Rakitan Indonesia Yang Mendunia
A
A
A
MERCEDES-BENZ Indonesia menyewakan Mercedes-Benz E400 AMG untuk dijadikan mobil dinas Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015. Mobil ini akan menemani tokoh penting dan elite dunia. Seperti apa keistimewaannya?
Cukup beruntung KORAN SINDO pernah merasakan langsung mobil Jerman rakitan Indonesia ini selama 3 hari. Jangan kaget, mobil ini memang memiliki merek Jerman, tapi semua yang ada di mobil ini merupakan rakitan Indonesia. Tepatnya dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Jawa Barat. Langkah pemerintah memilih Mercedes-Benz E400 AMG memang tidak salah pilih.
Selama tiga hari mobil ini KORAN SINDO coba, aura kemewahan mobil yang dibanderol Rp1,269 miliar off the road tersebut terasa menggoda. Bahkan, ketika mendudukkan badan di jok mobil, rasa nyaman sangat erat mendekap badan. Lalu, apakah rasa nyaman saja yang jadi faktor utama mobil ini terpilih jadi mobil dinas KAA 2015?
Nah yang perlu diapresiasi justru kemampuan tenaga kerja Indonesia yang bisa merakit mobil ini dengan maksimal. Sebab merakit mobil ini bukan perkara mudah. Mercedes-Benz E400 AMG adalah sebuah mobil yang istimewa karena merupakan penggabungan dari Mercedes-Benz dan rumah modifikasi spesialis Mercedes-Benz, AMG.
Karena dirakit di Indonesia inilah, mengapa Mercedes-Benz Indonesia tidak menerapkan pemasangan mesin AMG di mobil tersebut. Ciri khas AMG yang diterapkan di mobil ini adalah desain eksterior khas AMG. Ciri khas AMG yang ada di mobil ini berupa logo bintang Mercedes-Benz yang dipasang di tengah kisi-kisi radiator (grill) depan.
Adapun di belakang, terdapat dua ujung knalpot dengan desain segi yang menyatu di bemper. Velg khas AMG yang terpasang di kaki-kaki mobil ini berhasil membuatnya terlihat perkasa. Mercedes-Benz Indonesia sengaja tidak membawa mesin AMG untuk mobil ini karena memang mesin yang ada di mobil ini sudah sangat maksimal.
Mobil ini menggunakan mesin V6, 3.0 liter (2.966 cc) biturbo sehingga menghasilkan tenaga 333 daya kuda dan torsi 480 Nm. Bersama transmisi 7G-Tronic Plus, E 400 AMG bisa dikebut 0 - 100 kpj dalam 5,3 detik. Adapun kecepatan maksimum (dibatasi secara elektronik) 250 kilometer per jam. Mesin ini juga punya teknologi Start/Stop, yakni mesin berhenti jika mobil dalam kondisi diam beberapa saat.
Ketika hendak jalan, cukup injak pedal gas, mesin otomatis hidup dan kembali bisa melanjutkan perjalanan. Selain itu, ada Direct Steering yang memudahkan pengemudi memutar setir saat parkir (tidak harus memutar setir beberapa kali). Konsumsi bahan bakarnya diklaim 7,9-7,5 liter/100 km atau 12,6-13,3 kpl. Apakah ruangan mobil ini bisa digunakan untuk aktivitas kerja? Jawabannya sudah pasti.
Sedan ini cukup bongsor bodinya, dengan dimensi panjang 4.879 mm, lebar 1.854 mm, tinggi 1.477 mm, dan sumbu roda 2.874 mm. Kelapangan kabin dirasa cukup mengompensasi kegiatan yang harus dijalani para pemimpin negara selama KAA berlangsung. Sebagai mobil premium, sedan ini juga dilengkapidengan sistem infotainment yang hebat.
Selain head unit depan yang bisa memainkan DVD, buat penumpang belakang disediakan dua monitor 20,3 inci dengan headphone nirkabel. Audio menggunakan Harman Kardo Logic, koneksi Bluetooth, amplifier 9 kanal DSP, booster 2 kanal dengan total tenaga 610 watt plus 14 speaker. Sekali lagi, semua pemasangan infotainment tersebut dilakukan oleh tangan-tangan anak bangsa.
Perlu diketahui, mobil “bekas” pemimpin dunia di KAA ini rencananya akan dijual ke konsumen dengan harga khusus. Anda tertarik membelinya?
Wahyu sibarani
Cukup beruntung KORAN SINDO pernah merasakan langsung mobil Jerman rakitan Indonesia ini selama 3 hari. Jangan kaget, mobil ini memang memiliki merek Jerman, tapi semua yang ada di mobil ini merupakan rakitan Indonesia. Tepatnya dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Jawa Barat. Langkah pemerintah memilih Mercedes-Benz E400 AMG memang tidak salah pilih.
Selama tiga hari mobil ini KORAN SINDO coba, aura kemewahan mobil yang dibanderol Rp1,269 miliar off the road tersebut terasa menggoda. Bahkan, ketika mendudukkan badan di jok mobil, rasa nyaman sangat erat mendekap badan. Lalu, apakah rasa nyaman saja yang jadi faktor utama mobil ini terpilih jadi mobil dinas KAA 2015?
Nah yang perlu diapresiasi justru kemampuan tenaga kerja Indonesia yang bisa merakit mobil ini dengan maksimal. Sebab merakit mobil ini bukan perkara mudah. Mercedes-Benz E400 AMG adalah sebuah mobil yang istimewa karena merupakan penggabungan dari Mercedes-Benz dan rumah modifikasi spesialis Mercedes-Benz, AMG.
Karena dirakit di Indonesia inilah, mengapa Mercedes-Benz Indonesia tidak menerapkan pemasangan mesin AMG di mobil tersebut. Ciri khas AMG yang diterapkan di mobil ini adalah desain eksterior khas AMG. Ciri khas AMG yang ada di mobil ini berupa logo bintang Mercedes-Benz yang dipasang di tengah kisi-kisi radiator (grill) depan.
Adapun di belakang, terdapat dua ujung knalpot dengan desain segi yang menyatu di bemper. Velg khas AMG yang terpasang di kaki-kaki mobil ini berhasil membuatnya terlihat perkasa. Mercedes-Benz Indonesia sengaja tidak membawa mesin AMG untuk mobil ini karena memang mesin yang ada di mobil ini sudah sangat maksimal.
Mobil ini menggunakan mesin V6, 3.0 liter (2.966 cc) biturbo sehingga menghasilkan tenaga 333 daya kuda dan torsi 480 Nm. Bersama transmisi 7G-Tronic Plus, E 400 AMG bisa dikebut 0 - 100 kpj dalam 5,3 detik. Adapun kecepatan maksimum (dibatasi secara elektronik) 250 kilometer per jam. Mesin ini juga punya teknologi Start/Stop, yakni mesin berhenti jika mobil dalam kondisi diam beberapa saat.
Ketika hendak jalan, cukup injak pedal gas, mesin otomatis hidup dan kembali bisa melanjutkan perjalanan. Selain itu, ada Direct Steering yang memudahkan pengemudi memutar setir saat parkir (tidak harus memutar setir beberapa kali). Konsumsi bahan bakarnya diklaim 7,9-7,5 liter/100 km atau 12,6-13,3 kpl. Apakah ruangan mobil ini bisa digunakan untuk aktivitas kerja? Jawabannya sudah pasti.
Sedan ini cukup bongsor bodinya, dengan dimensi panjang 4.879 mm, lebar 1.854 mm, tinggi 1.477 mm, dan sumbu roda 2.874 mm. Kelapangan kabin dirasa cukup mengompensasi kegiatan yang harus dijalani para pemimpin negara selama KAA berlangsung. Sebagai mobil premium, sedan ini juga dilengkapidengan sistem infotainment yang hebat.
Selain head unit depan yang bisa memainkan DVD, buat penumpang belakang disediakan dua monitor 20,3 inci dengan headphone nirkabel. Audio menggunakan Harman Kardo Logic, koneksi Bluetooth, amplifier 9 kanal DSP, booster 2 kanal dengan total tenaga 610 watt plus 14 speaker. Sekali lagi, semua pemasangan infotainment tersebut dilakukan oleh tangan-tangan anak bangsa.
Perlu diketahui, mobil “bekas” pemimpin dunia di KAA ini rencananya akan dijual ke konsumen dengan harga khusus. Anda tertarik membelinya?
Wahyu sibarani
(ftr)