Pengendalian Diabetes Harus Digalakkan

Senin, 20 April 2015 - 08:22 WIB
Pengendalian Diabetes...
Pengendalian Diabetes Harus Digalakkan
A A A
MENURUT hasil survei kesehatan nasional 2013 dan perkiraan IDF 2015 jumlah penyandang diabetes di Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 9,1 juta dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya.

Ini dapat menjadi beban berat bagi dokter spesialis/subspesialis untuk dapat ditangani sendiri. Diperlukan kerja sama seluruh tenaga kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Lanjutan untuk dapat menanganinya secara berkesinambungan.

Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di semua lini sistem pelayanan kesehatan, mulai layanan primer sampai dengan rumah sakit rujukan, Sanofi Group Indonesia bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) akan menyelenggarakan pelatihan Partnership in Diabetes Control in Indonesia atau disingkat PDCI.

Program ini merupakan program kemitraan 5 tahun yang juga turut melibatkan American Diabetes Association (ADA). “Dalam upaya pengendalian diabetes saat ini masih terdapat berbagai kendala akses pelayanan kesehatan dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional serta masih banyaknya tenaga kesehatan yang kurang terlatih sehingga belum bisa mengimbangi peningkatan yang terjadi pada penyandang diabetes,” ujar Prof Dr dr Achmad Rudijanto SpPD KEMD FINASIM, Ketua PERKENI, dalam konferensi pers terkait PDCI, Jakarta, Jumat (10/4) lalu.

Menurut dia, sampai saat ini (Maret 2015) jumlah endokrinolog atau spesialis yang menangani penyakit pada sistem endokrin di Indonesia yang masih terbilang sedikit, yaitu berjumlah sekitar 100 orang. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggotanya dengan menyelenggarakan berbagai seminar dan workshop bekerja sama dengan berbagai pihak.

Kelanjutan pelaksanaan PDCI di Indonesia perlu didukung dengan cara merancang kurikulum pelatihan bekerja sama dengan ADA, selain juga mempersiapkan anggota PERKENI untuk dapat memberikan pelatihan dengan pendekatan yang mudah dipahami peserta. “Pada strategi pelayanan kesehatan bagi penyandang diabetes, peran dokter umum menjadi sangat penting sebagai ujung tombak di pelayanan kesehatan primer,” lanjut Prof Dr dr Achmad Rudijanto.

PDCI sendiri direncanakan akan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi 5.000 dokter umum dan 500 internis di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun yang bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam tata laksana penyakit diabetes guna mengendalikan laju angka diabetes di Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 sampai dengan awal tahun 2015, program PDCI telah dilaksanakan dalam 5 gelombang dengan 33 kali pelatihan.

“Perkembangan PDCI saat ini cukup menggembirakan; kegiatan pendidikan berkelanjutan bagi dokter internis dan dokter layanan primer terus diperbaiki dan dilanjutkan,” sebut Prof Dr dr Pradana Soewondo SpPD KEMD, Guru Besar Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (PDCI). Laju perkembangan penyakit diabetes dapat berdampak cukup besar terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan apabila dibiarkan.

Oleh karena itu diperlukan partisipasi semua pihak, baik masyarakat, sektor swasta, maupun pemerintah, untuk ikut serta dalam usaha penanggulangan penyakit ini.

“Tidak hanya menyediakan pilihan pengobatan yang berkualitas, namun Sanofi Group Indonesia juga memberikan edukasi dan pencegahan penyakit dengan bekerja sama dengan para mitra menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi ilmiah, di antaranya Partnership in Diabetes Control in Indonesia, Diabetes Master Class, dan berbagai simposium ilmiah bagi dokter internis dan umum di Indonesia,” sebut Dr Arya Wibitomo, Medical & Regulatory Director Sanofi Group Indonesia.

Larissa huda
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7556 seconds (0.1#10.140)