Perubahan yang Menyeluruh
A
A
A
Di rentang harga Rp1,6 juta, Xiaomi Redmi 2 bersaing lewat fitur dua kartu SIM 4G LTE yang dapat aktif bersamaan, sistem operasi MIUI 6 baru, serta perbaikan di beberapa sisi. Seperti apa?
Sepintas memang hampir tidak ada beda antara Xiaomi Redmi 2 dengan kakaknya, Redmi 1S, yang laris manis di Indonesia itu. Desain Redmi 2 cenderung simpel. Tidak mewah, namun juga tidak murahan. Yang berbeda adalah lampu flash, kamera, serta speaker di belakang menjadi sejajar. Kemudian port USB yang sebelunya dibawah kini bergeser ke kanan.
Selebihnya, bahan matte di belakang lebih nyaman digenggam walau saya sendiri tetap memilih menggunakan casing tambahan. Dengan ukuran layar 4.7 inci, Redmi 2 sedikit lebih kecil dibanding smartphone lain yang mengusung layar 5 inci. Tapi, bobot Redmi 2 yang hanya 133 jadi nilai plus
Kamera
Kamera utama 8 MP yang telah dilengkapi autofokus, geotagging, serta f/2.2 ini kualitasnya cukup baik. Ketika memotret di pencahayaan minim, gambar tetap fokus dan tidak terlalu banyak noise. Diluar dugaan, fokus otomatis kamera juga gegas sekali. Hampir tidak ada jeda antara sentuhan tangan ke layar dengan shutter. Kualitas videonya juga sudah mampu merekam hingga 1080p. Secara umum, kameranya sudah cukup untuk kegiatan foto atau sosial media biasa.
MIUI 6
Ini fitur terfavorit di Redmi 2. MIUI 6 adalah antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Walau berbasis Android KitKat 4.4, tapi fitur MIUI 6 sangat kaya. Saya suka dengan desain ikon yang lebih berkelas serta transisi layar yang halus dan dapat diubahubah.
Ada puluhan tips di YouTube untuk memaksimalkan MIUI 6 ini yang harus saya tonton berulang-ulang agar ingat dan terbiasa. Misalnya menampilkan aplikasi aktif dengan menyapu tiga jari, menyentuh cepat aplikasi 2x untuk melihat notifikasi, hingga aplikasi Weather yang “hidup” karena berganti sesuai cuaca. Terus terang keberadaan MIUI 6 ini memberi keunggulan besar bagi Xiaomi. Banyak ponsel low end dengan fitur mirip-mirip yang memakai OS Android tanpa perubahan. Padahal, navigasi di OS adalah penghubung kita untuk bekerja atau mengakses hiburan di ponsel.
Performa
Redmi 2 punya performa jauh lebih baik dibanding Redmi 1S. Terutama lewat prosesor Qualcomm Snapdragon 410 quad-core 1,2 GHz dengan komputasi 64 bit serta RAM 1 GB. Memorinya kecil, 8 GB, tapi selalu bisa ditambah microSD. Baterai 2.200 mAh juga membuat Xiaomi berahan lebih lama. Performa yang paling terasa adalah ponsel ini sudah bisa memainkan game dengan grafis cukup berat seperti Deer Hunter 2014.
4G LTE Ganda
Inilah ponsel pertama yang memakai dual SIM 4G LTE secara bersamaan. Meski demikian, fitur ini belum bisa dipakai karena jaringan 4G LTE di Indonesia baru berjalan di jaringan 900 MHz.
Adapun 4G LTE di Redmi 2 hanya menjangkau spektrum 1.800 MHz dan 2.300 MHz. Maka, paling tidak pengguna harus bersabar hingga akhir tahun ini setelah proses penataan ulang frekuensi oleh operator selesai.
Danang arradian
Sepintas memang hampir tidak ada beda antara Xiaomi Redmi 2 dengan kakaknya, Redmi 1S, yang laris manis di Indonesia itu. Desain Redmi 2 cenderung simpel. Tidak mewah, namun juga tidak murahan. Yang berbeda adalah lampu flash, kamera, serta speaker di belakang menjadi sejajar. Kemudian port USB yang sebelunya dibawah kini bergeser ke kanan.
Selebihnya, bahan matte di belakang lebih nyaman digenggam walau saya sendiri tetap memilih menggunakan casing tambahan. Dengan ukuran layar 4.7 inci, Redmi 2 sedikit lebih kecil dibanding smartphone lain yang mengusung layar 5 inci. Tapi, bobot Redmi 2 yang hanya 133 jadi nilai plus
Kamera
Kamera utama 8 MP yang telah dilengkapi autofokus, geotagging, serta f/2.2 ini kualitasnya cukup baik. Ketika memotret di pencahayaan minim, gambar tetap fokus dan tidak terlalu banyak noise. Diluar dugaan, fokus otomatis kamera juga gegas sekali. Hampir tidak ada jeda antara sentuhan tangan ke layar dengan shutter. Kualitas videonya juga sudah mampu merekam hingga 1080p. Secara umum, kameranya sudah cukup untuk kegiatan foto atau sosial media biasa.
MIUI 6
Ini fitur terfavorit di Redmi 2. MIUI 6 adalah antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Walau berbasis Android KitKat 4.4, tapi fitur MIUI 6 sangat kaya. Saya suka dengan desain ikon yang lebih berkelas serta transisi layar yang halus dan dapat diubahubah.
Ada puluhan tips di YouTube untuk memaksimalkan MIUI 6 ini yang harus saya tonton berulang-ulang agar ingat dan terbiasa. Misalnya menampilkan aplikasi aktif dengan menyapu tiga jari, menyentuh cepat aplikasi 2x untuk melihat notifikasi, hingga aplikasi Weather yang “hidup” karena berganti sesuai cuaca. Terus terang keberadaan MIUI 6 ini memberi keunggulan besar bagi Xiaomi. Banyak ponsel low end dengan fitur mirip-mirip yang memakai OS Android tanpa perubahan. Padahal, navigasi di OS adalah penghubung kita untuk bekerja atau mengakses hiburan di ponsel.
Performa
Redmi 2 punya performa jauh lebih baik dibanding Redmi 1S. Terutama lewat prosesor Qualcomm Snapdragon 410 quad-core 1,2 GHz dengan komputasi 64 bit serta RAM 1 GB. Memorinya kecil, 8 GB, tapi selalu bisa ditambah microSD. Baterai 2.200 mAh juga membuat Xiaomi berahan lebih lama. Performa yang paling terasa adalah ponsel ini sudah bisa memainkan game dengan grafis cukup berat seperti Deer Hunter 2014.
4G LTE Ganda
Inilah ponsel pertama yang memakai dual SIM 4G LTE secara bersamaan. Meski demikian, fitur ini belum bisa dipakai karena jaringan 4G LTE di Indonesia baru berjalan di jaringan 900 MHz.
Adapun 4G LTE di Redmi 2 hanya menjangkau spektrum 1.800 MHz dan 2.300 MHz. Maka, paling tidak pengguna harus bersabar hingga akhir tahun ini setelah proses penataan ulang frekuensi oleh operator selesai.
Danang arradian
(ars)