Industri Makanan Indonesia Siap Bersaing

Minggu, 19 April 2015 - 10:25 WIB
Industri Makanan Indonesia...
Industri Makanan Indonesia Siap Bersaing
A A A
EVENT FOOD & Hotel Indonesia 2015 yang sudah memasuki tahun penyelenggaraannya ke-13 digelar pada 15 April hingga 18 April lalu. Saya menghadiri ajang tersebut karena ingin melihat perkembangan industri food dan hotel Indonesia.

Perhelatan ini tidak memungut biaya pendaftaran untuk masuk, tetapi para pengunjung yang ingin masuk ke eventdiharuskan melakukan registrasi untuk mendapatkan name tagsebagai akses untuk masuk.

Eventini diadakan di Jakarta International Expo Kemayoran dan dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya. Pada tahun ini, ajang tersebut mempunyai 1.500 exhibitors(peserta pameran) dari 45 negara berbeda, dengan lebih dari 15 international pavilion. Di sini terdapat boothdari berbagai negara, seperti Taiwan, Korea, Thailand, Singapura, Australia, Cile, Spanyol, Italia, dan Brasil.

Eventini menghadirkan peralatan-peralatan maupun supplieruntuk usaha-usaha yang berhubungan dengan hotel maupun usaha kuliner. Pameran ini juga menghadirkan Salon Culinaire (kontes memasak oleh para chef profesional maupun chefmuda) yang diikuti oleh 615 peserta serta Indonesia latte art Championship (ILAC) dan Indonesian Cup Tasters Championship (ICTC) yang diikuti kurang lebih 30 peserta.

Untuk Salon Culinaire, Association of Culinary Profesional (ACP), anggota dari World Association of Chef Societies ( WASC ), sekali lagi bekerja sama dengan PT Pamerindo Indonesia dalam menyelenggarakan Salon 10 Culinaireyang diselenggarakan bersama-sama dengan Food & Hotel Indonesia 2015di JIEXPO Kemayoran pada 15-18 April 2015. Tahun ini ada 25 dari kelas artistic dan live cooking battle and challenge.

ACP juga akan membawa masakan Indonesia untuk menjadi fokus, d iantaranya Nusantara Lesehan, potongan tumpeng, Indonesia 3- course set menuuntuk para peserta young chefdan Indonesian Family Style Hot Cooking. Beberapa waktu lalu, keberhasilan dari The Junior Asian Chef Challengedalam bentuk tim di kompetisi hot cooking. Kita juga akan mengikuti dua national challenge atau kualifikasi di Asian Pastry Cup dan Bocuse D’Or.

Di ajang ini tim pemenang akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi dan mempunyai kesempatan qualifyuntuk Pastry World Championshipdan World Final Bocuse D’Or adalah orang China termasuk para grup turis. Sisanya adalah orang Korea dan turis-turis dari luar Asia. ILAC dan ICTC digawangi oleh Speciality Coffee Association of Indonesia sebagai badan nasional untuk world coffee events. Kompetisi ini mempunyai tujuan meng-improve skilldari pencinta kopi di Indonesia untuk menjadi setara dengan pencinta kopi di dunia.

ILAC memotivasi para baristadan pencinta kopi untuk mengkreasikan seni dan skilldalam bentuk latte art. Adapun ICTC menantang pengetahuan tentang cup testing. Dengan meningkatnya frekuensi dari kompetisi di Indonesia, SCAI berharap Indonesia akan dapat tempat di kompetisi dunia dan juga kompetisi tersebut dapat menggerakkan industri kopi di Indonesia.

Saat ini Indonesia mampu mengadakan pameran kelas internasional (terlihat dari banyaknya negara yang ikut) dan banyaknya negara lain yang menawarkan produk hingga mencari agen distributor untuk produknya. Ini menunjukkan bahwa Indonesia telah dilirik negara lain sebagai salah satu negara yang menjanjikan untuk kuliner dan suplai makanan.

Lalu ini juga menunjukkan bahwa para chef muda Indonesia mampu berkreasi dan berkompetisi dengan negara lain dalam membuat masakan Indonesia terlihat lebih cantik dan menarik. Semoga dengan adanya tanggapan dan keinginan positif dari negara-negara peserta yang ikut food expodapat menjadikan ekonomi kreatif Indonesia meningkat serta semakin menaikkan pariwisata di Indonesia ke kancah internasional.

Dan juga dengan adanya salon culinairedan ILAC serta ICTC dapat membawa kuliner Nusantara dan kopi asal Indonesia harum di mata internasional dan dapat bersaing dengan kuliner mancanegara.

Sylvania Oktyvani Usdoko
Email: [email protected] Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0757 seconds (0.1#10.140)