Air Bersih Pengaruhi Kualitas Hidup

JAKARTA - Ketersediaan dan akses terhadap air bersih menjadi salah satu persoalan yang masih dihadapi di Indonesia. Dari delapan target yang ditetapkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) 2015, Indonesia masih sulit untuk mencapai target peningkatan akses terhadap air bersih dan kualitas sanitasi.

Pasalnya, air yang tidak bersih, sanitasi yang tidak layak dan kurangnya akses kesehatan tidak hanya akan mempengaruhi kesehatan, namun juga keselamatan. Kualitas hidup dan masa depan dari anak-anak dan keluarga, khususnya mereka yang tinggal di wilayah prasejahtera di Indonesia bergantung pada air yang bersih.

Bahkan menurut Unicef—lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi anak-anak, hampir satu dari enam anak di Indonesia masih tidak memiliki akses ke air minum yang aman. Akses air minum yang tidak bersih ini merupakan salah satu penyebab dari tingginya faktor diare dan kematian pada anak.

"Lebih dari 1.600 anak meninggal setiap harinya karena minum air yang tidak bersih," papar P&G Children's Safe Drinking Water Program Leader, Allison Tummon saat perayaan rekam jejak P&G Children’s Safe Drinking Water di Hotel Le Meridien, Selasa (21/4/2015).

Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis.