Batik Girl Roadshow Indonesia-Singapura
A
A
A
JAKARTA - Sebuah program pemberdayaan narapidana wanita, Batik Girl tengah mengkampanyekan misi sosial. Dengan mengusung tagline "I Friend, 1 Doll", Batik Girl ingin mengajak masyarakat untuk mensupport kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan di Cinderella Form Indonesia Center yang berlokasi di kota Batam.
Program Batik Girl ini telah memasuki tahun ke tiga yang melibatkan 100 napi wanita di tiga penjara (dua penjara Batam dan satu penjara di Jakarta) dan melibatkan lebih dari 50 orang volunter. Menariknya program ini dapat memberikan manfaat kepada 100 keluarga anak jalanan, 50 para ODHA, 50 para PSK, anak-anak penderita HIV, kanker dan Thalasemia.
Sebanyak 80% napi yang dibina merupakan korban narkoba dan sebanyak 20% merupakan single parent. Nantinya, para napi ini akan diberikan training kemudian memproduksi boneka barbie yang menggunakan batik, Batik Girl. Untuk memupuk semangat, nantinya para napi ini akan mendapatkan gaji setelah menghasilkan Batik Girl.
"Ini juga jadi terapi untuk para pemakai narkoba, jadi mereka terus berkreasi dan lupa mikirin narkoba," papar Lusia Efriani di Kawasan Sudirman, Jakarta.
Program Batik Girl Roadshow Indonesia-Singapore, merupakan salah satu program yang memenangkan kompetisi Young Southeast Asian Leadership Initiative (YSEALI). Program ini di ketuai oleh Founder Cinderella From Indonesia Center, Lusia Efriani Kiroyan.
Program Batik Girl ini telah memasuki tahun ke tiga yang melibatkan 100 napi wanita di tiga penjara (dua penjara Batam dan satu penjara di Jakarta) dan melibatkan lebih dari 50 orang volunter. Menariknya program ini dapat memberikan manfaat kepada 100 keluarga anak jalanan, 50 para ODHA, 50 para PSK, anak-anak penderita HIV, kanker dan Thalasemia.
Sebanyak 80% napi yang dibina merupakan korban narkoba dan sebanyak 20% merupakan single parent. Nantinya, para napi ini akan diberikan training kemudian memproduksi boneka barbie yang menggunakan batik, Batik Girl. Untuk memupuk semangat, nantinya para napi ini akan mendapatkan gaji setelah menghasilkan Batik Girl.
"Ini juga jadi terapi untuk para pemakai narkoba, jadi mereka terus berkreasi dan lupa mikirin narkoba," papar Lusia Efriani di Kawasan Sudirman, Jakarta.
Program Batik Girl Roadshow Indonesia-Singapore, merupakan salah satu program yang memenangkan kompetisi Young Southeast Asian Leadership Initiative (YSEALI). Program ini di ketuai oleh Founder Cinderella From Indonesia Center, Lusia Efriani Kiroyan.
(nfl)