Pesan Makanan Sehat Secara Online
A
A
A
Kesadaran dan kebutuhan warga Jakarta terhadap makanan sehat sangatlah tinggi. Tapi, banyak yang tidak punya waktu untuk berbelanja dan membuat sendiri menu menu makanan sehat dirumah.
William S. Yunior dan Herry Budiman melihat ceruk pasar itu ketika memutuskan untuk membuat Gorry Gourmet. Gorry Gourmet adalah layanan jasa boga online yang langsung mengantarkan makanan sehat langsung di depan rumah konsumennya. Tapi, William mengklaim bahwa startup mereka memiliki banyak nilai tambah dibanding wirausaha serupa. ”Usaha kami dibentuk dengan kolaborasi dari ahli gizi, ahli kesehatan, serta koki profesional,” ungkap William.
Konsumen, menurutnya, dapat memesan beragam paket menu tanpa sajian yang sama setiap harinya. ”Menu kami berbeda selama 14 hari. Total ada 40 jenis menu dengan kandungan gizi yang beragam sesuai kebutuhan gizi pelanggan. Selain itu, semua menu dikemas tanpa bahan pengawet dan kami rancang agar dapat disimpan dalam freezer,” paparnya.
Soal rasa, Gorry Gourmet berupaya merubah pandangan bahwa makanan sehat identik dengan rasa tidak enak “Makanan sehat itu justru bisa tetap sehat dan dengan kandungan gizi yang tepat tanpa harus mengurangi rasanya,” ungkap William. ”Kami jamin makanan Gorry Gourmet sehat, tapi tetap lezat,” imbuh Herry.
Maklum, ketika William berpengalaman di bidang pemasaran, Herry sendiri merupakan veteran di bidang food & beverages serta healthy food enthusiast. Jadi, dia tahu benar bagaimana merancang makanan lezat yang sehat. Walau baru berdiri tahun lalu, pelanggan aktif mereka cukup banyak. Sudah mencapai 3.000 orang di data base Gorry Gourmet.
Tidak terbatas pada mereka yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu memasak, melainkan juga mereka yang ingin menjalankan gaya hidup sehat melalui makanan yang dikonsumsi. Pelanggan tidak hanya dapat memesan menu satuan dan dikirim pada hari yang sama dengan bantuan perusahaan logistik, mereka juga bisa memesan paket menu untuk jangka waktu tertentu.
Misalnya seminggu penuh. ”Menu baru yang siap dirilis sudah sangat banyak. Tapi, akan kami tawarkan perlahanlahan agar pelanggan tidak kebingungan,” tutur Herry yang menyebut bahwa pelanggan dapat berkonsultasi langsung dengan pakar dan ahli gizi di Gorry Gourmet. Tentu saja kendala tetap ada.
Misalnya ketika harus merubah pandangan orang yang selama ini mengidentikkan makanan sehat sebagai makanan yang tidak enak, dan diet itu harus mengurangi asupan suatu jenis makanan. “Hal semacam itu yang selalu kita temukan pada mereka yang pertama kali mencoba layanan kami, Jadi ada yang bersikeras bahwa tidak boleh makan garam sama sekali. Padahal garam juga memiliki peran penting dalam tubuh kita,” jelas Herry.
Namun menurut Herry biasanya ketika orang tersebut sudah mencoba beberapa kali menu Gorry Gourmet dengan sendirinya mereka juga akan mulai mengubah cara pandang mereka tentang gaya hidup sehat melalui makanan yang mereka konsumsi. Gorry Gourmet sendiri masih akan terus menambah layanan mereka.
Bukan hanya karena pasar yang mereka sentuh sangat menjanjikan, melainkan juga karena mereka ingin berkontribusi dalam menciptakan gaya hidup sehat yang baik dan benar. “Ke depannya kami ingin menciptakan mobile application yang bukan hanya untuk memesan, namun juga dapat digunakan sebagi kalkulator kandungan gizi yang dibutuhkan dan merekomendasikan menu yang tepat bagi penggunanya,” ujah William.
Selain itu, tidak lama lagi Gorry Gourmet juga akan memperluas layanan mereka hingga ke berbagai kota di Indonesia. Sebab, menurut William, rupanya sudah banyak orang yang di luar Jakarta mengetahui tren gaya hidup sehat ini. William juga mengingatkan bahwa mendirikan startup tidak selalu bertujuan untuk memperoleh uang, tapi juga harus menjadi kontribusi yang memberikan solusi atas suatu permasalahan.
“Value adalah sesuatu yang harus sangat dimiliki oleh sebuah startup. Jadi jangan sekedar commercial driven. Uang pasti datang dengan sendirinya jika memang startup kita memiliki value yang penting. Selain itu, kita harus tahu end goal dari startup yang kita buat,” ujar paparnya.
Cahyandaru kuncorojati
William S. Yunior dan Herry Budiman melihat ceruk pasar itu ketika memutuskan untuk membuat Gorry Gourmet. Gorry Gourmet adalah layanan jasa boga online yang langsung mengantarkan makanan sehat langsung di depan rumah konsumennya. Tapi, William mengklaim bahwa startup mereka memiliki banyak nilai tambah dibanding wirausaha serupa. ”Usaha kami dibentuk dengan kolaborasi dari ahli gizi, ahli kesehatan, serta koki profesional,” ungkap William.
Konsumen, menurutnya, dapat memesan beragam paket menu tanpa sajian yang sama setiap harinya. ”Menu kami berbeda selama 14 hari. Total ada 40 jenis menu dengan kandungan gizi yang beragam sesuai kebutuhan gizi pelanggan. Selain itu, semua menu dikemas tanpa bahan pengawet dan kami rancang agar dapat disimpan dalam freezer,” paparnya.
Soal rasa, Gorry Gourmet berupaya merubah pandangan bahwa makanan sehat identik dengan rasa tidak enak “Makanan sehat itu justru bisa tetap sehat dan dengan kandungan gizi yang tepat tanpa harus mengurangi rasanya,” ungkap William. ”Kami jamin makanan Gorry Gourmet sehat, tapi tetap lezat,” imbuh Herry.
Maklum, ketika William berpengalaman di bidang pemasaran, Herry sendiri merupakan veteran di bidang food & beverages serta healthy food enthusiast. Jadi, dia tahu benar bagaimana merancang makanan lezat yang sehat. Walau baru berdiri tahun lalu, pelanggan aktif mereka cukup banyak. Sudah mencapai 3.000 orang di data base Gorry Gourmet.
Tidak terbatas pada mereka yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu memasak, melainkan juga mereka yang ingin menjalankan gaya hidup sehat melalui makanan yang dikonsumsi. Pelanggan tidak hanya dapat memesan menu satuan dan dikirim pada hari yang sama dengan bantuan perusahaan logistik, mereka juga bisa memesan paket menu untuk jangka waktu tertentu.
Misalnya seminggu penuh. ”Menu baru yang siap dirilis sudah sangat banyak. Tapi, akan kami tawarkan perlahanlahan agar pelanggan tidak kebingungan,” tutur Herry yang menyebut bahwa pelanggan dapat berkonsultasi langsung dengan pakar dan ahli gizi di Gorry Gourmet. Tentu saja kendala tetap ada.
Misalnya ketika harus merubah pandangan orang yang selama ini mengidentikkan makanan sehat sebagai makanan yang tidak enak, dan diet itu harus mengurangi asupan suatu jenis makanan. “Hal semacam itu yang selalu kita temukan pada mereka yang pertama kali mencoba layanan kami, Jadi ada yang bersikeras bahwa tidak boleh makan garam sama sekali. Padahal garam juga memiliki peran penting dalam tubuh kita,” jelas Herry.
Namun menurut Herry biasanya ketika orang tersebut sudah mencoba beberapa kali menu Gorry Gourmet dengan sendirinya mereka juga akan mulai mengubah cara pandang mereka tentang gaya hidup sehat melalui makanan yang mereka konsumsi. Gorry Gourmet sendiri masih akan terus menambah layanan mereka.
Bukan hanya karena pasar yang mereka sentuh sangat menjanjikan, melainkan juga karena mereka ingin berkontribusi dalam menciptakan gaya hidup sehat yang baik dan benar. “Ke depannya kami ingin menciptakan mobile application yang bukan hanya untuk memesan, namun juga dapat digunakan sebagi kalkulator kandungan gizi yang dibutuhkan dan merekomendasikan menu yang tepat bagi penggunanya,” ujah William.
Selain itu, tidak lama lagi Gorry Gourmet juga akan memperluas layanan mereka hingga ke berbagai kota di Indonesia. Sebab, menurut William, rupanya sudah banyak orang yang di luar Jakarta mengetahui tren gaya hidup sehat ini. William juga mengingatkan bahwa mendirikan startup tidak selalu bertujuan untuk memperoleh uang, tapi juga harus menjadi kontribusi yang memberikan solusi atas suatu permasalahan.
“Value adalah sesuatu yang harus sangat dimiliki oleh sebuah startup. Jadi jangan sekedar commercial driven. Uang pasti datang dengan sendirinya jika memang startup kita memiliki value yang penting. Selain itu, kita harus tahu end goal dari startup yang kita buat,” ujar paparnya.
Cahyandaru kuncorojati
(ftr)