Rumah Murah Buruan Beli, Sebelum Kehabisan

Memiliki rumah kini tak lagi dipersulit dengan alasan harga selangit dan cicilan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang terlampau tinggi.

Kini masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat menikmati promosi hunian murah yang digembar-gemborkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Bayangkan saja, harga rumah dibanderol mulai Rp105 juta hingga Rp120 juta dengan luas bangunan maksimal 36 meter persegi dan luas lahan minimal 60 meter persegi. Khusus untuk di wilayah Papua, harga maksimalnya Rp166 juta, tentu saja program ini langsung menarik perhatian masyarakat, khususnya masyarakat yang selama ini kesulitan mencari rumah murah. Namun, program rumah murah ini hanya berlaku sampai 31 Maret 2015.

Setelah tanggal tersebut, jangan berharap mendapatkan harga murah. Bisa jadi harga yang ditawarkan 2 sampai 3 kali lipat dari harga yang ditawarkan saat ini. Rumah sejahtera atau yang akrab disapa rumah bersubsidi ini merupakan solusi atau masalah kepemilikan yang sulit didapatkan masyarakat berpenghasilan rendah. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan rumah subsidi khusus disediakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan belum pernah memiliki rumah subsidi sebelumnya.

“Sasaran pemerintah mengenai sistem KPR adalah mereka yang memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap paling banyak Rp 4 juta per bulan. Penghasilan tersebut adalah gaji pokok per bulan atau pendapatan bersih per bulan,” sebutnya. Dengan berbagai kemudahan ini, program rumah murah terbilang istimewa.

Selain harganya yang murah, rumah subsidi ini juga dapat dicicil selama 20 tahun dengan suku bunga yang rendah dan bersifat tetap selama jangka waktu kredit. Rumah subsidi ini berlokasi terletak di kawasan industri yang sedang dan akan berkembang nantinya.

Sri Hartoyo menegaskan bahwa kawasan-kawasan yang berada di dekat kawasan industri cepat sekali mengalami perkembangan dan akan menjadi kawasan strategis untuk dihuni. Jarak menuju kawasan industri dari lokasi perumahan pun tidak terlampau jauh, hanya berkisar 7 sampai 15 km menuju pusat industri. Karena itu, bagi warga yang bekerja di kawasan tersebut, lahan perumahan menjadi kawasan yang strategis untuk dihuni.

Sebagai salah satu kawasan industri nasional yang berkembang dengan pesat, Cikarang banyak “ditumbuhi” proyek perumahan, termasuk rumah murah. Perumahan murah yang berada di Cikarang seperti Puri Nirwana Residence menawarkan berbagai fasilitas menarik untuk para calon penghuninya. Salah satunya dekat dengan pintu tol Cikarang Barat, dekat dengan kawasan industri Jababeka , dekat dengan universitas.

“Tipe yang kami tawarkan di sini, ada dua, yaitu tipe 27/60 dengan harga Rp 113 juta dan tipe 36/60 dengan harga Rp120 juta. Fasilitas perumahannya, kami menyediakan taman bermain dan waterpark ,” kata Deddy Irwana selaku Sales Marketing PT Nirwana Kharisma, pengembang Puri Nirwana Residence. Tidak hanya di kawasan Cikarang, daerah Bogor pun ada banyak pilihan rumah murah yang ditawarkan.

Salah satunya perumahan Primavera Residence. Lokasinya cukup strategis hanya 16 km dari pintu tol Cibubur. “Untuk rumah murah, hanya ada satu tipe yang kami tawarkan, yaitu tipe 30/60 dengan harga Rp121,5 juta. Kami pun menyediakan taman bermain, ruko, dan juga sekolah,” kata Adi Herianto, Sales Marketing PT Vista Bangun Cemerlang selaku pengembang Primavera Residence.

Aprilia s andyna