknya mobil edisi spesial, Rolls- Royce menyiapkan mobil ini dengan warna khusus.
Karena terinspirasi dari film, warna yang dipilih adalah gabungan 2 warna silver dan jubilee silver . Mereka menyepuh lambang Spirit of Ecstasy di atas kap mesin dengan warna solid silver. Masuk ke dalam interior warna yang senada juga terlihat seimbang dengan warna eksterior. Bagian ini dilengkapi dengan kulit Anthracite kontras dengan aksen Casden Tan. Skema perak dilamuri band aluminium, yang melintasi panel Macassar Ebony. Tidak ada perubahan yang dibuat di bawah kap mesin.
Mesin yang sama di Rolls- Royce Wraith, yakni mesin V12 twin-turbo 6.6 liter masih jadi pilihan. Mesin ini bisa menghasilkan 624 daya kuda dan torsi maksimal 590 lb-ft. Lagi pula, mesin bukan hal yang menarik bagi orang yang memimpikan Rolls-Royce edisi istimewa. Nah yang mereka butuhkan adalah mobil yang tampil berbeda dengan mobil yang ada pada umumnya.
Wahyu sibarani
Saat pertama kali menghadirkan Rolls-Royce Wraith di Geneva Motor Show 2013 , perusahaan mobil asal Inggris itu tidak ingin sembarangan dalam membuat film pendek. Mereka ingin film pendek tersebut memiliki kualitas layaknya film layar lebar.
Mereka pun langsung mengontrak sutradara berkualitas dunia agar mau membuat film tersebut. Agar terkesan eksklusif, Rolls-Royce merahasiakan nama sutradara tersebut. Mereka hanya mengatakan sutradara tersebut memiliki reputasi yang baik karena kerap memenangi beberapa penghargaan. Teknik film yang mereka coba juga bukan cara yang biasa. Di film ini mereka mencoba menghadirkan teknik timeslice atau bullet effect .
Teknik yang sama bisa dilihat di film The Matrix yang diperani Keanu Reeves. Untuk meningkatkan kualitas gambar, Rolls-Royce memasang 100 kamera SLR di lokasi syuting. Dari semua proses tersebut terciptalah sebuah film pendek yang mereka beri nama And The World Stood Still . Meski durasinya hanya 2 menit 6 detik, film pendek tersebut berhasil memenangi Gold Award di ajang 26th International Visual Communications Association (IVCA) Awards . Tidak hanya itu, kurator senior film nonfiksi BFI Patrick Russell juga memasukkan video ini sebagai sinematografi kontemporer istimewa.
Dia malah memasukkan film pendek tersebut ke arsip BFI. Rolls-Royce langsung mengabadikan pencapaian tersebut dalam sebuah mobil Bespoke. Karena subjeknya adalah Rolls-Royce Wraith, mobil yang didandani otomatis adalah Rolls-Royce Wraith itu sendiri. Karena terinspirasi dari sebuah film pendek, mereka menamai model Bespoke itu dengan Rolls-Royce Wraith Inspired by Film. Layaknya mobil edisi spesial, Rolls- Royce menyiapkan mobil ini dengan warna khusus.
Karena terinspirasi dari film, warna yang dipilih adalah gabungan 2 warna silver dan jubilee silver . Mereka menyepuh lambang Spirit of Ecstasy di atas kap mesin dengan warna solid silver. Masuk ke dalam interior warna yang senada juga terlihat seimbang dengan warna eksterior. Bagian ini dilengkapi dengan kulit Anthracite kontras dengan aksen Casden Tan. Skema perak dilamuri band aluminium, yang melintasi panel Macassar Ebony. Tidak ada perubahan yang dibuat di bawah kap mesin.
Mesin yang sama di Rolls- Royce Wraith, yakni mesin V12 twin-turbo 6.6 liter masih jadi pilihan. Mesin ini bisa menghasilkan 624 daya kuda dan torsi maksimal 590 lb-ft. Lagi pula, mesin bukan hal yang menarik bagi orang yang memimpikan Rolls-Royce edisi istimewa. Nah yang mereka butuhkan adalah mobil yang tampil berbeda dengan mobil yang ada pada umumnya.
Wahyu sibarani
(ars)