Diikuti Suara Menggema
A
A
A
APLIKASI internet messenger berlomba menawarkan fitur untuk menarik pengguna, sehingga konsumen tidak memukul rata bahwa semua aplikasi chat sama.
Salah satunya, WhatsApp, yang baru saja merilis fitur voice call. Terhitung sejak Januari 2015, WhatsApp adalah aplikasi pesan instan paing populer di dunia dengan 700 juta pengguna di seluruh dunia. Di India sendiri pengguna aplikasi tersebut mencapai 70 juta. Fitur WhatsApp mungkin tidak sepopuler WeChat, Line, atau Kakao Talk yang belakangan agresif beprenetrasi di pasar Indonesia.
Tapi, aplikasi yang didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum punya keunggulan ini: yang pertama menyapa pasar. Di Indonesia, ketika rata-rata pengguna smartphone menggunakan BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp dipopulerkan sebagai alternatif oleh vendor seperti Nokia yang saat itu masih merajai pasar smartphone. Jadi, walaupun WhatsApp tidak memiliki game ataupun jumlah emoji yang terbatas, tapi penggunanya di Indonesia sudah banyak.
Nah, belum lama ini perusahaan yang diakuisisi oleh Facebook senilai USD19 miliar itu baru saja menambah fitur baru, WhatsApp Call yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan suara melalui jaringan data (voice over internet protocol/VoiP). Seharusnya tidak ada yang baru dalam fitur yang sudah dipakai Skype sejak bertahun-tahun lalu itu.
Tapi, mengingat penetrasi data yang bertambah dan kehadiran koneksi 4G LTE di Indonesia, seharusnya fitur ini bisa sangat berguna. Bayangkan pengguna bisa menghubungi saudara jauh hanya mengandalkan jaringan internet di Wi-fi sebuah cafe, misalnya. Untuk bisa mengakses fitur ini, terlebih dulu harus mengunduh atau melakukan update WhatsApp terbaru versi 2.12.5 untuk Android.
Versi iOS WhatsApp Call sendiri baru akan dirilis dalam waktu dekat. Jika sudah, maka tombol panggilan telepon akan muncul di atas sebelah tombol attachment. Cukup tekan, dan Anda bisa langsung melakukan panggilan. Yang muncul berikutnya adalah nama dan foto profil kontak yang dihubungi, serta beberapa tombol pilihan dibawahnya, mulai dari reject, loudspeaker, message, dan mute.
Apabila Anda menerima income call melalui WhatsApp Call, maka tampilan yang muncul terdiri dari nama dan profile picture contact yang menghubungi serta tombol pilihan untuk menerima atau menolak panggilan yang masuk, serta menolak dan mengirim pesan. Bagaimana dengan suaranya? Ternyata cukup jelas, baik menggunakan koneksi jaringan operator maupun Wi-fi.
Meski demikian, ternyata ada yang menganggu. Anda akan mendengar suara sendiri selang kirakira sekitar 2 detik setelah Anda mengucapkannya (menggema). Hal yang sama terjadi dengan orang yang menerima telepon Anda. Dia akan menerima suara yang Anda ucapkan tidak lama setelahnya. Hal ini tentu saja cukup mengganggu.
Adinda Kinanti, 20, yang mencoba menggunakan WhatsApp Call menggunakan koneksi Wi-fi kampusnya di Unpad Bandung untuk menghubungi kakaknya di Jakarta menceritakan hal yang sama soal kualitas suara WhatsApp Call. Dia juga mendapati suara terulang atau menggema dan kemudian terdapat jeda antara suara yang dia ucapkan dengan yang diterima oleh kakaknya.
Cahyandaru kuncorojati
Salah satunya, WhatsApp, yang baru saja merilis fitur voice call. Terhitung sejak Januari 2015, WhatsApp adalah aplikasi pesan instan paing populer di dunia dengan 700 juta pengguna di seluruh dunia. Di India sendiri pengguna aplikasi tersebut mencapai 70 juta. Fitur WhatsApp mungkin tidak sepopuler WeChat, Line, atau Kakao Talk yang belakangan agresif beprenetrasi di pasar Indonesia.
Tapi, aplikasi yang didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum punya keunggulan ini: yang pertama menyapa pasar. Di Indonesia, ketika rata-rata pengguna smartphone menggunakan BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp dipopulerkan sebagai alternatif oleh vendor seperti Nokia yang saat itu masih merajai pasar smartphone. Jadi, walaupun WhatsApp tidak memiliki game ataupun jumlah emoji yang terbatas, tapi penggunanya di Indonesia sudah banyak.
Nah, belum lama ini perusahaan yang diakuisisi oleh Facebook senilai USD19 miliar itu baru saja menambah fitur baru, WhatsApp Call yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan suara melalui jaringan data (voice over internet protocol/VoiP). Seharusnya tidak ada yang baru dalam fitur yang sudah dipakai Skype sejak bertahun-tahun lalu itu.
Tapi, mengingat penetrasi data yang bertambah dan kehadiran koneksi 4G LTE di Indonesia, seharusnya fitur ini bisa sangat berguna. Bayangkan pengguna bisa menghubungi saudara jauh hanya mengandalkan jaringan internet di Wi-fi sebuah cafe, misalnya. Untuk bisa mengakses fitur ini, terlebih dulu harus mengunduh atau melakukan update WhatsApp terbaru versi 2.12.5 untuk Android.
Versi iOS WhatsApp Call sendiri baru akan dirilis dalam waktu dekat. Jika sudah, maka tombol panggilan telepon akan muncul di atas sebelah tombol attachment. Cukup tekan, dan Anda bisa langsung melakukan panggilan. Yang muncul berikutnya adalah nama dan foto profil kontak yang dihubungi, serta beberapa tombol pilihan dibawahnya, mulai dari reject, loudspeaker, message, dan mute.
Apabila Anda menerima income call melalui WhatsApp Call, maka tampilan yang muncul terdiri dari nama dan profile picture contact yang menghubungi serta tombol pilihan untuk menerima atau menolak panggilan yang masuk, serta menolak dan mengirim pesan. Bagaimana dengan suaranya? Ternyata cukup jelas, baik menggunakan koneksi jaringan operator maupun Wi-fi.
Meski demikian, ternyata ada yang menganggu. Anda akan mendengar suara sendiri selang kirakira sekitar 2 detik setelah Anda mengucapkannya (menggema). Hal yang sama terjadi dengan orang yang menerima telepon Anda. Dia akan menerima suara yang Anda ucapkan tidak lama setelahnya. Hal ini tentu saja cukup mengganggu.
Adinda Kinanti, 20, yang mencoba menggunakan WhatsApp Call menggunakan koneksi Wi-fi kampusnya di Unpad Bandung untuk menghubungi kakaknya di Jakarta menceritakan hal yang sama soal kualitas suara WhatsApp Call. Dia juga mendapati suara terulang atau menggema dan kemudian terdapat jeda antara suara yang dia ucapkan dengan yang diterima oleh kakaknya.
Cahyandaru kuncorojati
(ftr)