Mencari Rumah Bekas

Rabu, 22 April 2015 - 09:55 WIB
Mencari Rumah Bekas
Mencari Rumah Bekas
A A A
Rumah bekas semakin diminati, terutama jika lokasinya strategis seperti di pusat kota atau area komersial, dilengkapi fasilitas pendukung dan bisa dibeli dengan harga murah dibandingkan rumah baru.

Namun, membeli rumah bekas tentu tidak sesederhana membeli barang bekas seperti produk elektronik.

Membeli rumah bekas butuh dana yang tidak sedikit sehingga alangkah baik jika dipertimbangkan matangmatang sebelum membeli.

Selain itu, rumah bekas memiliki riwayat tersendiri sehingga paling tidak kita bisa mengetahui latar belakang riwayatnya dan status sertifikatnya agar tidak sampai membeli rumah bekas yang sedang berada dalam sengketa atau penguasaan pihak ketiga. Dalam beberapa kondisi, membeli rumah bekas lebih menguntungkan dibandingkan dengan membeli rumah baru, terutama jika dana kita terbatas, padahal kita butuh hunian dengan klasifikasi tertentu.

Akan tetapi, membeli rumah bekas termasuk gampang-gampang susah karena harus dilakukan dengan teliti dan sesuai anggaran. Membeli rumah bekas ibarat mencari pasangan hidup. Kita bakal membutuhkah banyak waktu sampai bisa menemukan rumah yang cocok. Sebagai alternatif investasi, membeli rumah bekas dapat mendatangkan dua macam keuntungan, yaitu keuntungan dari sewa rumah dan keuntungan dari hasil penjualan rumah (capital gain).

Tentu saja keuntungan tersebut dapat mengalir sepanjang kita jeli menangkap peluang pasar rumah bekas. Lokasi rumah bekas sangat menentukan harga jualnya, baik pada masa kini maupun masa mendatang. Memiliki rumah bekas di lokasi yang strategis dapat menjadi harta karun bagi masa depan kita. Untuk mendapatkan rumah bekas dengan harga murah namun berkualitas, diperlukan sejumlah siasat. Setidaknya diperlukan waktu minimal satu minggu bagi Anda untuk menilai dan mempertimbangkan untuk membeli rumah bekas.

Ini relatif, setelah Anda menjelajahi sejumlah rumah bekas yang dijual dengan penilaian-penilaian yang Anda buat di lapangan. Anda sudah pasti butuh waktu untuk mengecek ulang semua rumah bekas dalam daftar tersebut. Misalnya, dari sepuluh rumah bekas, Anda harus saring tiga rumah bekas dengan nilai yang terbaik. Jangan khawatir, agen properti atau penjual rumah pasti maklum jika Anda mengatakan untuk pikir-pikir dahulu sebelum mengambil keputusan.

Karena memang sudah tugas agen atau penjual untuk melakukan follow-upterhadap calon pembeli. Anda juga harus melakukan survei sekali lagi. Namun, berdasarkan dari hasil tiga besar yang sudah Anda dapatkan di atas, kali ini daftar pencarian rumah bekas Anda harus lebih selektif ketimbang sebelumnya. Artinya, kriteria rumah bekas yang akan Anda cari kali ini adalah dengan nilai atau bobot yang tidak jauh berbeda dengan daftar tiga besar yang telah Anda susun tadi. Kapan melakukan surveinya? Cocokkan saja dengan jadwal dan kesibukan Anda.

Perlu diingat bahwa untuk membeli rumah itu tidak boleh terburu-buru. Sekarang anggaplah Anda sudah lakukan survei yang kedua kali serta telah ditemukan beberapa tambahan rumah bekas yang akan dijual. Lakukan perbandingan bersama dengan daftar tiga besar sebelumnya, dan dari hasil penyaringan itu Anda bakal mendapatkan dua besar rumah bekas dengan kriteria terbaik. Jika sudah dapat, maka Anda harus melakukan verifikasi lebih detail terhadap dua rumah yang dibidik tersebut.

Tinggal kontak agen atau penjual rumah, dan katakan bahwa Anda akan melihat rumah sekali lagi. Ingat, Anda masih belum melakukan penawaran harga. Menawar harga rumah yang paling baik adalah pada saat Anda telah menguasai kondisi rumah yang akan dijual tersebut.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7079 seconds (0.1#10.140)