Ada Eskalator Raksasa di Kolombia
A
A
A
KOLOMBIA - Daerah Comuna 13 yang terletak di Kota Medellin, Kolombia, terkenal sebagai salah satu kota termiskin. Sebab, sarana dan prasarana seperti listrik, air, limbah, transportasi, dan polisi masih sangat minim.
Dilansir dari Odditycentral, hal tersebut membuat kehidupan di daerah tersebut dinilai keras. Selain karena kualitas hidup yang rendah, kejahatan dan perkelahian antar geng di sana pun kerap terjadi.
Namun, selama beberapa dekade terakhir, kota tersebut bekerja keras untuk memperbaiki diri. Seperti inisiatif penegakan hukum, hingga melakukan investasi publik yang bertujuan demi memudahkan warga yang berpenghasilan rendah dan sebagai sarana komersial. Salah satunya, membangun eskalator besar.
Dengan adanya eskalator tersebut, warga Comuna 13 tidak perlu lagi mendaki dan menuruni jalanan yang bisa disetarakan dengan gedung berlantai 28. Kini dengan eskalator membantu memperpendek waktu yang dibutuhkan warga dari 30 menit menjadi 5 menit.
Eskalator yang memiliki tinggi sekitar 384 meter tersebut menjadi eskalator publik luar ruangan pertama yang diperuntukkan bagi daerah dengan penduduk miskin. Biaya yang dikeluarkan demi membangun eskalotor besar tersebut adalah USD 6,7 juta atau sekitar Rp87 Miliar.
"Eskalator ini mereprentasikan selebrasi untuk kita sebagai kota. Inilah adalah simbol transformasi dan kedamaian untuk Comuna 13," papar Walikota Salazar Jaramillo.
Dilansir dari Odditycentral, hal tersebut membuat kehidupan di daerah tersebut dinilai keras. Selain karena kualitas hidup yang rendah, kejahatan dan perkelahian antar geng di sana pun kerap terjadi.
Namun, selama beberapa dekade terakhir, kota tersebut bekerja keras untuk memperbaiki diri. Seperti inisiatif penegakan hukum, hingga melakukan investasi publik yang bertujuan demi memudahkan warga yang berpenghasilan rendah dan sebagai sarana komersial. Salah satunya, membangun eskalator besar.
Dengan adanya eskalator tersebut, warga Comuna 13 tidak perlu lagi mendaki dan menuruni jalanan yang bisa disetarakan dengan gedung berlantai 28. Kini dengan eskalator membantu memperpendek waktu yang dibutuhkan warga dari 30 menit menjadi 5 menit.
Eskalator yang memiliki tinggi sekitar 384 meter tersebut menjadi eskalator publik luar ruangan pertama yang diperuntukkan bagi daerah dengan penduduk miskin. Biaya yang dikeluarkan demi membangun eskalotor besar tersebut adalah USD 6,7 juta atau sekitar Rp87 Miliar.
"Eskalator ini mereprentasikan selebrasi untuk kita sebagai kota. Inilah adalah simbol transformasi dan kedamaian untuk Comuna 13," papar Walikota Salazar Jaramillo.
(nfl)