Dokumentasikan Keindahan Indonesia
A
A
A
PENGIKUT akun @mirles di Instagram tentu sudah paham benar bagaimana sutradara Mira Lesmana membidik berbagai foto humanis, alami, serta natural melalui akunnya itu.
Mulai deretan kapal yang sedang bersandar di Tanjung Bira, hingga pepohonan di Sumbawa. Putri kandung tokoh jazz Indonesia Jack Lesmana tersebut memiliki hampir 70 ribu followers dan telah mengunggah 1.500an foto. ”Setiap pergi ke suatu daerah aku selalu mencari obyek menarik,” kata Mirles—sapaan akrabnya—kepada KORAN SINDO ditemui disela- sela perayaan Hari Film Nasional, belum lama ini.
”Sekarang memotret lebih mudah, karena tidak perlu membawa kamera saku atau DSLR yang berat. Cukup memanfaatkan kamera smartphone,” tambah wanita yang sudah hobi fotografi sejak duduk di bangku kuliah ini.
Karena itu, aplikasi Instagram dianggap sangat menunjang hobi lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1964 ini. Selain mudah dibagi ke orang lain, hasil foto yang ia jepret tidak akan hilang atau lupa dimakan usia. ”Ada ribuan foto yang aku pernah koleksi, tetapi ada yang hilang atau lupa ditaruh dimana,” cerita perempuan berdarah Minang ini.
Obyek foto Mirles sangatlah beragam. Mulai manusia, gedung, pemandangan pantai dan alam, gunung dan masih banyak lagi. Ternyata, hal ini juga bermanfaat dalam pekerjaanya sebagai seorang sutradara. ”Semakin banyak foto yang aku koleksi, kian beragam angle-angle gambar yang biasa aku dapat saat memproduksi sebuah karya film,” papar sutradara Laskar Pelangi, Ada Apa Dengan Cinta?, serta Pendekar Tongkat Emas ini.
”Salah satu yang paling berkesan adalah kesempatan untuk mengabadikan foto pemadangan alam indah di Sumba saat syuting film Pendekat Tongkat Emas,” ungkap istri aktor senior Mathias Muchus ini.
Thomasmanggala
Mulai deretan kapal yang sedang bersandar di Tanjung Bira, hingga pepohonan di Sumbawa. Putri kandung tokoh jazz Indonesia Jack Lesmana tersebut memiliki hampir 70 ribu followers dan telah mengunggah 1.500an foto. ”Setiap pergi ke suatu daerah aku selalu mencari obyek menarik,” kata Mirles—sapaan akrabnya—kepada KORAN SINDO ditemui disela- sela perayaan Hari Film Nasional, belum lama ini.
”Sekarang memotret lebih mudah, karena tidak perlu membawa kamera saku atau DSLR yang berat. Cukup memanfaatkan kamera smartphone,” tambah wanita yang sudah hobi fotografi sejak duduk di bangku kuliah ini.
Karena itu, aplikasi Instagram dianggap sangat menunjang hobi lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1964 ini. Selain mudah dibagi ke orang lain, hasil foto yang ia jepret tidak akan hilang atau lupa dimakan usia. ”Ada ribuan foto yang aku pernah koleksi, tetapi ada yang hilang atau lupa ditaruh dimana,” cerita perempuan berdarah Minang ini.
Obyek foto Mirles sangatlah beragam. Mulai manusia, gedung, pemandangan pantai dan alam, gunung dan masih banyak lagi. Ternyata, hal ini juga bermanfaat dalam pekerjaanya sebagai seorang sutradara. ”Semakin banyak foto yang aku koleksi, kian beragam angle-angle gambar yang biasa aku dapat saat memproduksi sebuah karya film,” papar sutradara Laskar Pelangi, Ada Apa Dengan Cinta?, serta Pendekar Tongkat Emas ini.
”Salah satu yang paling berkesan adalah kesempatan untuk mengabadikan foto pemadangan alam indah di Sumba saat syuting film Pendekat Tongkat Emas,” ungkap istri aktor senior Mathias Muchus ini.
Thomasmanggala
(ftr)